10- Isn't Hurt?

3K 534 211
                                    

Play mulmed pas Ubin bawa Areth ke atap sekolah yaw♡

"Ya emang ada sampah lain selain lu? Urusan gue peduli apa engga sama Aretha, ga ada untung ruginya kan di elu?" tanya Hyunjin sembari tersenyum sinis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya emang ada sampah lain selain lu? Urusan gue peduli apa engga sama Aretha, ga ada untung ruginya kan di elu?" tanya Hyunjin sembari tersenyum sinis.

Chaeri menggeram kesal mendengar apa yang dikatakan oleh Hyunjin, sorot matanya memanas seolah ingin mencabik mulut sang lawan bicara.

"ANJ--"

"Sst!! Berisik banget si nih mak lampir, diem ga lu?" sela Jihoon memotong ucapan kasar Chaeri dengan menyodorkan paksa donat kecil ke mulut gadis itu.

Lagi-lagi Chaeri menjadi pusat perhatian teman-teman dekatnya, ah pengecualian untuk Hyunjin, mungkin tidak lagi?

Chaeri berdecak kesal dan pergi keluar kelas meninggalkan Soobin, Hyunjin, Jihoon serta Baejin yang malas angkat bicara jika sedang mempusatkan atensinya kepada buku.

Soobin mengangkat sebelah alisnya, menatap tajam Hyunjin, seolah meminta penjelasan. Hyunjin yang merasa ditatap pun melihat Soobin dengan senyum sinis.

"Apa?" tanya Hyunjin mengontrol suaranya agar tidak terlihat seperti mengajak Soobin untuk segera baku hantam.

"Hubungan lu sama Aretha apa? Jan bilang lu udah mulai suka sama si bisu?" tanya Soobin mengunci tatapan Hyunjin.

"Gapapa, bosen aja gue bully dia terus, lagian emang kenapa? Toh waktu si culun target sebelum Aretha, ga ada masalah kan? sebelum dia juga kalo bosen ya ganti target." Hyunjin melipat tangannya didada.

Soobin menarik napasnya dalam, tak ingin memperpanjang masalah yang tidak ada untung rugi baginya. Ia melihat meja Chaeri kemudian mengambil dasi dari atas Jumper baby blue milik Aretha dan membawanya keluar kelas.

ʕ•ﻌ•ʔ

Soobin membawa Aretha ke atap sekolah mereka setelah menjelaskan panjang lebar soal dasi tersebut ke guru BK. Tentu saja Chaeri yang sekarang berada di sana menggantikan Aretha yang notabennya sama sekali tidak bersalah.

"Nih, lu pake." Soobin memberikan Aretha dasi yang dia ambil tadi.

Aretha terdiam melihat dasi tersebut, membuat Soobin sedikit kesal, dan berakhir dengan dirinya yang memasangkan dasi tersebut ke leher Aretha.

Aretha yang terkaget refleks memundurkan dirinya hingga punggungnya menabrak pembatas atap.

"Ah!" seru Aretha mengeluarkan suaranya, tentu saja punggung yang terbentur dengan beton akan terasa sakit.

Am I Different? || Choi Soobin;TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang