"Nggak ada apa-apa. Ini Adam cuman mau minta tolong sama lo."

Keysha mengangguk, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Adam.

"Minta tolong apa, Dam?"

"Jadi gini, Key, gue takutnya masih ada yang kurang. Jadi gimana kalau sore kita cek ulang semuanya, dan adain rapat sebentar?" tanya Adam meminta pendapat kepada Keysha.

Keysha tampak berpikir sejenak, menimang waktu yang akan dihabiskan untuk mengecek semuanya.

"Gue setuju, tapi nggak usah semua anak OSIS ikut ngecek."

Nayya dan Adam saling berpandangan, "Lah? Kenapa Key?" tanya Adam.

"Gue takut pulangnya bisa malem, dan tiba-tiba ada yang drop. Besok kan kita jam lima pagi harus udah disini,"

"Lagi pula, gue takut anak kelas sepuluhnya, terutama yang cewek ada yang bawa kendaraan sendiri, atau malah naik angkutan umum." lanjut Keysha menjelaskan, membuat Nayya dan Adam menganggukkan kepalanya, mengerti.

"Yaudah, kalau gitu sekitar jam tiga kita kumpul disini, terus kita pilih aja yang bisa bantuin kita buat cek semuanya, gimana?" Adam dan Keysha menganggukkan kepalanya, menyetujui perkataan Nayya.

"Yaudah, nanti lo chat di grup ya, gue mau bantuin yang lain dulu." kata Keysha, membuat Nayya dan Adam menganggukkan kepalanya.

"Oh iya, gimana buat yang seleksi buat ngisi acara?"

"Emm, itu lo aja yang atur, Nay, atau lo suruh anak OSIS yang lagi nggak ada kerjaan atau nyuruh panitia yang lain."

"Bener, Nay, seleksi juga nggak bakalan makan waktu lama, dan soal soundnya nanti gue bantu." tambah Adam, dan Nayya menganggukkan kepalanya.

"Yaudah gue tinggal ya, gue mau bantuin yang lain dulu." kata Keysha, lalu pergi meninggalkan ruangan OSIS.

"Jangan lupa soal akustikan lo sama Nathan, Key!" teriak Nayya, Keysha yang belum pergi jauh dari ruangan OSIS pun mendengarnya, lalu menepuk dahinya.

"Kok gue bisa lupa, ya? Mana gue nggak tau Nathan dimana lagi."

Keysha tak memperdulikannya lagi, lalu ia secepatnya pergi dari ruangan OSIS.

--- Bad Boy ---

Nathan dan teman-temannya sedang berdiri mengamati siswa-siswi yang lalu-lalang sedang sibuk mengurusi pensi.

Aldo menghembuskan napasnya pelan, "Kita disini aja liatin orang lewat kayak orang bego gitu?"

"Lo aja yang bego!" ucap Devan tajam.

"Kita kesana aja kuy," kata Aldo, sambil menunjuk beberapa orang yang memang sedang kesulitan membawa meja yang sepertinya untuk stand bazar kelasnya.

Devan dan Gilang mengangguk, menyetujui perkataan Aldo.

"Tumben kali ini pinter?" Aldo hanya mendengus kasar dengan ucapan Gilang.

"Gue emang dari dulu pinter kali."

"Iya saking pinternya jadi begini." Nathan hanya mengacungkan ibu jarinya menyetujuinya perkataan Gilang.

BAD BOY [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now