14- A Little Warning

2.7K 558 196
                                    

Itu yang main twitter skuy lah mutualan sama newacc acuu, @itsbaemax05
Auto fb kok kalo diminta ㅋㅋㅋ
Atau drop di komen username kalian, biar acu follow, ehee♡♡

Itu yang main twitter skuy lah mutualan sama newacc acuu, @itsbaemax05Auto fb kok kalo diminta ㅋㅋㅋAtau drop di komen username kalian, biar acu follow, ehee♡♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Felix yang melihat Aretha belum menyadari arah tatapannya, menahan diri agar tidak langsung mendatangi Soobin.

Ia melangkah menjauh dari tempat Aretha ke arah pantry untuk menemui Beomgyu.

Kembali kepada Soobin, ia tentu tak menyadari keberadaan Aretha yang duduk memunggungi meja mereka dengan tudung jaket yang menutupi kepala gadis itu.

"Eh eh, bubar kuy, dah jam sembilan malem, kasian ntar si Jiun di cari emaknya," ucap Soobin sedikit rusuh.

"HEH! TUMAN! Gue bukan anak mami kek si dower noh!" cecar Jihoon kesal, sambil menunjuk Hyunjin yang tak tau salah apa.

Hyunjin menghela napasnya berat.
Salah terus idup pangeran, batin Hyunjin.

Baejin hanya tertawa menanggapi candaan mereka, kemudian mengajak temannya untuk segera menghabiskan sedikit lagi kentang goreng yang tersisa.

"Its my shout yaa," ucap Soobin yang mendapati respon luar biasa positif dari ketiga temannya, Soobin tertawa kecil, dan menyuruh temannya untuk balik lebih dulu.

Ia berlalu meninggalkan temannya, untuk segera membayar tagihan makanan serta minuman yang dipesan olehnya dan ketiga lelaki itu, ah termasuk pesanan Chaeri, gadis itu mungkin lupa membayar.

Felix yang duduk tak jauh dari tempat berdirinya Soobin, menghampiri lelaki itu setelah ia selesai membayar.

"Kak Soobin?" tanya Felix tanpa basa-basi.

Soobin yang ditanya tentu bingung dengan orang yang berada di hadapnnya sekarang, menganggukan kepalanya sekali dan memasang tampang 'ada apa?'.

"Aku Felix. Lee Felix, adiknya Kak Aretha, inget?" tanya Felix to the point.

Soobin terlihat sedang berpikir, sedetik kemudian membulatkan matanya, kaget.

Pasalnya, ini adalah pertemuan pertama mereka setelah 7 tahun berlalu, anehnya juga mereka tak pernah bertemu atau sekedar berteman dan berkomunikasi di sosial media.

Sebelum Soobin membuka mulut, Felix berucap, "Aku samperin Kakak bukan buat ngajak baku hantam kok--," ucapnya tertawa renyah.

"--Aku mau nanya aja. Kakak ga ada kerjaan lain selain ganggu Kakakku? Ya kalo bosen idup si, tinggal bilang ke aku," lanjut Felix sedikit menindas lawan bicaranya.

"Aku tau kok, Kakak ga punya pengaruh besar sama masa lalunya Kak Aretha, tapi part of yours itu part ofnya Kak Aretha juga. Maaf, aku bukannya lancang atau ga sopan, ini ga ada hubungannya sama sekali sama yang diajarin orang tua aku, Kak Lino atau Kak Aretha, mereka orang baik. So, jangan pernah bawa mereka buat di sangkut pautin sama sikap aku ke Kakak.

"Aku ga mau aja main fisik, Kak. Aku ga mau buat Kak Lino atau Kak Aretha kecewa lebih sama aku, jadi ini masih peringatan kecil buat Kakak, atau temen-temen Kakak. Kami bukan keluarga kaya layaknya kalian semua, kami juga ga minta dikasihani, tapi tolong, kalau mau nyakiti orang lain, dipikir dulu, kasian otaknya udah dikasih ama pencipta, tapi ga dimanfaatin sebaik mungkin, atau jangan-jangan pas pembagian otak, khusus kalian, otaknya kena damage?" tanya Felix sarkas, ia juga menjelaskan banyak tentang Aretha, dan tentu saja itu membuat Soobin menutup rapat mulutnya.

Tak salah apa yang dikatakan Felix, justru harusnya ia bersyukur anak yang memiliki freckles itu tidak memukulnya, atau sekedar melontarkan kata-kata kebun binatang.

"Jadi, sekali lagi, aku minta tolong, kalau kalian ga suka sama Kakak aku, jangan ganggu atau sentuh dia seujung kuku pun, kalau kalian memang mau dia pindah, aku juga bakal usaha bisa urus itu nantinya. Satu hal lagi, Kak. Jangan ngadu ke Kak Aretha tentang ini, cukup tau diri dan jaga sikap kalian Ke Kakakku, ataupun orang lain yang kalian anggap lemah. Sometimes they're not angry, they just hurt and there’s a big difference.

"Coba pikir-pikir aja dulu gimana kalau orang terdekat kalian dijahatin bahkan diperlakukan layaknya hewan, mereka justru punya rasa sakit, dan kalian sendiri tentu bakal ngerasain sakit yang sama kan? Jadi, if you guys hurt her again, trust me, that you'll never touch the happiness. Makasih, Kak." Felix meninggalkan Soobin yang terpaku di tempatnya dan belum sempat berkata-kata, lelaki itu mencerna semua perkataan Felix dan membenarkannya.

Felix menghampiri Aretha yang sedang bermain ponsel, lelaki itu sangat pintar dalam mengontrol air wajahnya. Tentu saja saat berhadapan dengan Soobin tadi, ia bersikap setenang mungkin agar tak memukul lelaki itu.

"Kak Ei, ayo pulang, besok aja kita cicipin menu barunya Beomgyu," ajak Felix membuat Aretha sedikit kebingungan, kemudian mengangguk.

Mereka keluar bersama, dan bertemu dengan teman-teman Aretha, tentu saja tanpa Soobin.

Sebelum mereka sempat bertegur sapa, Felix segera memasangkan helm kepada Aretha, merapatkan jaket yang dikenakan gadis itu, kemudian menaiki motornya agar cepat untuk meninggalkan tempat tersebut.

ʕ•ﻌ•ʔ

Murni TOLILnya (5)

ArethaLee left the group.

Chae : Lah? Cewe lu pada ngapa left dah? Tau diri kali ya ga pantes di sini?

Read by 3

Hwhwhwhw, gajelas banget ga si part ini?:")))

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hwhwhwhw, gajelas banget ga si part ini?:")))

Eyoo, klean yang komen tapi tyda vote, atau siders dan sejenisnya:'))
Ayo sekali-sekali kasih liat wujud klean:')
Vote itu gratis kok sayang:')
I need ur cheer from it, kalian semangatnya aku buat tetep nulis, kalo sepi kan agu tyda semangat, hehe:((

Anyway, thx a lot yaw!♡♡♡

Am I Different? || Choi Soobin;TXTWhere stories live. Discover now