"Kalau Hina jadi Geum Jandi, kita berempat jadi f4-nya."
"Nggak, nggak usah. Nilai matematika sama inggris kalian masih di bawah 40."
"Kok bawa-bawa nilai sih, Hin? emang Goo Junpyo nggak boleh remedial...?"
Goo Junpyo mau remedial atau enggak, sebe...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
2. Tumis Daging
Niatnya, penghuni asrama Gongju –yaitu Hina, Saeron, Jungyeon, Yiyang dan Chaeyoung, hari minggu ini mau jalan-jalan bareng dan makan crepes ice cream di café yang baru buka di dekat asrama gong-ju.
Tapi karena satu dan lain hal, mereka semua telat datang kecuali Hina yang sudah stand by di tempat. Saat ini, posisi Hina sedang sembunyi di belakang tembok di samping café sambil ngeliatin kumpulan anak perempuan yang lagi ngobrol cantik di salah satu meja di luar cafe.
"Canggung..." gumam Hina dengan sedih. Di sana, ada Siyeon dan Eunbin yang sepertinya sedang menunggu pesanan.
Hina sudah sembunyi sekitar sepuluh menit, tapi belum ada tanda-tanda penghuni asrama gong-ju yang lain akan datang.
"Lagi ngintip ya, Hin?"
Hina langsung kaget saat Nancy tiba-tiba muncul di sampingnya. Nancy tersenyum lebar sambil menggandeng tangan Hina.
Hina langsung terlihat bingung saat teman setengah bule-nya itu nmeyeret dia ke meja Siyeon dan Eunbin. Jujur saja, Hina masih agak canggung dan malu buat ngobrol sama mereka.
"Eh, jangan. Aku mau nungguin temen dulu..."
"Nungguin temennya di sana, yuk. Jangan di sini. Nanti ada yang nyulik...!" kata Nancy dengan gaya nakut-nakutin anak kecil.
Hina terpaksa ikut dengan Nancy sambil memasang senyum kikuknya.
"O-oke..."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nenek Gong baru saja bangun dari tidur siang. Asrama gong-ju hari ini sedang dalam keadaan sepi karena anak-anak gadis yang tinggal di sini lagi sibuk di luar sejak tadi pagi.
Bahkan cucunya –Hina, tumben-tumbenan keluar rumah di hari minggu padahal Hina itu anak rumahan.
Nenek Gong akan sangat senang kalau saat dia bangun tidur, terus membuka pintu pagar asrama, yang muncul adalah Hina atau anak-anak gadis lainnya.
