Bad Boy - 19

279K 13.8K 2.4K
                                    

Hari ini menjadi hari yang sangat menyibukkan bagi seluruh anggota OSIS maupun murid SMA Athala yang akan mengisi acara pensi nanti.

Yah, tepat pada besok pagi, pensi untuk perayaan ulang tahun sekolah akan dilaksanakan, membuat masing-masing kelas akan ditiadakan pembelajaran dari jam pertama sampai selesai.

Surga dunia hari ini. Kurang-lebih seperti itulah yang dikatakan siswa-siswi SMA Athala.

Semua siswa-siswi SMA Athala membantu panitia menyiapkan semuanya untuk besok agar cepat selesai. Terkecuali Nathan dan teman-temannya.

Yah, mereka berempat kini malah memilih bersantai di rooftop sekolah sembari bercanda gurau.

"Kita disini aja nih? Nggak usah bantuin yang dibawah?" tanya Gilang, lalu menoleh ke arah Nathan.

Nathan menggelengkan kepalanya, "Nggak usah. Gue males."

"Good! Gue juga males!" ucap Aldo menyetujui.

"Tapi kita panitia juga loh, Nat." Devan menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan Gilang.

"Lo aja yang kesana."

"Nggak deh, gue juga males." Devan menyengir kuda, lalu Gilang memukul kepala Devan.

"Samanya lo!"

Mereka tertawa receh, terkecuali Nathan tentunya, ia hanya bisa diam tak menanggapi. Karena menurutnya memang tidak ada yang lucu.

"Lo semua emang malesan kali." ucap seseorang membuat keempatnya menoleh.

Ternyata Navisha.

Sahabat-sahabat Nathan memang tahu jika Navisha adalah sepupu dari Nathan.

"Eh Icha cantik gebetannya Abang Aldo ganteng." kata Aldo, membuat Navisha bergidik ngeri dan Nathan hanya menatap Aldo tajam.

"Najis, Do!"

"Ngapain lo?" tanya Nathan, ia tujukan pada Navisha.

"Kepo lo!"

"Yaudah. Sana pergi!" usir Nathan kasar.

"Najis punya sepupu kayak lo!" kata Navisha, lalu matanya menatap kepada teman-teman Nathan, "Lo bertiga bisa pergi dulu? Gue mau ngomong sesuatu sama temen kalian."

Ketiga teman Nathan saling berpandangan, membuat semuanya mengangguk. Mereka mengerti, sepertinya Navisha akan membicarakan masalah keluarga, yang artinya bersifat pribadi.

"Boleh, kuy kita ke bawah. Mending bantuin cewek cakep dibawah!" kata Aldo lalu bangkit.

Ketiganya pun langsung menyambar tasnya, dan pergi dari rooftop menuju lapangan untuk membantu para panitia pensi.

Navisha menghampiri Nathan, lalu duduk disebelahnya.

"Lo gak sekolah?"

"Gue izin, mau nyampe ini sesuatu ke Lo,"

"Apaan?"

"Lo beneran kangen Kayla?" Nathan menoleh ke arah Navisha, lalu mengangguk samar.

"Secepatnya Lo bisa nemuin dia," Navisha tersenyum kepada Nathan.

"Seriosly?" tanya Nathan membuat Navisha mengangguk.

Nathan tersenyum, bukan senyum dingin, melainkan senyum kebahagiaan yang sejak 2 tahun belakangan ini hilang. Selain karena kejadian tentang Tasya.

"Gue pindah dong?" tanya Nathan mengingat-ngingat Kayla itu tidak ada di Indonesia.

Navisha menggelengkan kepalanya, "Nggak, lo tetep disini, Kayla yang bakalan pindah ke Indonesia."

BAD BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang