Extra part (Buku kecil dan kembalinya gabril)

101 4 0
                                    

Waktu terus berjalan,air mata tak kunjung terbendung,duka masih menyelimuti hati keluarga laditiyar dan eskalibert.

Arya....jangan tanyakan lagi, kesedihan begitu berkalut dihatinya penyesalan bercampur rasa bersalah terus mengguyur jiwanya.

"Maaf lis,gue belum sempet minta maaf sama Lo,andai Lo disini gue akan bahagiain Lo,gue mau Nebus semua kesalahan gue" Arya beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamar Salis.

Disinilah kenangan suram terjadi,saat dimana Arya memukul Salis hingga tak sadarkan diri, setetes air mata terjun dari kelopak mata Arya,namun sesegera mungkin ia hapus setelah ia temukan sebuah buku kecil hello Kitty,tangan arya tergerak untuk membukanya, hancur...ya itu yang pertama kali Arya rasakan, ternyata itu buku harian gadis malang yang kini entah dimana,semakin kencang Arya menangis,tetesan air matanya berlinang seiring terbukanya lembar demi lembar buku kecil curahan hati salis.

To day.

Kak Arya kenapa sih benci banget sama Salis?kalau kasih sayang kak Arya bisa ditukar sama nyawa salis,Salis siap korban nyawa kak,asal kak Arya jangan benci lagi sama Salis.

Lembar pertama sempat membuat Arya berhenti bernafas, ternyata Salis begitu mengharap kasih sayangnya sampai apa yang ditulis pada buku hariannya terjadi,Salis pergi dan barulah Arya menyadari,dan barulah hatinya terbuka untuk memberi kasih sayang pada adik bungsunya.

To day

Kak Arya kapan sih nggak benci sama salis? Apa nggak ada sedikitpun celah di hati kakak buat Salis?kakak tau nggak kalau hari ini Salis juara 1 dikelas lho,Salis pingin..... banget cerita langsung sama kak arya,Salis pingin kak Arya bangga sama salis,kak Arya jangan perhatian sama kak cia terus dong,Salis juga adik kakak,Salis yakin suatu saat kak Arya pasti akan sayang sama Salis. It is my dream.

Setiap kata yang tertuangkan pada buku kecil pelinang air mata itu membuat hati Arya seakan teriris,hancur ia rasakan,tapi kini melinangkan air mata sebanyak apapun terasa percuma,Salis tidak akan kembali,lagi.

To day

Kak aku sedih kenapa kakak mukul aku sampai pingsan? mungkin aku jengkelin ya,aku nakal? Maaf kak,aku cuma nggak suka semua kasih sayang kakak diambil kak cia,maafin aku kak aku cuek sama kakak karna aku ingin bangun benteng di hati aku biar kalau kakak ngomong kasar sama aku aku nggak sakit hati.

"Gue nyesel lis,gue nyesel nyia-nyiain adek sebaik Lo,setulus Lo...maaf"

Kata demi kata terbaca oleh mata yang pernah menatap Salis tajam,rintihan juga mulai terdengar dari bibir yang pernah menyeringai melihat Salis hancur.

Di lain sisi Eska terdiam lemah di kamarnya,masih belum bisa menerima apa yang terjadi pada tunanganya,knop pintu mulai terbuka dan menampakkan seorang gadis cantik yang membuat Eska terkejut.

"Gabril" ucap Eska spontan sembari gadis itu berlari memeluk Eska.

"Eska,gue turut berduka cita atas kepergian tunangan Lo ya,"

"Iya" balas Eska dingin.

"Gue mau kita kayak dulu lagi,gue tau Lo masih sayang sama gue kan?" Gabril melepas pelukannya dan menatap Eska dalam.

"Nggak,gue udah tunangan sama salis" Eska beranjak dari tempat semula berniat keluar kamar.

"Salis udah nggak ada Eska,Lo harus sadar" gabril menahan tangan Eska,dan menarik putra eskalibert itu ke dalam pelukannya.

Eska pun larut dalam keterpurukannya dan membalas pelukan gabril,ia membayangkan jika yang ia peluk adalah Salis,gadis yang disayanginya.

"Aku rindu sama kamu Salis" mendengar ucapan Eska gabril langsung melepaskan pelukannya.

