Page 05 - D. Rumah Renjun

1.2K 213 31
                                    


1

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.


1. Rumah Renjun (Keluarga Cina)

· Papah : Hangeng (Papah Hang)

· Mamah : Tiffany (Mamah Fany)

· Kakak : Winwin (Udah Kuliah), Lucas (Kelas 3 SMA)

· Adik : Chenle (Masih kelas 3 SMP), Ningning (Masih kelas 2 SMP)

· Peliharaan : Kucing putih (Marijuana), kucing belang abu-abu (Shabushabu),
Kucing belang kuning (Kokein)


***


Salah satu panggilan kesayangan buat Renjun selain Injun, Injoong, Kehed dan Moomin, adalah 'orang kaya dari cina'. Setelah masuk ke dalam rumah Renjun, akhirnya Hina tahu kenapa Renjun bisa mendapat panggilan seperti itu dari teman-temannya yang lain.

"Waahh... keluarga besar, ya?" kata Hina dengan takjub saat melihat foto keluarga Renjun.

"Iya nih. Lima bersaudara. Aku anak tengah, Hin..." kata Renjun menjelaskan. Hina mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah Renjun yang bagus nan luas ini. 

Kok sepi ya?

"Keluarga kamu pada kemana?" tanya Hina penasaran.

"Papah lagi kerja di cina. Pulangnya sebulan sekali. Mamah lagi ke butik. Kak Winwin lagi ada kegiatan ukm. Kak Xuxi lagi kerkom sama temen-temennya di luar."

"Oh... kalau adik-adik kamu kemana?"

"Mereka-"

"KAK RENJUUUNN...!!!"

Hina dan Renjun langsung tersentak kaget saat ada dua anak smp teriak-teriak manggil Renjun. Kedua anak itu berjalan rusuh ke arah Renjun, sambil gendong-gendong tiga anak kucing.

"Ssssst...! Bisa jaga image dikit nggak? Ada cewek cantik nih berkunjung ke rumah...!"

"Eh iya. Maaf, kak..." kata Ningning sambil ngusap-ngusapin anak kucingnya.

"Habisnya, Ningning sih, Kak...! masa Ningning mau mandiin anak kucing pakai sabun yang papah kirim kemarin? Itu 'kan sabun buat cuci piring...!" kata Chenle mengklarifikasi kenapa ia berteriak-teriak.

"Kata papah, itu sabun serbaguna...!" ucap Ningning membela diri.

"Serbaguna tuh maksudnya bisa buat cuci piring, cuci baju sama cuci mobil. Bukan buat nyuci kucing...!" pekik Chenle yang terlanjur kesal sama Ningning.

"Ningning 'kan nggak tau! Kak Lele gimana sih...?!" Ningning ikut memekik karena tidak terima dimarahi Chenle. Renjun memijat keningnya pusing karena melihat tingkah kedua adiknya yang malu-maluin.

"Waah... kucingnya lucu..." ucap Hina spontan, tanpa mempedulikan Chenle dan Ningning yang lagi berantem.

Ningning dan Chenle langsung melirik ke arah Hina sambil menyodorkan kucing-kucing itu pada Hina.

"Eh, Kak. Kenalin. Kucing yang ini namanya shabushabu. Kalau yang digendong kak Lele namanya Kokein sama Marijuana..." kata Ningning sembari menggerakan kaki kucingnya dengan lucu. Mendengar nama kucingnya, Hina langsung keringet dingin.

Kok nama narkoba semua, ya?!

"Aneh, ya? Yang kasih nama kak Winwin sama kak Xuxi. Kapan-kapan aku ceritain deh sejarah namanya. Sebelum itu, kamu mending kenalan dulu sama nih bocah-bocah. Masa sama kucing udah kenalan, sama kalian sendiri belum?" sindir Renjun pada Ningning dan Chenle. Kedua anak itu langsung ketawa lucu, karena lupa ngenalin diri ke Hina.

"Kenalin. Nama kakak, Hina..."

"Hai, kak Hina! Nama aku Ningning..." kata Ningning dengan senyum cerahnya.

"Itu 'kan versi pendeknya. Kalau versi panjangnya?" tanya Renjun dengan bercanda. Ningning langsung ketawa.

"Kalau versi panjangnya, Ningningningningningningningningningningningning..."

Hina tersenyum lucu mendengar versi panjang dari nama Ningning. Kayak bel sepeda aja.

"Kak Renjun! Tanyain Chenle juga dong...!" kata Chenle heboh sendiri karena ingin kenalan juga sama Hina.

"Ya udah. Kenalin, ini adik aku yang laki-laki. Nama kamu siapa? Sebutin versi panjang dan pendeknya..."

"Hai, kak Hina! Nama aku Chenle. Tapi panggilan pendeknya Lele. Versi panjangnya, Lelelelelelelelelelelelelelelelelelelelelelelelelelelele..."

Hina lagi-lagi tersenyum lucu mendengar nama panjang dari Chenle. Mereka berdua imut banget deh!

Hina : "Mereka lucu, ya?"

Renjun : "Lucu sih, tapi alay. Kamu jangan sering-sering main sama mereka. Nanti ketularan--"

Ningning : "Kak Hina tau nggak nama panjangnya kak Winwin?"

"Tau..!" jawab Hina dengan semangat.

"Apa coba?" tanya Chenle sambil bercanda. Hina langsung menjawab,

"Winwinwinwinwinwinwinwinwinwinwinwinwinwinwinwin..."

Chenle dan Ningning langsung ketawa mendengar Hina yang niruin cara mereka ngomong. Sedangkan Renjun langsung menepok jidatnya sendiri karena stress melihat kelakuan Hina dan kedua adiknya.

"Nanti kamu ketularan alay, Hin..." gumam Renjun dengan pelan karena merasa frustasi.

Kalau suka sama ceritanya, jangan lupa kasih bintang~ ^o^

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Kalau suka sama ceritanya, jangan lupa kasih bintang~ ^o^

Our Page | NCT 00Line ✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora