ALLAH, AKU, DAN KAMU

24. Secerca Cinta

RYAN POV

"SAHHH"

Aku mendengar semua orang mengatakannya serentak.
Entah kenapa bukan rasa lega dan bahagia yang kurasakan seperti saat dulu menikahi Rere.

Ada rasa sesak didalam dadaku.
Ada air mata yang sebenarnya ingin aku jatuhkan.
Anggie menjabat pelan tanganku.
ia mencium kedua tanganku sembari tersenyum.

Sekilas ku lirik rere, aku lihat ia tersenyum.
senyum penuh lukakah itu ?
Aku tau aku telah melukainya begitu hebat.
Tapi rasanya aku tidak bisa keluar dari kubangan masalah ini.

Benarkah ini yang aku inginkan ?
Benarkah menikahi anggie adalah hal yang selama ini aku impikan ?
Benarkah kami telah melakukan hal yang dilarang itu ?

Aku masih tetap menatap rere.
Mata kami saling berpandangan.
Ku lihat ada sorot luka disana.
Maafkan aku Ree, aku tau aku telah melukaimu begitu hebat

"Sekarang kalian telah sah menjadi sepasang suami istri" ucap paman anggie sembari tersenyum kearahku.

"Terima Kasih mas telah mewujudkan mimpi-mimpiku" bisik Anggie.

🌸🌸🌸🌸

Aku berjalan kearah Rere.
Ia tengah berbicara dengan tamu-tamu.

"permisi, Re mas ingin bicara denganmu" ucapku.

Rere mengangguk.

Kami memilih sudut yang tidak terlalu ramai.

"Re, maafkan aku"

"Mas kamu sudah mengucapkan maaf untuk yang keseribu kalinya, aku rasa itu tidak akan ada gunanya" Rere menatapku.

"Mas sangat mencintaimu re"

"Jika mas mencintaiku mas tidak akan melakukan hal seperti ini"

Aku diam, dia benar.

"Mas tidak ingin bercerai denganmu re"

"Tapi aku ingin mas, dan aku akan berusaha mempercepat proses perceraian kita" ucap Rere tegas.

"Apa kamu tidak memikirkan nasib anak kita ?" Aku berusaha membujuk Rere agar tetap bersamaku.

"Dia anak yang kuat mas"

"Taa..." Ucapanku terpotong saat Anggie mendatangi kami.

"Hai Rere" Anggie tersenyum kearah rere.

Ku lihat Rere hanya diam.

"Mass aku capek nih" ucap anggie sembari merangkul lenganku pelan.

"Yaudah kamu istrahat dulu saja ya" ucapku sembari berusaha melepas rangkulan tangan anggie.

"Gamau maunya sama mas aja" Anggie bergelanyut manja dilenganku.

"Tapi ngie"

"Udah mas kalian istrahat saja ya aku juga mau pamit karena aku ada janji yang lain" ucap Rere.