CHAPTER 6 | LAST SCENE

13.6K 1.4K 28
                                    

Hidup seorang Jeon Jungkook sangatlah beruntung. Ia lahir dari keluarga kaya, dianugerahi penampilan fisik yang sempurna, hidup selalu lebih dari kata cukup, berpendidikan tinggi, sukses diusia muda, serta mendapatkan pendamping hidup yang cantik. Pria itu tidak pernah mengenyam sebuah kesialan dalam hidupnya. Mungkin, orang-orang yang terlahir dengan sayap kesialan di punggungnya pasti ingin menukarkan hidupnya dengan hidup Jungkook. Oh ayolah, siapa yang mau hidupnya sepahit Americano? Setiap orang pasti ingin memiliki kehidupan semanis susu, tapi Tuhan tentunya tidak menyamaratakan jalan kehidupan setiap individu.

Walau begitu, sekarang ini, Jungkook tengah dilanda sebuah kesulitan besar. Sejauh ini, hidupnya memang sempurna, ia bahkan tak ingin menukarkan kehidupan super mewahnya ini kehidupan orang lain. Ia bangga menjadi dirinya sendiri, dan selalu bersyukur atas apa yang ia miliki sekarang. Tapi kenyataannya, ada satu kesulitan kecil yang lama-lama akan melebar dan membentuk sebuah lubang keretakan yang besar.

Keturunan. Jungkook tak bisa mendapatkan buah hati dari istrinya sendiri, Eunha. Jungkook tak mau menyalahkan istrinya, semua ini terjadi atas kehendak Tuhan. Terkadang Tuhan itu adil, orang miskin diberi kemudahan dalam mendapatkan keturunan dan orang kaya diberi sedikit kesulitan dalam hal keturunan. Bukan sarkas, tapi sebuah realita dan Jeon Jungkook adalah salah satu dari golongan tersebut.

Kini pria itu tengah berdiri di luar mobil dengan badan yang menyender sempurna. Berdiri bak model-model panas sebuah majalah membuat aura manly seorang Jeon Jungkook keluar dengan sendirinya. Jika saja ia belum punya istri, mungkin para pelayan yang masih muda-muda ini akan jatuh cinta dan berlomba mendapatkan hati pria itu. Semua pelayan langsung mengalihkan perhatiannya dari Jungkook saat melihat Eunha yang berjalan mendekat, menghampiri sang suami. Ah, rasa iri akan keberuntungan Eunha benar-benar melanda para pelayan berumur muda. Tidak ada yang salah, jika kau terlahir cantik, maka kau pasti akan mendapat pacar yang tampan. Visual dibalas dengan visual, serta sifat akan dibalas dengan sifat. Semua pelayan muda yang awalnya menganggap itu adalah mitos belaka kini mulai mempercayai itu setelah melihat pasangan suami istri ini.

"Jung, dasimu tertinggal," seru Eunha dengan tangan kanan yang terangkat, memperlihatkan sebuah dasi hitam milik Jungkook yang ia temukan di atas kasur. Pada dasarnya, Jungkook adalah orang yang sangat teliti. Pria sepertinya tak mungkin melupakan sesuatu yang sudah menjadi sebuah rutinitasnyaㅡcontohnya adalah dasi. Jungkook sengaja meninggalkan barang tersebut agar Eunha datang menghampirinya. Wanita tadi terlalu sibuk bergelut di rumah kaca saat Jungkook tengah bersiap, tak sempat mengancingkan kemeja, memasangkan jas ataupun menyimpulkan dasi seperti hari-hari biasanya.

"Ah, bagaimana aku bisa lupa dengan itu? Eunha, bisa tolong pasangkan?" Pinta Jungkook dengan lembut, membuat Eunha terkekeh karena sudah paham betul maksud Jungkook. Hei, mereka sudah mengenal lama dan hidup dibawah satu atap yang sama selama lima tahun. Mereka berdua sudah dikatakan lebih dari dekat. Sedikit berjinjit, Eunha mengalungkan untaian dasi tersebut di leher Jungkook, merapikan benda tersebut di antara kerah baju dan memulai membuat sebuah simpulan.

"Kau yakin tidak mau ikut ke rumah orangtuaku? Setidaknya kau harus mendengar semua perkataan orangtuaku tentang wanita itu. Kuyakin, mereka akan memujimu dan membandingkanmu dengannya," tanya Jungkook, membuat segaris senyum Eunha tercipta.

Dengan tangan yang telaten menyimpulkan dasi, Eunha menjawab, "Tidak. Aku akan tetap dirumah. Lagipula kau pasti akan menceritakan semuanya padaku nanti." Jungkook sangat tak suka jika ia harus pergi berdua dengan wanita lain, apalagi wanita itu baru saja ia kenal dan ia pungut di klub malam. Sebuah stereotype, semua wanita yang keluar masuk klub malam pastilah pandai menggoda pria. Jungkook tak suka digoda, dan ia amat sangat membenci perempuan genit. Tipe Jungkook? Tentunya yang baik dan imut seperti istrinya, Eunha.

FAIRYTALE: Last SceneWhere stories live. Discover now