At Hotel : 09.45 pm
Seungmin yang baru selesai mandi, langsung mengerutkan kening saat melihat pemandangan aneh di depannya.
Anak itu duduk di pinggir ranjang, dan menatap ketiga temannya yang sedang duduk di ranjang satunya lagi.
"Kenapa diem di situ semua? Yang tidur sama gue siapa?" tanya Seungmin dengan bingung.
Jisung, Haechan dan Jeno kompak menggelengkan kepala, karena nggak mau satu ranjang sama Seungmin.
"Gue tidur sendiri?" tanya Seungmin dengan sedih. Mereka bertiga kompak mengangguk. Seungmin yang merasa sakit hati langsung berjalan keluar kamar.
"Eh! Lo mau kemana?!" tanya Jeno dengan panik karena melihat Seungmin yang ngambek.
"Nyari temen! Lo semua bukan temen gue!" kata Seungmin dengan pundung.
Ketiga anak lainnya langsung diam dan merasa bersalah.
Ya... mau gimana lagi? Seungmin kalau tidur tangannya nggak mau diem sih.
Kadang nampar muka, kadang nyolok mata, kadang nyubit hidung sampai nggak bisa nafas.
'Kan horror.
Karena mereka masih sayang nyawa, mending nggak usah tidur seranjang sama Seungmin.
"Ngapain ke sini?"
"Injun... mau tidur bareng gue nggak? Kalau nggak mau, gue nangis nih..." tanya Seungmin dengan wajah yang memelas. Renjun bersiap menutup pintu kamarnya, tapi Seungmin langsung menahannya.
"Kenapa ditutup?!"
"Lo 'kan punya kamar sendiri! Lagian, gue masih berusaha ngebujuk Felix supaya tidur sama gue. Kalo gue tidur sama lo, entar Felix tidur sama siapa?"
YOU ARE READING
Our Page | NCT 00Line ✔
Fanfiction"Kalau Hina jadi Geum Jandi, kita berempat jadi f4-nya." "Nggak, nggak usah. Nilai matematika sama inggris kalian masih di bawah 40." "Kok bawa-bawa nilai sih, Hin? emang Goo Junpyo nggak boleh remedial...?" Goo Junpyo mau remedial atau enggak, sebe...