Bad Boy - 26

Mulai dari awal
                                    

"Gak sengaja ketemu."

"Makasih ya, Nat."

"Untuk?"

"Udah bawa gue ke sini."

Nathan mengangkat kedua sudut bibirnya untuk tersenyum tipis. Dan tak membalas ucapan Keysha.

"Lo sering banget ya ke sini?" tanya Keysha.

"Gak juga."

"Kok gue tiba-tiba inget Johan, ya?" kata Keysha membuat Nathan mengangkat satu alisnya tanda bertanya.

"Dia mantan gue. Ya tapi semenjak kelas sembilan semester dua dia ngejauhin gue. Gue cuman nggak ngerti kenapa dia kayak gitu. Gue cuman ngerasa bego aja, dulu dia ngejadiin gue pacarnya karena dia taruhan sama temen-temennya selama lima bulan. Dan lebih bodohnya lagi gue malah berhasil jatuh cinta sama dia, sampai gue sedikit sulit lupain dia." curhat Keysha membuat Nathan memiringkan tubuhnya sehingga berhadapan dengan Keysha.

Mata Nathan, mata yang mampu membuat Keysha terpesona pada laki-laki itu.

"Terus tadi?" tanya Nathan masih dengan nada dingin.

"Ya, tiba-tiba aja gue nyebut nama dia. Gue nggak tau kenapa tiba-tiba bisa ngomong kayak gitu. Padahal udah lost contac. Udah ah gak usah bahas dia, nanti gue gagal buat ngelupain dia." jawab Keysha sambil menundukkan kepalanya.

"Semakin lo berusaha ngelupain, semakin lo inget dia." kata Nathan menatap lekat mata Keysha.

"Tau apa lo soal cinta?" tanya Keysha sedikit terkekeh.

"Gue sering liatin status tentang cinta." jawab Nathan membuat Keysha kembali tertawa terbahak-bahak.

Nathan melihat status tentang cinta? Kurang kerjaan atau bagaimana?

"Lo sering liat-liat status kayak gitu?" tanya Keysha masih dengan sisa tertawanya.

"Ga." jawab Nathan, "Sering nongol di explore instagram atau di caption postingan temen." Keysha kembali dibuat tertawa oleh ucapan Nathan.

"Lucu?" tanya Nathan dengan nada menyindir.

"Hehe, sorry." balas Keysha, lalu ia terhenti tertawa, "Terus kalau kayak gitu, artinya lo tau masalah cinta? Enggak juga kan?" tanya Keysha sambil tersenyum tipis.

"Lumayan," jawab Nathan sambil menganggukkan kepalanya. Keysha tidak menanggapi perkataan Nathan. Ia seperti menerawang kejadian itu.

Tiba-tiba Keysha memejamkan matanya menahan agar air matanya tidak keluar. Ntah kenapa ia kembali merasakan sesak yang telah ia pendam selama hampir tiga tahun ini.

Pertahanan Keysha runtuh, cairan bening itu lolos begitu saja. Ia tidak menyangka akan menangis lagi mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

"Kenapa?" tanya Nathan di sampingnya tanpa melepaskan pandangannya sedikit pun dari Keysha.

Keysha menyeka air matanya, lalu tersenyum, "Enggak apa-apa."

"Bilang!" paksa Nathan.

Keysha menarik napasnya, lalu menghembuskannya secara perlahan. Gadis itu belum juga menjawab pertanyaan Nathan. Membuat pria disampingnya berdecak.

Lengan Nathan terulur ke rambut gadis itu, lalu ia mengusap rambut hitam itu secara perlahan. Seolah memberikan ketenangan pada Keysha.

"Lo gagal Move on?" tanya Nathan. Membuat Keysha menatapnya sinis.

"Udah move on kok! Tapi lo nya aja yang ngeselin, tiba-tiba ngingetin gue tentang dia!" kata Keysha sebal.

Nathan menahan kedutan di bibirnya untuk tersenyum geli melihat tingkah Keysha yang barubah dalam beberapa detik. Padahal baru saja gadis itu merasa sedih.

BAD BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang