"Kalau Hina jadi Geum Jandi, kita berempat jadi f4-nya."
"Nggak, nggak usah. Nilai matematika sama inggris kalian masih di bawah 40."
"Kok bawa-bawa nilai sih, Hin? emang Goo Junpyo nggak boleh remedial...?"
Goo Junpyo mau remedial atau enggak, sebe...
"Kalian bapak hukum. Harusnya kalian nggak boleh masuk ke asrama sekolah tanpa izin. Apalagi ini hari libur." kata guru Lee dengan gaya sok tegas.
"Loh? Bapak sendiri lagi ngapain di sekolah? Sekarang 'kan hari libur..." tanya Jeno dengan bingung. Guru Lee langsung menjawab dengan singkat, "Ada rapat guru."
Mendengar jawaban guru Lee, keempat anak itu kompak tersenyum jahat.
"Kalau lagi rapat, kenapa bapak ada di sini? Bolos, yaa...?"
"Wah...! Bolos rapat...?! Ini sih harus dilaporin ke kepala sekolah...!"
Guru Lee langsung keringat dingin karena ucapan Haechan dan Jaemin. Bisa dipotong gaji nih kalau ketahuan bolos rapat!
Guru Lee kemudian berjalan menghampiri mereka dan membuat kesepakatan bersama.
"Kalian mau apa ke sini? Ada yang bisa bapak bantu?"
"Kita ke sini mau nyulik Eric sebentar. Boleh nggak, pak?" tanya Renjun dengan semangat. Guru Lee langsung menghela nafas berat terus bilang,
"Ya udah, boleh. Kalau mau nyulik Eric, nanti bapak yang tanda tanganin surat izin keluarnya. Balikin Eric ke sini sebelum jam enam. Janji nggak bakal laporin bapak ke kepsek 'kan?"
"Janji...!" ucap keempat sekawan itu dengan antusias.
Flashback End!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jadi, kalian ke sini ada perlu apa?" tanya Eric dengan datar, mencoba menahan emosi. Dia sedang duduk di kursi sambil nyenderin kepala di atas meja belajar.
Jaemin dan Haechan bangun dari posisi tidur mereka, dan menatap Eric dengan heran.
"Berkunjung." jawab Haechan dengan singkat, membuat Eric tambah bingung.
Jaemin langsung menghampiri Eric dan merangkul anak itu sambil memasang senyum sok manis.
"Kita berempat ke sini tuh, mau ada misi. Misi penting, dek..."
"Misi apa?" tanya Eric penasaran.
"Jangan kepo. Nanti juga tau sendiri..." kata Jeno sambil tetap mengunyah makanannya. Eric langsung merengut.
"Bentar, Jaem. Lo tadi manggil dedek ke siapa?" Renjun yang lagi baca komik, tiba-tiba bertanya karena merasa ada yang salah,
"Ke Eric lah. Eric 'kan adeknya Hina, otomatis gue kakak iparnya..." jawab Jaemin dengan bahagia. Renjun, Jeno dan Haechan langsung menatap sinis ke arah Jaemin.
Pede banget nih bocah.
Mendengar jawaban Jaemin, Eric ikut-ikutan menatap sinis. Eric masih ingat betul kalau Jaemin pernah mengenalkan diri ke dia sebagai om-nya Hina.
