12- Miracle?

2.9K 547 148
                                    

"BANGS--"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"BANGS--"

"DIAM! DIAM MAK LAMPIR! Tiap hari emosi lu ah, sebal akutu," ucap Jihoon hiperbola dengan setengah berteriak, sembari memotong ucapan kasar yang hampir saja selesai dilontarkan Chaeri.

Baejin yang melihat kedua temannya hanya menggelengkan kepalanya pelan. Bukan hal baru menyaksikan Jihoon-Chaeri beradu mulut di mana saja dan kapan saja, selama waktu memungkinkan mereka untuk berdebat.

Soobin yang baru duduk di sebelah Chaeri menghela napasnya berat, kemudian memegang tangan Chaeri, mungkin sekedar untuk menenangkan gadis itu.

Chaeri melihat ke arah tangannya yang di genggam oleh Soobin, mengangkat sebelah alisnya, selanjutnya menepis kasar tangan yang menggenggam.

"Ngapain lu bawa 'si bisu' ke sini? Nyari gara-gara?" tanya Chaeri tak suka dengan sedikit penekanan.

Soobin menaikan sebelah bibirnya. "Jangan rasis, ga suka gue sahabat gue kasar ke orang lain, harus berapa kali gue ingetin?"

Aretha yang sadar akan situasi, pergi keluar dari kafe dengan alasan ke toilet. Sakit? Iya. Makan hati? Jelaslah. Terbiasa? Sangat.

Tapi mungkin, untuk saat ini Aretha sedang tak bisa menahan gemuruh di dadanya, pagi tadi ia berkunjung ke pemakaman Younghoon, setelah itu menjenguk Papa Soobin, dan sekarang? Chaeri malah makin merusak suasana hati Aretha.

Tak butuh waktu lama, Aretha sampai ke halte bus, yang jaraknya 5 menit dari kafe tadi.

"Areth?" sapa seseorang kepada Aretha.

ʕ•ﻌ•ʔ

"Dower mana nih? Ga nyampe-nyampe?" tanya Jihoon setelah lelah melihat Soobin dan Chaeri yang adu bacot seperti orang yang ingin baku hantam.

Baejin hanya mengangkat bahu tanda tak tahu, dan kembali fokus kepada kopinya.

"Ya gue cuma ingetin lu, Bin. Gue ga mau aja lu ntar malah kenapa-kenapa karena deket ama si bisu," tegas Chaeri melihat Soobin lekat.

"Ya kenapa? Aretha ada nama, jangan pake bisu-bisu," jelas Soobin jengah.

Chaeri mengalihkan atensinya. "Lu suka sama si bisu, Bin?"

"Aretha mana? Kok ga balik-balik?" tanya Baejin melihat ke sekeliling kafe, sebelum Soobin ingin menjawab pertanyaan Chaeri.

"Tau, cepirit kali?" tanya Jihoon juga mengikuti arah pandang Baejin, guna mencari Aretha.

Baejin memukul pelan kepala Jihoon, kesal. Jihoon yang dipukul hanya pasrah kali ini, karena baru saja sesendok lasagna masuk ke mulutnya.

Am I Different? || Choi Soobin;TXTWhere stories live. Discover now