31. Kenapa begitu jahat

7.7K 433 25
                                    

Selepas 40 hari kepergian suami dan anaknya Rere masih terus berdiam diri dirumah.

Sejujurnya air matanya masih belum mengering. Tiap malam ia masih saja menangisi kepergian suami dan putri yang amat ia cintai.

Kenapa takdir mempermainkannya dengan begitu hebat? Apa salah Rere hingga Allah begitu keras kepadanya? Rasanya cobaan darinya ini tidak ada habis-habisnya.

“Re.. makan dulu yuk nak”

Ibunda Rere sudah datang sembari membawa semangkuk bubur hangat.

Sungguh tidak sanggup rasanya melihat putri tercintanya seperti ini, tapi apalah daya semua sudah menjadi kehendak dari sang kuasa.

“Rere sedang tidak lapar Umi”

Rere masih diam menatap pemandangan diluar jendela kamarnya.

“Sayang, kamu selalu bilang tidak lapar padahal kamu belum makan sama sekali” Tutur ibunda Rere yang sangat khawatir.

Tubuh Rere kini benar-benar terlihat kurus dan tidak berdaya. Ia terlalu sering melamun.

Kegiatannya sehari-hari hanya duduk diam diatas kursi roda sembari memandang keluar jendela kamarnya.

“Rere tidak mau makan Umi” Pinta Rere lirih.

Tok..tok..

Sebuah suara ketukan membuat Rere dan ibunya menoleh kearah pintu.

“Sebentar ya Umi bukain pintu dulu”

Rere hanya mengangguk pelan kemudian kembali fokus menatap kearah luar jendelanya.

Hanya ini yang dapat dia lakukan. Mencoba bertahan dalam rasa kehilangan yang membunuhnya secara perlahan.

Rere merasa dirinya hampir gila menghadapi semua ini.

Jika diizinkan dia lebih memilih untuk tidak selamat saja dalam kecelakaan maut itu.

“Rere.....” Sebuah suara membuat Rere menoleh.

Ia terkejut mantan suaminya Ryan sedang berdiri disana.

“Mas Ryan...” Ucapnya lirih.

“Bagaimana kabar kamu?” Ryan tersenyum hangat kepada Rere.

Rere tersenyum getir “Seperti yang kamu lihat”.

"Aku sudah mendengar semuanya Re, aku harap kamu kuat menghadapi segalanya. Aku juga sudah coba untuk mengikhlaskan Syifa”

“Terima kasih mas”

“Mau aku ajak jalan-jalan berkeliling? Umi bilang kamu sama sekali tidak mau keluar rumah”

“Tidak usah, aku benci sinar matahari sekarang”

“Jangan seperti itu, ayo kita jalan-jalan sebentar” dengan perlahan Ryan mendorong kursi roda Rere.

Ia tidak ingin melihat Rere terus-terusan berada di posisi terpuruk seperti ini.

Rere merasakan kembali sorot mentari dan semilir angin yang sudah lebih dari sebulan tidak pernah lagi ia rasakan.

Ryan hanya menatap Rere sendu. Saat ini ia benar-benar hanya ingin membantu Rere untuk bangkit karena ia tahu beban yang dirasakan Rere pastilah amat berat.

“Kamu pasti rindu dengan semilir angin seperti ini kan?” Ryan mencoba membuka percakapan diantara mereka.

“Aku jauh lebih merindukan Hammas dan Syifa mas” Rere tersenyum pahit.

ia benar-benar sudah terbunuh dengan rasa rindu dan kehilangan ini.

“Aku paham Re, tapi menangisi mereka terus seperti ini justru membuat mereka tidak tenang disana”

“Tapi aku benar-benar tidak bisa hidup tanpa mereka mas” Rere terisak lirih.

“Kamu bisa Re dan kamu harus bisa. Demi orang-orang yang mencintai kamu, kamu harus bangkit”

“Apa Allah membenciku mas? Hingga dia selalu memberi cobaan begitu hebat kepadaku. Apa belum cukup masalah kita kemarin hingga kini ia menguji aku lagi dengan hebatnya” Rere benar-benar ada ditahap dimana ia begitu membenci tuhannya.

“Reee....”

“Allah benar-benar tidak mencintaiku mas, lalu untuk apa ia mempertahankan aku hidup jika aku saja tidak diizinkan untuk berbahagia? Lebih baik ia membunuhku juga saja saat kecelakaan itu”

“Re, kamu tidak boleh bicara seperti itu. Setiap kejadian pasti ada hikmahnhya”

“Hikmah apa lagi mas? Rasanya sudah banyak sekali pelajaran yang aku petik dari kisah yang lalu”

“Re istighfar..”

“Gak mas! Allah itu memang tidak adil! Dia begitu jahat dan aku membencinyaaa!!” Rere segera mendorong kursi rodanya menjauhi Ryan. Sungguh ia tidak sanggup.

ASSALAMUALAIKUM...
SELAMAT MENIKMATI UPDATE AADK YANG BARU ❤❤
ALHAMDULILAH NASKAH SUDAH AUTHOR KIRIM SEMALAM KEPADA PENERBIT. DOAKAN SEMOGA LOLOS YA ❤❤
DAN MUNGKIN DISINI ADA YANG BERTANYA-TANYA "MANA NIH KARMA BUAT ANGGIE ?"
KARMA UNTUK ANGGIE SUDAH TIDAK ADA DI PART YANG BARU YA KARENA ADA ALUR YANG AUTHOR UBAH JADI BALASAN UNTUK ANGGIE ADA DI PART AWAL NANTI, DAN ADANYA HANYA DI BUKU AADK NANTI. JADI MAAF YA 😄
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA. KARENA SEMAKIN BANYAK KOMEN AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT UPDATE. TERIMA KASIH.

ALLAH, AKU, DAN KAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang