12. Kenangan

2.7K 133 14
                                    

~ Sesuatu yang baik menurutmu belum tentu baik menurut-Nya. Teruslah berusaha untuk selalu bersyukur dan bersabar ~

 Teruslah berusaha untuk selalu bersyukur dan bersabar ~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keempat sahabat duduk di tepian air mancur di depan masjid

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keempat sahabat duduk di tepian air mancur di depan masjid. Mereka menikmati pemandangan matahari tenggelam di ufuk barat. Wajah mereka sembab karena terlalu banyak menangis hari ini, terutama Lusi. Kantung matanya bengkak dan terlihat sangat pucat tanpa make up yang biasa ia pakai.

Ayna memperhatikan ornamen bertuliskan "Allah" di tengah-tengah air mancur. Ayna tidak bisa menahan dirinya untuk menyentuh air yang memancar dari tepian kolam. Ayna tersenyum ketika telapak tangannya berhasil menggapai air. Airnya terasa sejuk, sampai merasuk ke dalam hatinya. Ayna suka air, ia bisa sangat berlama-lama berinteraksi dengan air. Dia tidak menyadari ada seseorang yang memperhatikannya dari jauh sejak tadi ... Iqbal.

"Assalamualaikum ... Halo girls, bagaimana hari pertama kalian di Jogja?" Iqbal datang menghampiri mereka semua. Iqbal memiliki perawakan tinggi, tegap, dan agak kurus. Warna kulitnya sawo matang. Hidungnya mancung dan rahangnya tegas dihiasi jenggot tipis. Kacamata yang bertengger di hidungnya menyamarkan matanya yang indah dengan bulu mata yang panjang dan lentik.

Reika merajuk, "Kak ... kok datangnya lama banget sih, sudah mau magrib ini."

"Maaf ... maafkan diriku yang tidak berdaya ini, seharian kakak ditarik ke sana-ke sini sama keluarga pasien." Iqbal berkata sambil menangkupkan kedua tangannya seraya minta ampun kepada adiknya.

"Deuh, baik sekali dokter yang satu ini. Hayuk atuh, Kak. Sudah lengket badanku, mau cepat-cepat mandi!"

Iqbal pun mengajak mereka menuju lahan parkir, menaiki mobil yang sudah dipinjamkan temannya. Toyota Yaris hijau yang akan menemani perjalanan mereka selanjutnya. Mobil itu berkapasitas lima orang, tentu saja Iqbal yang menjadi sopirnya.

"Reika, kamu kok di belakang?" kata Iqbal.

"Aduh, udahlah, Kak. Bokongku sudah nempel di sini, malas pindah lagi,"

AYNA (Jodoh Sahabatku)Where stories live. Discover now