SALIS (3)

138 15 3
                                    

Bell istirahat sudah berbunyi dan salis bergegas meninggalkan kelas untuk menemui eska di taman sekolah seperti perjanjiannya pagi tadi.

Sesampainya di taman sekolah, salis mengedarkan pandangan mencari sosok joana eskalibert dan pandanganya berhenti saat melihat seorang remaja yang sedang duduk di bangku taman sendirian "tu dia si eska" ucap salis sambil melangkahkan kakinya menghampiri eska "hai" eska tampak biasa saja tanpa minat Menjawab sapaan salis.

Dingin banget ni cowok batin salis

"Lo udah lama nunggu gue disini"
"Menurut lo"
"Sory kalo lo nunggu kelamaan"
"Lo mau tanya apa" kini nada eska menghangat tak seketus tadi

Aneh

"Gue..gue mau tanya kenapa lo tiba-tiba dateng di kehidupan gue sedangkan gue sama lo kan gak kenal ?" tanya salis hati-hati takut menyinggung perasaan eska,sesaat eska merenung dan mulai membuka mulut.
"Gue tertarik sama lo "

"Maksutnya??"

"Gue pengen ngenal lo lebih dalam, karna lo beda kalau yang lain pengen ngerti kehidupan gue lo malah seakan gak mau tau tentang gue lis" salis terperangah mendengar jawaban eska "gue boleh kenal lo lebih jauh kan?" salis hanya diam mencerna perkataan eska.

"Kalau gak boleh juga gak papa gue gak mak-"

"Iya boleh" seketika senyum eska mengembang senyum yang sangat manis membuat salis seakan terhipnotis dengan senyuman eska "nanti lo balik sama gue" salis masih diam tak menjawab karna teringat perlakuan arya saat melihat salis dan eska pulang bersama. "kenapa? Gak boleh"

"Eh iya...boleh"

Bell berbunyi menandakan jam istirahat sudah selesai.
"Ska gue masuk kelas dulu ya udah masuk nih"

"Iya belajar yang pinter ya"

Deg

"I..iya bye" eska hanya memandang punggung salis yang mulai menjauh, setelah salis hilang dari pandangan eska barulah eska beranjak dari tempat duduknya.

Sesampainya salis di kelas Xl ipa 1 salis langsung dapat guyuran pertanyaan dari ida.
"Lis lo kemana aja sih"
"Gue udah cari lo kemena mana sampek ke lubang kloset tau gak"
"Eh onta lo lebay banget "
"Telor kuda lo ya, di khawatirin malah marah marah sama gue"
"Emang kuda bertelur ya??"
"Biarin orang marah mah bebas"

Perdebatan antara ida dan salis membuat tere dan rera jengah,hingga guru mapel matematika yang terkenal killer masuk ke kelas XI ipa 1 dan memulai pelajaran.

Setelah bell berbunyi menandakan waktu pulang seperti biasa tere,rera,maupun ida tak bisa menemani salis pulang, tapi kini salis tak pulang sendirian seorang remaja dengan perawakan tegap dan wajah yang tampan sudah menunggu di depan kelas salis.

"Eska.....lo udah lama nunggu gue?" bukanya menjawab eska malah menarik tangan salis dan menuntunya menuju parkiran tempat motor sport eska terparkir.

"Nanti temenin gue dulu ya "

"Nemenin kemana ska"

"Udah jangan bawel"

"Iya iya "

"Nah gitu dong gue suka sama orang yang penurut"

Deg

Duh jantung gue kok detaknya cepet banget kayak abis lari 5 kilo meter aja batin salis.

SALISWhere stories live. Discover now