CHAPTER 10

130 17 8
                                    

Ponsel So Min berbunyi. Pesan masuk. Dari Jungkook.

"Berdoalah. Berdoalah dengan sungguh-sungguh. Berdoa agar aku yang sudah sebulan tidak melihatmu ini bisa mengendalikan diriku. Agar aku tak berlari memelukmu, menciummu di depan semua orang ini."

So Min menoleh kesana kemari. Melirik kerumunan orang-orang di pesta Big Hit ini. Panik. Dia mengenal Jungkook sejak bocah ini berusia 15 tahun. Dia tahu benar Jungkook jarang menggunakan otaknya. Berlari memeluknya di pesta ini tentu tidak pernah masuk daftar untuk dipikirkannya. Dia hanya akan berlari dan melakukan apa yang diinginkan hormonnya. So Min baru akan membalas pesan ketika pesan lainnya masuk.

"Atau kau bisa memilih pilihan kedua. Temui aku di rooftop. Sekarang."

Tak perlu pikir panjang So Min langsung menuju pintu keluar. Jungkook tersenyum dan meletakkan gelasnya. Segera menyusul So Min.

So Min mendengar pintu rooftop terbuka. Jungkook berdiri dengan kemeja merah dan celana hitam ketatnya. Seakan ingin memperlihatkan otot-otot pahanya dari luar celananya. So Min salah tingkah. Dia tampan, tampan dan tampan. Hatinya terus saja menjeritkan fakta tak terbantahkan itu serta fakta tambahan lainnya: dia seksi.

Jungkook tak memberikan kesempatan pada So Min untuk bertanya maksud pertemuan ini. Sedetik kemudian Jungkook sudah mencium hangat bibir So Min. Detik berikutnya mereka sedang berciuman hangat sedikit panas. Jika tidak mengingat apa yang sedang terjadi di antara mereka, sungguh So Min tidak ingin ciuman ini berakhir, tetapi harga dirinya berkata lain. So Min mendorong tubuh Jungkook menjauh. Jungkook tak peduli dan justru memeluk erat tubuh So Min sambil berbisik.

"Aku hampir gila karena merindukanmu."

So Min melepaskan pelukan Jungkook dan berkata, "Bicaralah. Apa yang ingin kau katakan?"

Jungkook menatap So Min dengan bingung.

"Apa?"

So Min mulai kesal, "Kau menyuruhku kemari. Ada apa?"

Jungkook menjawab dengan wajah puasnya, "Aku sudah melakukan apa yang ingin aku lakukan. Kalau kau ingin kembali ke ruang pesta, silakan."

So Min berbalik dengan kesal namun tangan Jungkook menahannya dengan cepat.

"Atau jika kau terlalu kesal karena kucium kau bisa membalasnya. Pesta akan tetap berjalan meski kau tak segera kembali ke dalam."

Jungkook kembali menarik So Min ke dalam pelukannya. Mendekatkan wajahnya hingga bisa merasakan napas So Min yang mulai tidak teratur.

"Aku berjanji aku tidak akan melawan jika kau ingin membalasku."

Wajah Jungkook semakin dekat. Senyumnya semakin nakal. Bibir mereka nyaris bersentuhan lagi saat pintu rooftop tiba-tiba terbuka.

Jin yang terengah-engah memanggil Jungkook.

"Jungkook-ah. Cepat! Terjadi sesuatu pada Yoon Gi."

Jin melambai-lambaikan tangannya meminta Jungkook segera mengikutinya. Jungkook segera melepaskan So Min dan berlari mengikuti Jin. So Min menahan Jungkook.

"Tunggu. Ada apa?"

"Aku tidak tahu. Kau lihat sendiri, kan?"

"Aku ikut."

"Untuk apa? Kau bahkan bukan manajer kami lagi."

"Apakah itu penting untuk dibahas sekarang?"

"Baiklah. Ayo."

Mereka berdua bergegas meninggalkan rooftop. Ada apa dengan Suga?

"Mereka sudah lebih dulu membawa Yoon Gi dengan ambulans. Seo Joon hyung, Seung Ho hyung, dan Nam Joon ada bersamanya."

Jin menjelaskan dengan cepat saat mobil mereka mulai melaju. Taehyung bahkan terus mengusap air matanya. Heo Seok menelungkupkan wajahnya di sandaran kursi. Sementara Jimin meremas tangannya sendiri. So Min menanyakan apa yang terjadi.

"Katakan padaku apa yang terjadi? Ada apa dengan Yoon Gi?"

Taehyung menyeka air matanya dan menjawab, "Belakangan ini Yoon Gi hyung terlihat sangat depresi. Sepertinya dia terlalu lelah dan sangat kurang istirahat. Dia terlihat kehilangan semangatnya. Tapi aku tidak tahu kalau dia akan jadi seperti ini. Noona, dia tadi... seperti tidak bernapas."

So Min memukul Taehyung. "Jangan katakan hal-hal seperti itu. Yoon Gi pasti akan baik-baik saja."

Seketika So Min merasa bersalah. Dia ingat kata-kata Yoon Gi saat dia mengemasi barang-barangnya dari rumah Bangtan.

"Noona, haruskah kau lakukan ini? Haruskah kau meninggalkanku? Kau tahu betul seperti apa dirimu bagiku. Aku rasa akan sangat berat jika tanpamu."

Apakah semua ini karena aku? Yoon Gi begini karena aku pergi? Pikiran-pikiran seperti itu memenuhi benak So Min. Terlebih ketika dia melihat Jungkook memandang keluar jendela dengan air mata mengalir di pipinya. Dia pasti sangat mencemaskan Suga.

Kiss Me, Heal Me (Jeon Jung Kook - BTS FF) - CompleteWhere stories live. Discover now