Untuk pertama kalinya, saat jam istirahat kedua Hina tidak pergi ke perpustakaan. Hina lebih memilih diam di kelas sambil memandangi roti coklat yang tadi ia beli di jalan. Jeno yang duduk di depan Hina langsung memutar bangkunya ke belakang untuk berbicara dengan Hina.
"Mau makan siang?" tanya Jeno perhatian. Hina langsung menggelengkan kepalanya.
"Enggak. Aku belum sarapan." Kata Hina menjelaskan. Hina kembali menatap roti coklat itu dengan wajah datar, yang membuat Jeno bingung sendiri, "Nggak suka roti coklat, Hin?"
Hina langsung mengangguk, lalu menggelengkan kepalanya lucu.
"Nggak suka. Tadi aku salah beli..."
Jeno lalu berdiri dan mengambil roti coklat milik Hina.
"Roti coklatnya biar aku yang makan. Nanti pulang dari kantin, aku beliin roti strawberry. Suka?"
Hina langsung tersenyum senang. Setelah Jeno keluar kelas, Hina jadi merasa sendirian. Ada beberapa anak lain memang di kelas, tapi karena bangku di sekelilingnya kosong, Hina jadi merasa kesepian.
Saat istirahat, Renjun langsung pergi ke ruang ekskul karena ada urusan. Jaemin pergi ke ruang guru untuk membantu guru Park membawa buku tugas.
Kalau Haechan? Nggak tau. Anak itu tiba-tiba menghilang entah kemana. Karena bosan, Hina menelungkupkan kepalanya di atas meja sambil menahan rasa lapar.
Pluk!
Hina langsung terbangun saat merasa ada sesuatu yang mengetuk kepalanya. Mata Hina langsung membulat lucu karena kaget melihat dua orang yang ada di depannya.
"Eh? Lagi tidur, ya? Maaf ngeganggu..."
"Ng-nggak kok. Aku nggak tidur..." jawab Hina dengan gugup. Siyeon dan Sanha kompak tersenyum karena melihat tingkah Hina yang imut. Sanha lalu menyodorkan selembar kertas yang membuat kening Hina berkerut.
YOU ARE READING
Our Page | NCT 00Line ✔
Fanfiction"Kalau Hina jadi Geum Jandi, kita berempat jadi f4-nya." "Nggak, nggak usah. Nilai matematika sama inggris kalian masih di bawah 40." "Kok bawa-bawa nilai sih, Hin? emang Goo Junpyo nggak boleh remedial...?" Goo Junpyo mau remedial atau enggak, sebe...