🌿

412 305 19
                                    

Sorak sorai memenuhi depan Mushola

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


Sorak sorai memenuhi depan Mushola. Anak 8-8 terlihat sangat bahagia karena salah satu anggota mereka sudah mengubah status jomblo nya menjadi taken. Dan itu artinya, mereka bisa makan-makan!

Tidak ada lagi yang mem-bully, bahkan yang tadinya ngebully seketika ikut mengasih selamat. Dasar muka dua, batin Syifa.

Syifa gugup saat Arya menggemgam erat jemarinya di depan banyak orang.

"Syif, mau ke Kantin?" tanya Arya tersenyum hangat.

"Gak mau manggil sayang nih?" goda Syifa.

Arya menggaruk tengkuk lehernya. "S-sayang?"

"Iya, sayang."

"Mau ke Kantin nggak Syifa sa...say..ang?"

Syifa terkekeh. Rupanya es batu masih tetap tidak biasa.

"Udah, jangan dipaksa. Gue bercanda kok Ar."

"HAREUDANG HAREUDANG HAREUDANG PANAS PANAS PANASSSS!!" Rafi mengibaskan tangannya berpura-pura merasa gerah.

"Lupa deh sama temen," Aulia menggoda.

Syifa mendelik. "Alah padahal lo sama Ra-"

Aulia keburu membekap mulut Syifa. "Diem lo setan."

"Wei jadi ke Kantin nggak? Gue dah laper nih, mumpung di traktir sama Syifa." ujar Zidan.

"Kalau bisa sebakul-bakulnya biar gue kenyang," tambah Jhon memegang perutnya yang bulat.

Afima memukul perut Jhon membuat Jhon mengaduh. "Makan mulu yang ada di otak lu dasar Jono!"

"Nama gue Jhon bukan Jono!" Jhon memukul lengan Afima.

"Vim gebetan lo bilangin biar gak makan mulu." adu Afima pada Vimla.

"Fim gue tunggu pulang sekolah. Kita gelut sia!" geram Jhon.

"Berisik lo berdua, gue masukin kandang macan tau rasa!" sewot Sakha.

"Ehem, emang gue bilang mau traktir?" kekeh Syifa.

"Yah, gak asik ah." beo yang lain kecewa.

"Gue aja yang traktir temen-temen lo, Syif. Uang gue masih banyak kok, sayang kalau gak kepake." ucap Arya membuat anak 8-8 berdecak kagum.

"Woi Ar, temen lo sendiri kaga di traktir nih?" beo Teguh yang baru berhasil nyempil diantara kerumunan ditemani Abel dan Febrianto.

"Yaudah." jawab Arya datar.

Akhirnya anak 8-8 dan teman se-geng Arya pergi ke Kantin, sedangkan Bian memilih untuk kembali ke Kelas. Bian tidak mau mengganggu hari bahagia Syifa.

Kursi di Kantin seketika dikuasai oleh 8-8, karena mereka terlalu takut.

Anak 8-8 terutama Jhon, dengan tidak tahu malu menambah mie ayam sampai tiga mangkuk.

Kelas 88 [SUDAH TERBIT] [END] Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon