CHAPTER 19

126 14 5
                                    

Seo Joon berlari berkeliling areal perkemahan sambil meneriakkan nama So Min. Seung Ho menghampirinya.

"Hyung, ada apa?"

"Kau melihat So Min? Bukankah semalam hanya tinggal kalian saja yang tersisa di luar? Aku selesai jogging dan memeriksa tendanya tapi dia tidak di sana."

"Hm. Mungkin dia berjalan-jalan bersama Jungkook."

"Tidak. Tadi aku lihat Jungkook masih tidur."

"Baiklah. Aku akan mencarinya juga. Mungkin dia hanya berjalan-jalan mencari udara segar."

Jungkook yang baru saja terbangun, keluar tenda dan tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"Ada apa dengan So Min noona?"

"Mungkin hanya aku saja yang terlalu mengkhawatirkannya. Aku belum melihatnya sejak semalam."

Jungkook terkejut. "Tidak mungkin."

Sedetik kemudian Jungkook sudah berlari menuju tempat terakhir dia meninggalkan So Min tadi malam. Ah, bodohnya aku. Kenapa aku meninggalkan dia sendirian di sana. Jungkook berlari secepat yang dia bisa. Sesampainya di sana betapa leganya dia menemukan So Min di dalam danau. Dia benar-benar di dalam danau. Bisa terlihat kedalaman danau itu selutut So Min. So Min sedang mondar-mandir di sana seperti sedang mencari sesuatu. Sesekali So Min membungkuk berusaha menyentuh dasar danau dengan tangannya. Sesekali dia berusaha menyentuhnya dengan kakinya. Jungkook melihat sepasang sepatu So Min di pinggir danau.

Jungkook benar-benar tidak habis pikir dengan tingkah So Min. Sebentar lagi musim dingin dan dia hampir lima jam di dalam sana. Jungkook bergegas menghampiri So Min dan menarik tangan So Min. So min melawan dan kembali masuk ke danau. Kali ini Jungkook tidak menariknya. Jungkook menaikan So Min ke atas pundaknya dan mengempaskannya ke tanah. So Min benar-benar keras kepala dan berusaha kembali ke danau.

"Noona! Apa yang kau lakukan!" Jungkook marah sekali melihat tingkah So Min.

"Aku harus mencarinya."

"Apa yang kau cari!" Jungkook memegangi tubuh So Min yang basah kuyub. Saat ini jika dibandingkan suga, wajah So Min jauh lebih pucat.
So Min masih berusaha kembali ke danau hanya saja dia tidak punya daya melawan kekuatan Jungkook yang menahannya. Jungkook melihat tangan So Min menggenggam kotak cincin yang Jungkook buang. Kaki So min juga penuh luka tergores bebatuan tajam.

"Cincinku. Aku harus mencarinya. Kenapa kau harus membuangnya?"

"Itu bukan cincinmu."

"Kau sudah memberikannya padaku dan kau juga sudah membuangnya." Pandangan So Min kosong menatap danau.

"Ayo kita kembali. Kau harus mengganti bajumu. Kau bisa sakit."

"Kembalilah dulu. Aku harus menemukannya. Itu pemberianmu."

"Jadi, kau ingin tetap menyimpan cincinku walau kau menolak perasaanku?"

"Ya, benar. Aku tidak ingin kau berhenti menyukaiku. Bisakah kau terus menyukaiku? Jangan berhenti menyukaiku, Jungkook-ah." So Min terduduk lemas di tanah. Dia memeluk lututnya dan membenamkan wajahnya.

"Noona, apa yang harus aku lakukan padamu? Aku benar-benar putus asa. Kau membuatku gila." Jungkook mengangkat tubuh So Min dan menggendongnya sampai ke tenda.

Setelah berganti baju, So Min tertidur karena kelelahan dan demam. Setelah merawat luka di kaki So Min dan mengompresnya, Jin meninggalkan tenda So Min. Setelah tertidur selama beberapa jam, So Min terbangun. Dia melihat barang-barangnya sudah dikemasi. So Min bergegas bangun dan memakai sepatu. Yang lainnya pasti menunggunya bangun untuk segera pulang. So Min mengikat tali sepatunya, saat itulah dia melihat cincin itu melingkar manis di jarinya. Seketika So Min menangis. Ternyata Jungkook hanya melempar kotaknya saja untuk menggoda perasaan So Min.

So Min terlihat keberatan menggendong ranselnya menuju van mereka. Jungkook datang dan merampas ransel So Min dan menggendongnya. Jungkook berjalan cepat meninggalkan So Min.

"Jungkook-ah, biar aku bawa sendiri. Aku bisa..."

Jungkook menepis tangan So Min dan berlari menuju van. Selama perjalanan Jungkook tidak bicara pada So Min. Wajahnya pun masih terlihat marah. Begitu pun sesampainya di rumah, Jungkook berjalan lebih dulu dan meletakkan ransel So Min di depan pintu kamar So Min. Ketika mereka berpapasan di ruang tengah, Jungkook hanya melewati So Min tanpa bicara. Melirik So Min pun tidak.

"Jungkook-ah, apa kau marah..."

Jungkook bahkan masuk kamar dan membanting pintu kamarnya. Nam Joon yang melihat hal itu menenangkan So Min.

"Noona dia tidak marah padamu. Tidak kah kau lihat? Dia hanya khawatir. Beristirahatlah. Kau masih terlihat sangat pucat. Nyalakanlah penghangat dan tidurlah."

Nam Joon masuk ke kamarnya setelah memaksa So Min agar segera beristirahat.

Kiss Me, Heal Me (Jeon Jung Kook - BTS FF) - CompleteWhere stories live. Discover now