🍋

432 318 14
                                    

Bian melempar tasnya asal ke kursi, cowok itu tidak mood untuk ngapa-ngapain. Di jemputan, Syifa yang tadinya selalu mengobrol dengannya, kini tidak lagi. Syifa sudah sibuk sama pacarnya.

Edgar yang sedang menyugar rambutnya memandang adiknya heran. Tidak biasanya Bian terlihat sedih dan tidak semangat seperti sekarang.

Dengan inisiatif, Edgar membawa beberapa toples camilan dari meja makan dan membawakannya ke adiknya itu.

Bian mengernyitkan kening saat Abangnya datang dengan tangan penuh berisikan toples.

Edgar menaruh toples-toples itu di meja dekat kursi yang Bian duduki.

"Lo ngapain Bang bawa camilan banyak banget?" tanya Bian pada Edgar.

"Adik Abang yang ganteng ini kenapa lesu begini?" Edgar malah balik nanya seraya memicingkan mata.

"Jijik Bang." kekeh Bian.

"Makanan di meja sama di kulkas masih banyak, tuh. Kapan-kapan lo ajak Syifa ke rumah lagi, ya. Kita bikin pesta kecil-kecilan di rumah." ucap Edgar semangat.

"Syifa, ya..." ucap Bian lirih.

Bian mengambil camilan di toples lalu memasukannya ke dalam mulut dengan rakus.

"Syipa gak akan datang ke sini, Bang." Bian menatap kosong.

Edgar menaikkan alisnya bingung. "Maksudnya?"

"Dia udah punya pacar." jawab Bian.

Edgar mengangguk, mengerti kenapa adiknya lesu.

Edgar menjitak dahi Bian. "Kenapa lo gak nembak dia duluan anjir bego banget."

"Yang ada gue di tolak duluan, bangsat!" balas Bian sewot. "Sampai kapan pun, gue gak bakal bisa mengisi hati Syifa Bang."

"Namanya itu lo udah nyerah duluan sebelum perang, gimana sih pelajaran aja pinter tentang cinta aja bego lu." sindir Edgar.

Ting

Ting

Ting

Bian mengangkat bahu, acuh. Cowok itu membuka WhatsApp. Berharap pesan dari Syifa namun harapannya salah.

081356xxxxxx
Save back ya

Bian
Siapa ya?

081356xxxxxx
Vanyaa hihi

Vanya? Yang kemarin ikut bully Syifa itu kan? Bibir Bian bergemelatuk menahan kesal. Untuk apa Vanya nge-chat dirinya?
Masih belum puas ngebully?

Bian
Knp lo chat gw? Mau bully Syipa lgi?!

081356xxxxxx
Gue tau lo marah. Gue udh minta maaf sama Syifa kok, sumpah. Gue cuma disuruh Loly, gue nyesal.

Bian hanya membaca chat, tidak membalas karena menurutnya tidak penting.

Edgar yang melihat raut wajah adiknya berubah kembali bingung. Edgar merampas hp Bian dari tangannya dan membuka chat serta membaca isi pesan yang tadi.

"Si Vanya suka sama lo tuh Bi. Keliatan." ujar Edgar setelah membaca chat.

"Gak sopan banget lo main ambil hp gue tanpa izin." ujar Bian tidak suka.

"Bodo amat," sahut Edgar tidak peduli.

❌❌❌

"Tante Salsa ngusir aku?!" ucap Loly dramatis. Matanya berkaca-kaca menahan isak tangis.

Kelas 88 [SUDAH TERBIT] [END] Where stories live. Discover now