"Eska gue gabril,sadar Eska sadar"

"Sorry bril,gue kangen sama Salis,dan gue nggak bisa lupain dia" Eska keluar dari kamarnya menuju tepian kolam untuk menenangkan pikiran.

"Mau sampai kapan lo kayak gini ska,Lo harus bisa lupain Salis,gue tau apa yang Lo rasain,tapi jangan jadiin masa lalu Lo sebagai alasan penghancur masa depan"

Riuh air kolam seakan berpadu dengan setiap kata yang keluar dari mulut gabril, hembusan angin menggesek kulit wajah bersih Eska,seakan menyadarkan pria tampan itu dengan keadaan,bahwa Salis telah tiada.

"Gue siap jadi pengganti Salis ska,"

"Lo nggak akan bisa gantiin Salis dihati gue"

"Walau gue nggak bisa, gue akan coba ska,plis kasih gue kesempatan"

"Lo nggak denger? Lo nggak akan pernah bisa gantiin Salis dihati gue"

"Gue bisa terima kalau di hati Lo masih ada Salis,karena cinta akan tumbuh seiring berjalanya waktu"

Eska berfikir sejenak,dengan ketenangan suasana dan hembusan demi hembusan panjang nafas putra eskalibert itu akhirnya ia mengatakan...

"Kalau seandainya Salis kembali apa Lo siap ngelepas gue?"

Gabril sempat terkejut dan khawatir,tapi rasa ingin memiliki Eska membuatnya tak bisa berfikir jernih.

"Gue siap,karena gue yakin Lo milik gue"

"Gue juga yakin kalau Salis masih hidup dan kita akan bersama suatu saat nanti" ucap Eska mantab dengan kepala yang menengadah kelangit seakan berharap apa yang ia katakan akan terjadi.

"Gue percaya, seiring berjalanya waktu gue bisa buat Lo jatuh cinta sama gue"

"Gue juga percaya,kalau hati gue cuma punya Salis,dan selamanya akan begitu."

Jujur saat ini gabril benar-benar marah,karena Eska terus menyebut nama Salis didepanya,namun gabril sebisa mungkin menahan diri, mungkin karena takut hilang kendali akhirnya gabril memeluk Eska dari belakang lalu berlari menjauhi kolam.

"Gue nggak siap nglepas Lo dari hati gue lis,dan selamanya nggak akan pernah siap." Eska menutup mata sambil menikmati riuh tenang air kolam,membayangkan masa-masa indah bersama sang tunangan yang kini tiada lagi di sisinya.

"Tadi ngomong apa sama gabril ska?" Ya,itu suara glita,ia menemui putranya dengan secangkir teh untuk laki-laki yang tengah menutup mata dengan tenang.

"Eska.,."

"Iya bun"

"Tadi ngomong apa sama gabril?"

" Emang kenapa Bun?"

"Tadi dia keluar rumah kayak seneng banget" glita meletakkan cangkir teh di meja dekat Eska.

"Eska balikan sama gabril Bun,tapi dihati Eska cuma ada salis"

"Kamu harus bisa mengikhlaskan kepergian Salis ska,hidup kamu nggak boleh berhenti sampai disini,kalau Salis jodoh kamu Allah akan mempertemukan kalian lagi"

"Iya bun,Eska akan coba buka hati buat gabril,walau akan sulit untuk melupakan Salis"

"Ya sudah,bunda masuk dulu ya" Eska hanya mengangguk dan kembali menutup mata.

"Awas jangan tidur ya ska" Eska tersenyum singkat.

"Iya bunda"

"Kalau aku boleh tau kamu dimana sih lis,aku kangen,kalau kamu balik nanti kita bisa ke danau Deket taman,atau ke taman,kalau kamu mau ke pantai aku juga siap nganterin asal kamu balik lis,aku sayang sama kamu..."

Begitu pilu dirasa Eska,

mau berbuat apapun batu tetaplah batu,hanya hantaman yang mampu menjadikannya krikil.

***
Uhhhuuuuuuu.....

Gayyysssss loka balik lagi,kangen nggak sama loka? Kayaknya nggak ada yang kangen sama loka,ini lagi ada mood buat ngetik,biasanya nggak mood banget,ini loka juga habis PTS jadi maklum lah yah...

Udah dulu lah,see you next chapter.

#salam_manis_kaloka.

SALISWhere stories live. Discover now