2. 11 Otomotif 1

2.6K 123 55
                                    

Allesya POV

Aku memutuskan untuk bersekolah di salah satu SMK/STM yang berada di Jakarta, dan mengambil kejuruan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Karena di sekolah lamaku juga aku di kejuruan itu.

Hari ini hari pertama masuk sekolah, dan aku diantar Bang Ilham sampai ke Ruang Kepsek.

"Assalamualaikum," salam Bang Ilham.

"Waalaikumsalam," terdengar jawaban salam dari dua orang yang tak lain walikelasku dan kepala sekolah.

"Ini, Bu, adik saya, Allesya Arfani," ucap Bang Ilham kepada walikelasku seraya tersenyum, sesegera mungkin aku menyalami tangan walikelasku dan kepala sekolah ku.

"Perkenalkan, nama ibu, Indah Lesta. Ibu walikelas kamu, Nak. Kamu bisa panggil ibu, Bu Lesta." Bu Lesta memperkenalkan dirinya dan segera berpamitan kepada kepala sekolah dan Bang Ilham untuk segera mengajakku ke ruang kelas.

***

Author POV

Allesya berjalan beriringan dengan Bu Lesta sembari berbincang-bincang. Tidak sadar, mereka telah sampai di depan ruang kelas. Allesya masuk di kelas 11 Otomotif 1, dimana penghuninya orang-orang yang pandai. Begitu tadi kata Bu Lesta.

Kelas nampak tenang meskipun sedang jam kosong. Siswanya hanya sibuk membaca buku.

"Selamat pagi, Anak-anak!" sapa Bu Lesta dengan senyum ramahnya.

"Pagi juga, Bu!" jawab mereka serempak.

"Hari ini kita kedatangan murid baru," senyum Bu Lesta. "Silahkan masuk!" panggil Bu Lesta.

Allesya masuk dengan muka datarnya. Dia menyapu pandang. Hanya ada siswa laki-laki dikelas. Hmm ternyata benar apa kata Bu Lesta, jika hanya aku salah satu perempuan yang memilih kejuruan ini, sepertinya mereka memang pandai-pandai, semua meja berisi buku tanpa ada ponsel, dasar kelewat kutu buku, batin Allesya.

"Perkenalkan nama saya, Allesya Arfani. Saya pindahan dari salah satu STM Negeri di Jawa Tengah. Semoga kita bisa berteman baik." Begitulah perkenalan yang super datar dari Allesya.

Tak lama, ada seorang siswa yang berbicara, “Cewek sok masuk otomotif, kena oli dikit paling histeris. Noob, beban kelas.” Cibir siswa tersebut dengan sinis, yang bernama Agil. Dia memang sangat menyebalkan, tapi dia juga sangat pintar.

"Maaf, tapi saya berusaha agar tidak merepotkan anda, selama saya sekolah disini." Sahut Allesya dengan bahasa formal yang bisa disebut dengan istilah dingin.

"Agil! Kamu ini jangan membuat Allesya tidak nyaman sekolah disini." Oceh Bu Lesta, sedangkan Agil, hanya mengangkat bahu tanda tidak perduli.

"Allesya, sekarang kamu bisa duduk di sebelah William," suruh Bu Lesta, dengan senyumnya yang ramah itu. Dan dibalas dengan anggukan kepala oleh Allesya.

"Hai, Allesya. Nama gue William," sapa William dengan menunjukkan lesung pipinya.

"Oke," balas Allesya dengan muka datarnya.

***

Bel istirahat berbunyi, tetapi murid kelas 11 Otomotif 1, belum ada tanda-tanda keluar dari kelasnya. Mereka sibuk berkenalan dengan murid baru, Allesya Arfani.

ALLESYAWhere stories live. Discover now