H&LM EPS.5 : BREATH FOR ME

3.9K 126 6
                                    


Author Pov

Arysha masih terbaring koma diatas bankar rumah sakit. Dia tidak sendiri Albert terus menjaganya setiap hari. Sudah tiga minggu arysha tidak sadarkan diri semenjak kejadian yang menyebabkannya koma dan kehilangan banyak darah, setiap hari juga banyak paparazzi yang mencoba masuk kerumah sakit untuk mengambil gambar arysha namun itu tidak pernah berhasil karena rumah sakit dan kamar arysha dijaga ketat oleh bodyguard milik albert serta beberapa bodyguard arysha juga ikut menjaga dan melindungi albert dan arysha dari para paparazzi.

Seorang wanita berpakaian dokter masuk kedalam ruang rawat arysha dan mengecek keadaan arysha.
Dokter wanita itu mulai dari memeriksa tangan arysha yang diinfus lalu beralih ke mata dan terakhir menggunakan alat stetoskop lalu menempatkan alat itu diatas dada arysha.

Dokter itu berdehem membuyarksn lamunan albert.
"Dia tidak lama lagi sadar"
Albert langsung menoleh dan dia mulai meracau tidak jelas membuat dokter dan suster itu mengerutkan kening mereka.

"Dia pasti sadar, karena aku selalu menjaganya dan mencium keningya setiap saat". Albert tetap melamun dan tidak fokus mendengar perkataan dokter itu.

" ya Mr. Albert nona arysha akan segera sadar ". Dokter dan suster itu menggulum senyum karena merasa albert sangat perhatian terhadapa arysha.

" ya memang, karena arysha adalah milikku jadi dia akan berjuang "
Dokter dan suster itu semakin heran dan menahan tawa mereka mendengar ucspan albert.

"Tuan, saat nona arysha sadar nanti, dia tidak boleh terlalu banyak bergerak dan jangan biarkan dia pergi tanpa penjagaan dari orang terdekatnya"

"Aku tidak akan meninggalkannya karena dia adalah milikku."
Wajah albert datar saat mengatakan itu serta tatapannya kosong memandang arysha.

"Eum, jangan biarkan dia sendiri dan berikan dia banyak air serta makanan yang sehat, lalu ingatkan dia untuk meminum obatnya tepat waktu."

"Aku mengerti....., Aku akan mengisi rahimnya dengan benihku agar dia tidak banyak bergerak dan bebas pergi kemanapun tanpa aku."

Dokter dan kedua suster itu tersenyum lebar berusaha menahan tawanya, dari tadi Trilionear itu tidak fokus dan ucapannya tidak sesuai dengan perkataan dokter.

Kemudian dokter itu menyuruh salah satu suster menepuk bahu albert.
Albert terkejut dan menatap tajam kearah suster dan dokter itu bergantian.

"Apa yang kau lakukan, jangan pernah menyentuhku. KAU MENGERTI?!!!"

Dokter dan suster itu terkejut.
"Kami membuatmu sadar dari lamunan mu itu TUAN. Karena dari tadi aku mengajakmu bicara tapi kau merespon tidak sesuai dengan ucapanku. Jadi aku menyuruh suster itu menepuk bahu mu."

Albert mengeryitkan keningnya, seperti itukah dia karena melamun dia menjadi tidak fokus.
"Hem." Albert berdehem dan menutup sekilas matanya.
"Kapan arysha akan sadar ini sudah hampir sebulan dia tidak sadar."

Dokter itu sejenak menyipitkan matanya dan kembali terseyum.
Dia agak menggelengkan kepalanya heran dengan sikap albert.

"Tidak lama lagi dia sadar"
Albert mengangguk dan dokter itu pamit karena akan mengurus beberapa pasien lainnya.

'Aku sudah menunggu lama demi menatap mata coklat indah mu itu arysha, aku merindukan suaramu. Aku ingin melihat tingkah konyol mu ketika kau sedang syuting program variety show. Aku rindu bangun lah. Untukku, ku mohon.'

Tiba-tiba jari telunjuk arysha bergerak. Albert terkejut dan langsung menatap arysha. Dia mengecup punggung tangan arysha lalu kening dan terakhir pipinya.

HEARTBREAKER & LEADER MAFIA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang