ENDING

112 10 2
                                    

Plakkk....

Arya menampar pipi Salis cukup keras membuat orang disekitarnya terkejut dengan langkah sigap Eska berdiri tegak di depan Salis menutupi gadis malang yang kini tengah merasakan rasa nyeri yang mulai menjalar dari pipinya.

"Maksud Lo apa,nampar tunangan gue"ucap Eska marah.

"Ini bukan urusan lo,mending Lo minggir gue mau ngomong sama cewek murahan itu" tampak dari ekspresi wajah Arya jika ia juga tengah marah.

Eska hendak melayangkan bogem mentah di wajah Arya namun Salis mencegahnya,Salis maju dan menyisihkan Eska dari hadapannya dan kini ia beradu tatapan dengan Arya.

"Ada masalah apa Lo sama gue?" Ucap Salis berani seakan menantang Arya.

"Dasar cewek murahan,di jodohin sama siapa aja Lo mau,nggak punya harga diri sikap Lo udah kayak jalang" setiap kata Eska mampu menusuk hati Salis namun Salis mencoba bertahan dari segala terjalan emosi Arya.

" kenapa sih lo selalu ngatain gue?gue salah apa sama Lo,"

"Dari dulu Lo nggak pernah ngerti ya,dasar bego"

"Gue tau apa yang Lo gak tau,jadi jaga omongan Lo"

"Apa yang Lo tau?yang gue tau cuma satu,Lo cewek sialan"

Adu mulut terus berlanjut membuat para tamu undangan Bungkam dan keluarga laditiyar menahan malu,sayang saat adu mulut ini terjadi Arta tengah ke toilet hingga ia tak bisa membela Salis, sedari tadi Eska juga sudah tak sabar ingin menghajar Arya namun Salis terus menahanya.

"Lo menilai sesuatu hanya dari satu sudut pandang " Salis bersikap setenang mungkin menghadapi Arya yang tengah naik pitam.

"Bodo amat,harusnya Lo tunangan sama kenzra biar Lo menderita,"

"Jadi itu tujuan Lo mastiin gue tunangan sama kenzra? Bangsat Lo Ar" Salis mulai tersulut emosi,dan Arya tersenyum singkat.

"Lo nggak pantes buat Eska,Lo ngaca Eska cowok baik-baik sedangkan Lo...Lo cuma cewek murahan yang gila sama harta"

"Cukup!!!"

"Nyokap sama bokapnya Eska juga terpaksa Nerima Lo bego,cewek murahan kayak Lo harusnya lenyap dari muka bumi ini"

"Arya cukup" Salis sudah mulai tak terkendali.

"Pelacur"

"SEKARANG APA MAU LO" ucap Salis tak sabar,ia benar-benar tak bisa mengendalikan emosinya sendiri.

"Kematian Lo"

"Ok kalau itu mau Lo" Salis merampas kunci mobil dari tangan arya dan berlari keluar gedung dengan air mata yang sempat menetes,dengan kecepatan tinggi Salis mengendarai mobil Arya, sedangkan Arya malah tertawa puas melihat kelakuan bodoh salis. Tapi...

Bughhh....

Eska melayangkan pukulan emosinya pada wajah Arya membuat para tamu undangan berteriak dan keluar dari gedung.

"Maksud Lo apa ngomong gitu sama Salis," Eska terus memukul Arya hingga seseorang memisah mereka berdua.

"Udah stopp ada apa ini" ucap orang itu tegas.

"Ar...arta,Lo...Lo masih hidup" Arya terkejut melihat orang itu adalah arta, saudara kembarnya.

"Dia buat Salis mau bunuh diri,Salis naik mobil kebut-kebutan kak"jelas Eska menahan emosi,seketika Arta menyuruh bodyguard nya untuk menyusul Salis dan membawanya pulang.

"Kak gue harus susul salis" eska. hendak menyusul Salis namun Arta menahanya.

"Biar bodyguard gue aja"

SALISOnde histórias criam vida. Descubra agora