CHAPTER 25

114 13 2
                                    

Hari ini adalah kali kedua terapi So Min. Tepat di saat para asisten terapis akan memasang tali perekat di pergelangan tangan So Min, Jungkook mencegahnya.

"Jangan ikat dia."

Terapis mengingatkan Jungkook. "Kau lupa bagaimana dia mengamuk sebelumnya?"

"Jangan khawatir. Aku yang akan menahannya. Dia tidak akan bisa melukai kalian. Aku sepuluh kali lebih kuat dari wanita ini."

Terapis memulai prosesi terapi. Setelah beberapa saat So Min mulai gelisah. Kedua tangannya mulai mencengkeram seprai. Jungkook bergegas duduk di samping tubuh So Min yang masih bebaring dan memegangi kedua tangan So Min yang mulai mencakar tubuhnya sendiri. So Min meronta dan mengangkat tubuhnya hingga terduduk. So Min meronta dengan hebat.

Jungkook melepaskan tangan So Min dan memeluk tubuh So Min dengan erat agar tubuhnya tidak bisa bergerak. Tangan So Min terus memukuli punggung Jungkook bahkan menarik kaus Jungkook hingga robek. So Min mencakar punggung Jungkook dan terus berteriak. Jungkook memeluk So Min semakin erat dan mengaduh saat So Min menggigit bahunya. Jungkook juga merasakan sakit di kepalanya saat So Min menjambaknya.

Terapi ini lebih singkat dari sebelumnya karena So Min pingsan lebih awal. Terapis menjelaskan bahwa ini sebenarnya pertanda baik. Semakin lama kenangan itu tidak akan memberikan dampak apapun. Setelah dua kali lagi sesi seperti ini, terapis akan memulai sesi mengobrol dengan So Min. Membahas kenangan itu selayaknya kenangan yang biasa saja. Jika So Min sudah bisa dengan santai membicarakan peristiwa itu maka besar kemungkinannya So Min sudah sembuh dari traumanya.

"Tapi aku turut menyesal atas apa yang kau alami barusan. Kau tampak kacau."

Terapis memandangi tubuh Jungkook yang penuh luka, kausnya yang compang-camping dan rambutnya yang acak-acakan.

"Aku baik-baik saja. Terima kasih untuk hari ini."

Jungkook menghampiri So Min dan mengecup lembut kening So Min sebelum meninggalkan kamar So Min.

Alangkah terkejutnya Seo Joon, Taehyung, Jimin dan Jin melihat Jungkook yang seolah baru saja berkelahi melawan gangster.

"Ya! Jungkook-ah. Kau baik-baik saja?" Jimin memegang bahu Jungkook dan Jungkook segera mengaduh. Seo Joon membuka kaus Jungkook dan melihat beberapa bekas gigitan. Seo Joon menarik napas dalam.

"Hyung, aku tidak apa-apa. Tolong obati saja lukaku. Dan jangan biarkan So Min noona mengetahuinya." Jin bergegas mengambil kotak obat.

"Taehyung-ah, ambil juga sebaskom air hangat dan handuk bersih." Perintah Jin kepada Taehyung.

Mereka sedang mengelilingi Jungkook yang sedang diobati Jin ketika So Min yang terbangun lebih cepat berada di ruang tengah dan melihat apa yang Jin lakukan. So Min perlahan mendekati Jungkook yang duduk membelakagi So Min. Jimin yang melihat So Min langsung melemparkan handuk menutupi punggung Jungkook.

"Ahaha. Noona, kau sudah bangun? Apakah kau lapar? Ayo makan sesuatu."

Jimin akan menarik tangan So Min namun So Min menepisnya. Jungkook dan yang lain terkejut melihat So Min. Jungkook membungkus tubuhnya dengan handuk. Taehyung segera melemparkan kaus untuk Jungkook kenakan. Seo Joon bahkan berdiri di hadapan Jungkook untuk menyembunyikannya. Namun semua terlambat. So Min sudah melihatnya.

"Apakah aku yang melakukannya?"

"Bagaimana bisa?"

"Bukankah aku seharusnya diikat?"

"Noona..." Jungkook berusaha meraih tangan So Min. Namun So Min terus saja bergerak mundur.

"Ayo kita pergi. Tinggalkan mereka berdua." Perintah Seo Joon kepada yang lain. Seketika hanya tersisa Jungkook dan So Min saja di ruang tengah.

So Min menatap Jungkook tak percaya.

"Aku senang karena terbangun dengan tubuh yang tidak sakit. Karena itu aku segera berlari kemari ingin memberitahumu. Aku melihat tidak ada bekas luka di tangan dan kakiku. Aku pikir aku sudah lebih baik. Aku pikir aku bukan lagi seorang monster. Ternyata aku salah. Lihatlah apa yang kulakukan padamu." So Min tidak bisa mencegah tangisnya.

Jungkook memeluk So Min. Membelai lembut rambutnya. "Kau tidak pernah menjadi monster. Tidak sekali pun. Jangan katakan hal seperti itu lagi. Kau terlalu manis untuk menjadi monster. Aku melakukannya karena aku ingin berbagi rasa sakitmu. Aku tidak ingin kau merasakannya seorang diri."

So Min membenamkan kepalanya di dada Jungkook dan mengelus punggung Jungkook

"Bukalah. Biar aku obati lukamu." Jungkook berbalik dan membuka kausnya. So Min menggigit bibirnya menahan diri agar tak menangis. Perlahan mengoles obat dan meniup punggung dan bahu Jungkook. Jungkook yang merasakan sentuhan dan tiupan So Min di tubuhnya mulai merasakan darahnya berdesir. Dia menginginkan So Min. Jungkook memakai kembali kausnya dan berbalik. Membuat So Min terkejut.

"Ya! Aku belum selesai..." Jungkook membungkam kata-kata So Min dengan ciumannya.

"Ayo kita ke kamarmu." Ucap Jungkook di sela-sela ciumannya.

Hmmm...Jungkook yaaaa...

Kiss Me, Heal Me (Jeon Jung Kook - BTS FF) - CompleteWhere stories live. Discover now