BAD BOY [SUDAH TERBIT]

Bad Boy - 17

"KEYSHA!"

Teriakan seseorang diambang pintu, membuat semuanya menoleh, termasuk juga Nathan.

Saat Keysha menoleh dan mengetahui siapa yang meneriaki namanya, gadis itu meneguk salivanya susah payah. Dan semakin dibuat gelisah oleh tatapan tajam wanita setengah paruh baya itu.

Mati, gue!. pekik Keysha, dalam batinnya.

"Ya Tuhan bikin Keysha pingsan sekarang."

"Bantu hambamu ini!"

Keysha membatin semakin tidak jelas,  sekarang ia takut sekali mendapatkan hukuman.

Wanita setengah paruh baya itu, Bu Nayla. Guru BK yang killer, sangat killer. Wanita yang sepertinya masih berumur 30 tahunan itu menatap Keysha tajam, dan bergantian menatap Nathan dan teman-temannya.

"Eh Bu Nayla, ada apa, Bu?" tanya Aldo sambil cengengesan.

"Kalian bukannya ikut upacara, malah santai-santai disini!" amarah Bu Nayla memuncak.

"Dikira kita lagi di pantai apa santai-santai." gumam Aldo, masih dapat didengar semuanya.

"ALDO!" teriak Bu Nayla, emosi.

"Saya bu," balas Aldo, polos.

Bu Nayla hanya menghela nafas kasar, lalu menatap tajam Keysha yang sedang tertunduk.

"Kamu juga Keysha, malah ikut-ikutan bolos upacara!"

Keysha memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya, lalu menatap Bu Nayla dengan sedikit takut.

"Ng..nggak gitu, Bu." balas Keysha berusaha membela diri.

"Nggak gitu gimana?! Buktinya tadi kamu malah ikut-ikutan ngobrol sama Nathan dan yang lain."

"Saya malah disuruh nyariin mereka, Bu." Keysha masih membela diri.

"Banyak alasan kamu! Sekarang kalian semua ikut saya ke lapangan!" Bu Nayla pergi terlebih dahulu ke arah lapangan.

Keysha menghela nafasnya pelan, lalu mengangguk. Keysha menatap tajam Nathan dan teman-temannya.

"Lo pada juga ke lapangan!"

"Lo aja." balas Nathan.

"Lo mau ditambahin hukumannya sama Bu Nayla hah?!"

"Udah mending ke lapangan, nanti yang ada tuh guru balik lagi dan tambah marah. Gue lagi males ngerjain hukuman banyak."

Semuanya menganggukkan kepalanya membenarkan perkataan Gilang, kecuali Nathan. Tapi tetap saja pada akhirnya juga Nathan mengikuti keempat manusia itu menuju lapangan.

Sesampai di lapangan, Bu Nayla menatap tajam Keysha dan bergantian dengan yang lain.

Lapangan sudah sepi sekarang, tinggal beberapa orang saja yang sedang menjalani hukuman karena telat ataupun karena bolos upacara.

"Saya akan memberikan hukuman untuk kalian."

"Iya, Bu, udah tau, tinggal ibu kasih tau aja hukumannya apaan." balas Aldo, dan Bu Nayla menatap Aldo jengah.

"Kalian semua hormat bendera sampai pergantian jam pelajaran kedua." perintah Bu Nayla, dan Keysha mengangguk. Tidak dengan yang lain.

"Kalian paham tidak?!"

"Iya, Bu." Serempak semuanya mengangguk, kecuali Nathan.

Bu Nayla menghela napasnya pelan, lalu dengan segera menyuruh kelima muridnya itu melaksakan hukumannya. Sementara wanita itu pergi meninggalkan muridnya.