"Kalau Hina jadi Geum Jandi, kita berempat jadi f4-nya."
"Nggak, nggak usah. Nilai matematika sama inggris kalian masih di bawah 40."
"Kok bawa-bawa nilai sih, Hin? emang Goo Junpyo nggak boleh remedial...?"
Goo Junpyo mau remedial atau enggak, sebe...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Masih flashback...
5 tahun yang lalu
Saat NoRenMinChan masih jadi dedek gemes
Jaemin : "Eh... Naik-naik! Dikit lagi dapet!"
Jeno : "Jangan ambil yang itu! Cabangnya gampang patah! Nanti lo pada jatuh lagi! Awas hati-hati!"
Jaemin dan Jeno berkata pelan untuk memberikan arahan. Sesekali mereka menengok kanan-kiri untuk melihat situasi.
Beberapa menit yang lalu, mereka memutuskan untuk menentukan 2 orang yang akan memanjat pohon jambu milik nenek Gong dengan cara suit. Dan dapat disimpulkan, bahwa Haechan dan Renjun kalah, sehingga mereka berdua yang harus naik ke sana.
Jaemin dan Jeno yang ada di luar pagar, kembali mengamati keadaan sekitar. Dua orang cewek cantik yang tinggal di asrama nenek Gong tiba-tiba lewat lalu menyapa mereka berdua.
"Hei, adek-adek. Lagi ngapain di sini?"
"Eh... ada kakak-kakak cantik. Iya nih, kita berdua mau ketemu nenek Gong. Disuruh mommy buat ke rumah..." kata Jeno sambil senyum terpaksa. Tangannya langsung keringat dingin karena takut kalau Renjun dan Haechan ketahuan nyolong jambu di atas sana.
"Mau ketemu nenek? Kalau jam segini, nenek Gong kayaknya masih tidur siang..."
"Tidur siang? Ya udah, gapapa. Ketemu kakak cantik aja aku udah seneng kok..." kata Jaemin sambil senyum-senyum genit. Sepertinya Jaemin lupa kalo di atas sana ada Renjun dan Haechan.
.
.
.
Di atas pohon jambu...
"Manis banget, Njun. Cobain nih!" kata Haechan sambil menyodorkan buah jambu yang baru dia ambil.
"Iya, manis. Eh, Chan! Di sana ada buah kesemek! Ngambil satu boleh nggak, ya...?" tanya Renjun sambil menunjuk pohon kesemek di sebelahnya.
"Masih mentah, Njun. Mana enak...!"
"Oh, ya udah. Ngomong-ngomong, kita kapan turunnya sih? Kok Jaemin sama Jeno nggak kasih kode?" tanya Renjun sambil tetap sibuk makanin buah jambu. Mereka berdua lagi duduk santai di atas pohon, sembari menikmati pemandangan indah dari asrama Gong-ju.
"Udah lah, jangan dipikirin! Kita makan aja dulu sampai kenyang. Nanti kalau udah kenyang, kita kasih buah jambu yang buruk ke mereka..."
"Anjir! Jahat banget sih lo, Chan!"
"Mereka aja nggak mikirin kita, Njun! Liat tuh di bawah! Mereka malah asyik ngobrol sama cewek-cewek cantik...!" kata Haechan memprovokasi Renjun. Renjun langsung melirik ke bawah, kemudian manggut-manggut setuju.
