23- Question Mark

1.8K 212 44
                                    

Ini up pertama dari hampir 7 bulan aku ninggalin worknya kan? Hehe

Maaf dan makasih buat yang udah setia mantengin work ku yang tyda sesuai ekspetasi klean, luvyu💜

Maaf dan makasih buat yang udah setia mantengin work ku yang tyda sesuai ekspetasi klean, luvyu💜

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


"Jadi, hari ini, Aretha ga masuk lagi?" tanya Sunwoo kepada Chaeri.

"Ya menurut lo aja si." Chaeri merotasikan matanya malas, pasalnya itu adalah kelima kalinya lelaki itu menanyakan hal serupa.

"Yaah, ga asik ah. Katanya dia sakit ya? Sakit apa? Seminggu ga sekolah gitu."

"Lo nanya mulu si, Woo. Macem wartawan tuh congor, gue ga tau," sambar Chaeri kesal.

Benar, tak banyak yang membeberkan fakta bahwa Aretha cuti untuk operasi serta butuh waktu pemulihan. Bahkan, Chaeri sendiri tidak tau akan berita itu. Sama halnya dengan kebanyakan orang, mereka sekedar tahu, bahwa Aretha sedang sakit. Mereka berpikir ia hanya sedang demam atau terkena segala jenis penyakit radang dan antek-anteknya.

Akhirnya setelah lelah bertanya dan tidak mendapat jawaban yang memuaskan, oknum Sunwoo meninggalkan lapak oknum Chaeri, lebih tepatnya kelas 11-B.

Soobin yang dari tadi memang berada tepat di sebelah Chaeri tanpa suara dan hanya memperhatikan percakapan tidak berfaedah gadis itu dengan murid kelas sebelah, langsung merangkul Chaeri agar segera menuju ke kantin.

"EH ALAH KUNTET, KAGET GUE! SEJAK KAPAN LO ADA DI SITU?!"

Soobin hanya terkekeh pelan sebagai jawaban, dan langsung menyeret gadis itu menjauhi koridor kelas mereka.

Sesampainya di kantin, Chaeri dan Soobin duduk bersebelahan. Chaeri yang sibuk dengan ponselnya menarik atensi Soobin sepenuhnya kepada gadis itu.

"Liat apa si, Mbak?"

Chaeri tak menggubris pertanyaan Soobin. Ia tetap menaruh perhatian pada ponselnya.

Soobin meniup telinga Chaeri, hal itu membuat Chaeri kesal sehingga Ia memukul kepala lelaki di sebelahnya.

"Ish! Jangan nyebelin, Bin! Gue lagi baca thread tentang bias gue," jelas Chaeri masih kesal.

Soobin mencebikkan bibirnya sambil memegang kepalanya, jelas pukulan itu membuat kepalanya sakit.

"Yaudah iye, makan dulu, ntar lo sakit."

"Dih? Macem fakboi lo, dari kemaren ga jelas banget tiba-tiba gombal, tiba-tiba perhatian, keknya lo yang sakit."

Soobin tertawa lirih dan tidak berniat menjawab statement dari Chaeri. Gadis itu bukan tidak peka, dia hanya tak ingin persahabatan mereka jadi hancur gara-gara salah satu dari mereka memiliki perasaan lebih.

Chaeri juga tidak berniat menyalahkan Soobin, semua orang memiliki hak atas perasaan mereka masing-masing. Ntahlah bagaimana ke depannya.

ʕ•ﻌ•ʔ

Am I Different? || Choi Soobin;TXTOnde histórias criam vida. Descubra agora