Bad Boy - 19

Mulai dari awal
                                    

Nathan kembali tersenyum, lalu menepuk bahu Navisha, "Thanks, Cha."

Navisha hanya menganggukkan kepalanya, dan tersenyum senang melihat sepupunya kembali bisa tersenyum seperti ini.

Kali ini ia kembali melihat sosok Nathan yang hangat, Nathan yang penyayang. Bukan Nathan yang orang lain ketahui itu sangar, selalu menatap sekitar dengan tajam, dan yang pasti dingin.

"Gue cuman mau kasih tau itu aja, gue mau langsung pulang ya?" Nathan hanya menganggukkan kepalanya saja untuk balasannya.

"Lo nggak ke bawah?"

Nathan menggelengkan kepalanya, "Nggak. Males."

"Bantuin kek, Lo! Sekolah punya bokap Lo juga!"

Nathan mendengus kesal, "Hmm, nanti."

"Nantinya kapan, bego?"

"Kalau udah selesai."

Navisha hampir saja kehabisan kesabarannya, jika saja ia tidak mengingat ini di sekolah, sudah dipastikan ia akan memukuli Nathan dengan benda yang ada disekitarnya.

"Nathan!" bentak Navisha, membuat Nathan memutar bola matanya malas.

"Hmm, gue kebawah." Nathan pun bangkit, lalu berjalan melewati Navisha.

"Buat ke kantin," ucapnya untuk yang terakhir kali sebelum Navisha menjerit kesal, Nathan sedikit berlari.

Navisha menahan amarahnya, ia akan simpan baik-baik nanti untuk dirumah.

Tetapi sesaat kemudian, Navisha tersenyum mengingat kembali senyum Nathan yang tadi ia lihat.

"Semoga lo bisa berubah dengan adanya kehadiran Kayla kembali, Nath."

--- Bad Boy ---

Keysha melangkahkan kakinya menuju lapangan outdoor, ia melihat semua panitia pensi maupun siswa-siswi SMA Athala sangat sibuk hari ini.

Ia berjalan menuju stand bazar kelasnya, ia melihat teman-teman kelasnya sedang sibuk mendekorasi stand bazar yang akan dilombakan.

"Ada yang masih bisa gue bantu?" tanya Keysha basa-basi.

"Nggak usah, lo urusin aja OSIS. Dan bikin kelas kita menang, Key. Hahaha." kata Andika, teman sekelas Keysha.

Keysha hanya menggelengkan-gelengkan kepalanya saja sambil terkekeh.

"Key?" panggil seseorang, yang dipastikan itu suara Dira.

Keysha menoleh melihat Dira sedang membawa beberapa dekorasi yang akan dipasang.

"Kenapa, Ra?"

"Lo dipanggil sama Nayya, ditunggu di ruang OSIS katanya." kata Dira menyampaikan apa yang disuruh Nayya.

Keysha menganggukkan kepalanya, "Oke. Thanks, Ra."

Keysha pun segera melangkahkan kakinya sedikit cepat, ia takut jika anak OSIS akan mengadakan rapat dadakan karena sesuatu terjadi.

Keysha mengetuk pintu ruangan OSIS, ruangan OSIS pun tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa anak yang sedang beristirahat dan bermain ponselnya.

Gadis itu langsung saja masuk lalu menghampiri Nayya yang sedang mengobrol dengan Adam.

"Ada apa Nay?"

BAD BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang