Kenangan Masa Lalu

4K 258 20
                                    


Bila kalian mengerti tentang karma, mungkin hal ini yang di alami sekarang oleh Nana. Kesalahan Nana sewaktu awal menikah, ia tergoda dengan mantan kekasihnya dan melakukan hubungan suami istri. walau yang menjadi alasan ia selingkuh karena mas Gema terlalu cuek terhadapnya, meski hanya sekali. Tapi biar sekali yang namanya selingkuh ya tetap selingkuh. Hanya saja, Nana berpikir ketika menemukan mas Gema selingkuh dan selingkuh lagi, mungkin Tuhan marah kepadanya. Tapi, bagi Nana apakah tidak cukup Tuhan menghukumnya? Kenapa harus berkali - kali mas Gema selingkuh?. Padahal Nana mencoba untuk bersikap layaknya istri yang melayani suami.

Bisa jadi, niat awal Nana menikah dengan mas Gema merupakan salah satu kesalahannya juga. Iya, dia menikah karena Materi, bukan cinta. Apakah salah? Menurutnya gak salah, toh banyak juga perempuan masa kini menikah demi kehidupan yang lebih baik. Karena kita tidak bisa hidup hanya bermodalkan cinta. Masa setiap kali kita kepingin makan, menunya cinta di goreng, siang cinta di rebus, dan begitulah seterusnya. Engga banget deh, pikir Nana.

Namun, kini ia dihadapkan dengan situasi yang rumit. Ingin teriak sekencang - kencangnya tak bisa. Nana juga gak mungkin melarikan diri lagi, bisa di tertawakan oleh perempuan itu!

"Hai, Nana!" sapa wanita yang bernama Martha

"Kamu kenapa sih selalu ada di mana - mana, gak rela kalau mas Gema ada di samping saya ya?" sindirnya

Nana terdiam dengan kedua tangan terkepal disamping. Menahan amarah dan juga rasa sedihnya.

Kemudian ia memejamkan mata sejenak, menarik napas dalam - dalam.

"Hai Mas Gema" sapa Nana dengan nada yang dibuat seperti tidak ada yang terjadi.

"Ma.. Mama, kenapa ada di sini?" ucap Mas Gema yang terlihat panik.

"Mas, udah terima surat gugatan cerai dari pengacaraku?" tanya Nana selidik

"Ma, bisa gak kita bahas hal itu setelah aku selesai rapat?"

"aku gak ada waktu mas, dan aku gak bisa balik ke Indonesia dalam jangka waktu dekat ini" lanjut Nana

"Mas, udah sih tanda tangan saja surat cerainya. Kalau dia minta harta, ya mas jangan dikasih, kan dia yang kabur dari rumah bukan mas yang meninggalkan Nana. Lagipula, kamu Na, pasti membuntuti mas Gema ya. Kamu kepengen minta harta gono gini kan supaya hidup kalian makmur" oceh Martha seraya merendahkan Nana.

Iya, Nana salah. Semestinya apapun keadaan yang ia alami, harus tetap berada dirumah. Sehingga nanti ketika persidangan cerai memiliki alibi yang baik. Tapi waktu itu, pikiran Nana kalut, dan satu - satunya jalan keluar menurutnya ya pergi sejauh mungkin dari rumah dan kehidupan mas Gema. Ia tidak memikirkan dampak kedepannya.

Tapi Nana tidak mengira, darimana mas Gema mengenal wanita yang tidak tahu diri ini. Memang untuk ukuran body, wanita itu lebih seksi dengan rambut lurus terurai sepundak, berwarna coklat cerah dengan kulit putih bagaikan sabun mandi. Bila disandingkan dengan Nana ibarat kopi susu. karena Nana berkulit sawo matang, serta memiliki rambut bergelombang dengan panjang sepundak lebih dan berwarna hitam pekat. sedangkan wanita itu memiliki kaki berjenjang, lebih tinggi darinya dan memiliki dada yang lebih berisi. Bahkan saat ini, dia mengenakan pakaian midi dress berwarna merah yang membuat setiap lekuk tubuhnya terlihat sempurna tanpa celah, disempurnakan dengan stilleto hitam yang menghiasi kakinya yang ramping.

Nana mengepalkan kedua tangannya. Emosinya sudah tak tertahankan lagi.

"HEH, WANITA JALANG!, DIAM KAMU!, saya sudah cukup bersabar ya dan tidak ingin menimbulkan keributan di tempat orang. Kamu jangan memancing saya untuk bertindak anarkis" Akhirnya kemarahan Nana keluar dengan Nada tinggi ia membalas ocehan Martha.

HATI YANG LAINWhere stories live. Discover now