15. Kenyataan Pahit

29.3K 1.3K 160
                                    

RERE POVS

"Rahmi, kamu nanti tetap sering main kesini ya" ucapku sembari membantu mengemasi pakaian Rahmi kedalam koper.

"Pastilah mbak, lagian rumah umi sama abi kan dekat aja mbak. Kayak aku mau kemana aja mbak" Rahmi terkekeh pelan.

"Ih kamu, ya biarpun dekat tapi kan tetap aja biasanya dulu kalau kamu pulang dari cairo kita selalu bobok bareng, sekarang udah gak bisa" ucapku sendu.

"Yaelah mbak, mbak nginep aja dirumah umi abi kalau kangen aku hehe"

"Ih kan mbak udah ada suami" aku membentuk kerucut di bibirku.

"Mbak sih cepet banget nikah"

Sejenak aku dan Rahmi saling diam sembari tetap mengemas pakaian-pakaian rahmi.

"Mbak" tegur rahmi.

"Hmmm" jawabku sekenanya sembari asik melipat pakaian.

"Mbak jangan terlalu percaya sama mas Ryan dan Mbak Anggie ya"

Ucapan Rahmi seketika membuatku menatap kearahnya.

"Maksud kamu apa Rahmi ?" Tanyaku tak mengerti.

"Mbak demi allah aku gak bohong, Mas Ryan dan Mbak Anggie itu berselingkuh dibelakang mbak Rere"

Aku diam sejenak, apa benar yang dikatakan Rahmi ? Atau dia hanya salah paham ?

"Mungkin kamu cuma salah paham Rahmi" ucapku mencoba berfikir positif.

"Mbak, Aku gak akan berani bersumpah menyebut nama Allah kalau aku ini bohong atau hanya salah paham"

"Mbak percaya dengan Mas Ryan dan Anggie"

"Terserah Mbak Rere saja yang jelas Rahmi sudah memberi tahu mbak Rere"

Muncul rasa ragu dihatiku, mana mungkin Rahmi berani berbohong dengan membawa-bawa nama Allah.

Tapi lagi-lagi segera ku tepis fikiran Suudzon ku pada suami dan sahabatku.
Mungkin Rahmi hanya salah paham dengan apa yang dilihatnya.

"Rahmi kamu hati-hati ya, bener gak mau diantar sama mas saja ?" Tanya mas Ryan.

"Gak usah mas, Rahmi udah pesen Taxi kok" ucap Rahmi sembari tersenyum kearah Mas Ryan.

"Kamu hati hati ya dek" ucapku sembari memeluk Rahmi.

"Duh kakak ini, aku mau pulang kerumah umi Abi aja kak bukan balik ke cairo. Segitu sedihnya" ledek Rahmi.

"Ihh disayang sayang gak mau" jawabku sebal.

"hahaha, kakak juga sering sering main kerumah Umi Abi ya" Ucap Rahmi sembari membalas pelukanku.

"Inshaallah"

"Yaudah kak Rahmi pergi dulu ya, Assalamualaikum" Rahmi segera beranjak menaiki Taxi yang ia pesan.

"Waalaikumsalam Warahmatullah" ucapku dan Mas Ryan serentak.

Setelah Taxi yang ditumpangi Rahmi pergi, Aku dan Mas Ryan pun kembali beranjak masuk kedalam Rumah.

"Udah gak usah sedih gitu sayang, kita bakal lebih sering lagi main kerumah Umi Abi ya" Ucap Mas Ryan Sembari merangkul lembut pundakku.

"Iya mas" Aku tersenyum kearah Mas Ryan.

"Oh iya Re, Anggie kemana ?" Tanya mas Ryan.

Seketika ada rasa Ngilu dihatiku.
Fikiran buruk dan Ucapan-ucapan Rahmi tadi tiba-tiba berkecamuk difikiranku.

ALLAH, AKU, DAN KAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang