Aku, dirimu dan dirinya

3.4K 247 39
                                    

Sore itu, setelah insiden yang memalukan bagi Gema. Dia mengantarkan Martha ke salah satu hotel bintang lima, di pusat kota tempat mereka menginap selama di Singapura. Gema mengemudikan mobil dengan sangat cepat, sehingga membuat Martha marah.

"Mas, kamu kaya orang kesetanan aja bawa mobilnya. Kenapa sih kamu?"

"Menurut kamu kenapa aku sampai mengemudikan mobil secepat ini?" Gema balik bertanya kepada Martha yang membuatnya menjadi semakin kesal.

"Plis deh mas, gak usah balik nanya. Aku serius, kamu jangan membahayakan aku dong!" jawabnya

"Martha, aku ke singapura itu buat tanda tangan kontrak proyek besar. Dan demi keberlangsungan hidup perusahaanku. Tapi kamu malah membuat semuanya berantakan!" Marah Gema tak tertahankan dan ia memberhentikan mobilnya ke sisi jalan.

"Loh, kok jadi aku yang kamu salahin sih mas? Salahin istrimu lah. Dia yang memancing keributan" omel Martha yang gak mau disalahkan oleh Gema

"Kalau kamu bisa lebih menahan diri, aku pasti udah bekerjasama dengan perusahaan IT terbesar di Singapura ini. Ini proyek besar dan kamu mengagalkannya, GREAT!" sinis Gema tanpa melihat ke arah Martha.

"Mas, istri kamu yang memancing duluan. Lagian juga sepertinya Nana sudah kenal dengan Adhi-kolegamu itu. Aku jadi curiga"

"kamu jangan asal tuduh Nana ya, biar bagaimanapun dia tetap istri sah-ku. kamu tau kan alasan aku masih bersamamu"

Kemudian Marthapun terdiam seribu Bahasa. Mas Gema mengemudikan mobilnya kembali menuju hotel.

Sepanjang perjalanan, Mas Gema hanya terdiam namun di dalam otaknya melalangbuana memikirkan Nana dan kejadian siang tadi. Na, asal kamu tahu. Alasan aku Bersama Martha karena Bapak. Tapi aku gak mungkin mengungkapkan semua itu di depan kamu. Aku takut kamu akan bersedih dan membenci Bapak. Cukup aku saja yang kamu benci. Aku patut disalahkan atas segalanya.

***

6 bulan sebelum hari pernikahan Gema dan Nana

"Mas, kamu yakin ingin menikahi Nana?" tanya ibu Athalita Soematri Atmanegara.

"Yakin bu, bagiku Nana itu spesial" balas Gema yang sedang duduk di sofa ruang keluarga mereka.

"kamu tau tanggapan Bapak bagaimana mas?, Ibu hanya takut kedepannya Bapak akan menentang dan membuat kalian berdua bersedih" rasa khawatir terpancar di mata ibu Athalita.

"Ibu tenang aja, aku akan menjelaskan ke Bapak" jawab Gema santai

Tapi, setelah Gema meminta restu, ternyata Bapak tidak ingin Gema menikah dengan Nana. Melainkan ia akan menjodohkan Gema dengan salah satu anak pejabat kenalannya. Yang tak lain adalah Martha Respati Anggoro.

"Mas, bapak gak pernah melarang kamu untuk dekat dengan siapa saja. Bapak juga tidak memintamu untuk memegang kendali atas perusahaan. Bapak mengijinkan kamu membuat perusahaan sendiri. Tapi kali ini, bapak meminta kepadamu mas, agar kamu bisa menikah dengan anaknya pak Khairil." Ucap Bapak Agus Sentosa Pramanduklana

Gema mengetahui dibalik alasan bapaknya yang kekeuh-sumerekeuh ingin menikahkan dirinya dengan anak temannya itu. Ya, semua demi eksistensi keturunan darah biru mereka. Pasalnya Bapak Agus Sentosa Pramanduklana merupakan salah satu keturunan darah biru dari kota Solo, jawa tengah. Sudah rahasia umum, anak pejabat menikahkan dengan anak pejabat lainnya guna kepentingan bisnis ataupun mewarisi darah biru dari orangtuanya. Meski tidak ada cinta di dalamnya. Dan Gema tidak ingin hal itu terjadi dalam pernikahan sekali seumur hidupnya. Ia ingin menikah karena cinta. Ia mencintai Nana, bagi Gema, Nana spesial. Walaupun bukan berasal dari keluarga pejabat atau keturunan ningrat, Nana sangat berarti di hati Gema. Hanya Nana yang bisa membuat ia merasakan ribuan kupu – kupu bersarang di dalam perutnya.

HATI YANG LAINWhere stories live. Discover now