CHAPTER 3

225 21 2
                                    

BTS kembali ke rumah lewat tengah malam. Mereka semua lelah dan segera masuk ke kamar mereka. Hanya Seo Joon dan Jungkook yang masih di ruang tengah. Mereka berdua tampak sama cemasnya. Seo Joon berkata pada Jungkook, "Istirahatlah. Aku akan memeriksa keadaan So Min."

Jungkook mengangguk tapi dia tidak berencana masuk ke kamar. Diam-diam Jungkook mengikuti Seo Joon yang menuju kamar So Min. Jungkook agak terkejut karena Seo Joon memiliki kunci kamar So Min.

Setelah Seo Joon membuka pintu, Jungkook segera berlari dan menahan pintu agar tak tertutup. Dia ingin tahu apa yang terjadi pada So Min.

"So Min-ah, kenapa kamarmu gelap? Apa yang terjadi?"

Seo Joon menyalakan lampu dan melihat So Min sedang duduk di tempat tidurnya dengan tubuhnya tertutup selimut. Jungkook bisa melihat dan mendengar jelas percakapan mereka melalui celah pintu.

"Oppa..."

So Min mulai menangis dan memegangi lengannya. So Min meringis kesakitan. Seo Joon mendekati So Min dan menyingkap selimut yang menutupi tubuh So Min. Alangkah terkejutnya Seo Joon melihat leher dan lengan So Min penuh luka seperti dicakar seseorang.

"So Min-ah, apa yang terjadi? Sudah lama sekali. Sudah lama sekali kau tidak seperti ini. Apa yang terjadi?"

Seo Joon memeluk So Min yang menangis tersedu-sedu. Jungkook kebingungan melihat semua luka So Min. Apa yang terjadi, pikirnya.

Seo Joon mengobati luka So Min sementara So Min masih dengan pandangan kosongnya menatap lantai.

"Bagaimana bisa terjadi? Apakah kau mengalami sesuatu yang mengingatkanmu pada peristiwa itu?"

So Min mengangkat wajahnya. Dia teringat sesuatu. Dia teringat rough kiss antara Jungkook dan dirinya tadi siang. Sekarang dia ingat apa yang dia lakukan pada Jungkook.

"Oppa, apa Jungkook baik-baik saja? Dia tidak terluka, kan?"

Seo Joon tampak bingung.

"Jungkook? Kurasa dia baik-baik saja. Apa hubungan Jungkook dengan semua ini?"

So Min hanya menggeleng. Jungkook yang mendengar percakapan itu memegang rusuknya yang masih terasa sakit karena So Min memukulnya. Namun rasa sakit itu tak seberapa jika dibandingkan rasa terkejutnya mendengar kata-kata Seo Joon.

"Berbaringlah dulu. Malam ini aku akan menemanimu. Aku akan ke kamarku dan berganti baju setelah itu aku akan kembali kemari. Akan kubawakan makanan juga. Kau pasti tak memakan apa pun sejak siang tadi."

"Oppa, ini benar-benar mengerikan. Aku tidak dapat berpikir dengan jernih."

"Aku tahu. Kau tidak perlu menjelaskan apapun. Adakah yang mengetahui hal ini lebih baik dari aku? Tenang saja. Aku tidak akan membiarkan mimpi itu datang lagi."

"Aku akan sangat merepotkanmu."

"Itu sudah menjadi takdirku sejak kita bertemu 17 tahun yang lalu. Hanya aku yang bisa mengurusmu."

Wajah Jungkook terasa panas mendengar percakapan mereka. Dia cemburu. Dia tahu Seo Joon dan So Min sangat dekat tapi dia tak menyangka sedekat ini. Jungkook bergegas menuruni tangga karena Seo Joon akan keluar kamar.

Jungkook berpikir keras di kamarnya. Dia sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada So Min. Jungkook sebenarnya jarang berpikir. Kalau pun berpikir biasanya sebentar saja. Bisa dikatakan dia berpikiran pendek. Sama seperti dini hari ini. Dia sudah berdiri di depan kamar Seo Joon dan Nam Joon. Fyi, manajer-nim Park Seo Joon dan leader-nim Kim Nam Joon berbagi kamar. Alangkah terkejutnya Seo Joon melihat Jungkook di depan kamarnya.

Kiss Me, Heal Me (Jeon Jung Kook - BTS FF) - CompleteWhere stories live. Discover now