SALIS (26)

81 11 2
                                    

"Aku suka kamu dan selamanya akan begitu"

Eska keluar uks meninggalkan gadis kesayanganya yang tengah tertidur lelap sejenak melepas rasa lelah yang terus menyelimutinya.

Di lain tempat ira dan arya duduk di sebuah meja kantin dengan dua mangkuk bakso dan dua gelas es teh di depan muda mudi itu.

"Kak arya mau ngomong apa?" ucap ira mengawali pembicaraan setelah ia mengingat ucapan arya di telfon tadi.

Flashback on

Ira mengeluarkan handphonenya dari saku setelah merasa ada yang menelfonya,dilihatnya nomor arya tertera di layar handphonenya, dengan sigap ira mengangkat telfon dari arya dengan seringaian tipis yang mengembang di bibir dengan sapuan tipis listik merah muda itu.

"Hallo kak arya,ada apa ya kak?"

"Emm.nanti lo bisa temuin gue di kantin nggak?

" bisa kak"

"Ya udah gue tunggu ya cantik"

"Iya kak"

"Bye"

"

Bye"

Ira semakin memper lebar seringai jahatnya karena sekarang arya mulai masuk dalam permainanya.

Flashback off

"Gue mau ngomong sesuatu yang penting ir" arya menggenggam tangan ira yang tergeletak di atas meja.

"Iya,mau ngomong apa kak"

"A-ak-aku, aku...su-" ucap arya terbata-bata,dapat ira lihat dahi arya mulai mengeluarkan keringat dingin.

"Kak arya mau ngomong apa sih kak? Kok sampek keringetan gitu" ira mengambil tisu dengan tangan kiri yang terbebas dari genggaman arya dan mulai membersihkan wajah arya yang dilumuri bulir-bulir keringat dingin,belum sempat ira menyelesaikan aktivitasnya tapi arya telah menurunkan tangan ira dari dahinya dan menggenggam erat tangan gadis yang ada di hadapanya itu,alhasil kini kedua tangan ira terkurung dalam genggaman arya.

"Gue cinta sama lo ir" ira cukup terkejut mendengar pernyataan cinta arya,namun di lubuk hati ira,ia sangat bahagia bukan karena arya mencintainya tapi karna arya telah masuk dalam perangkapnya.

"Lo mau jadi cewek gue?" ira hanya mengangguk malu-malu sambil menundukkan kepala layaknya seorang cewek yang tengah menahan malu,padahal semua itu hanya ekting belaka.

"Gue bahagia ternyata lo juga suka sama gue ir,mulai sekarang lo jadi cewek gue"

"Iya kak,meding sekarang kita makan baksonya nanti keburu dingin" ira dan arya saling melepas genggaman dan mulai fokus pada bakso masing-masing.

"Nanti pulang bareng gue ya ir"

"Emm iya kak"

"Pinter" arya mencubit hidung ira romantis,namun hidung yang ia cubit bukanlah hidung kelinci lucu melainkan hidung singa betina yang ganas,hanya saja ia tak tahu itu.

"Kak gue balik ke kelas duluan ya,banyak tugas nih" pamit ira setelah ia menyelesaikan makan siangnya bersama arya,dan telah mengosongkan isi mangkuk dan gelas bening yang tadi penuh dengan bakso dan es teh.

"Iya,hati-hati ya sayang"

"Iya"

Kelas adalah tempat dimana ira berpamitan pada arya,namun tidak dengan jalan yang tengah ia susuri sekarang, ira melangkahkan kakinya menuju UKS seorang diri dengan kabar baik yang siap ia bagi dengan teman-temanya.

SALISحيث تعيش القصص. اكتشف الآن