Bintang terkekeh, lalu mengacak-ngacak puncak kepala Sera. "Jelek ah kalo nangis"

"Cup cup sayang" Bintang menepuk-nepuk pipi Sera.

Setelah tangis Sera mereda, Bintang bangun dari tidurnya lalu mendudukan tubuhnya di atas ranjang.

"Mau ngapain bangun?" Tanya Sera.

Bintang terdiam, lalu memeluk tubuh Sera tiba-tiba. "Mau meluk kamu, kangen"

Sera membeku, ini terlalu tiba-tiba, ia belum mempersiapkan dirinya, bukan tapi jantungnya.

Bintang mengelus rambut Sera dengan sayang. "Aku minta maaf ya, karna udah lancang nyari tahu tentang orang tua kamu"

Sera diam, lalu mengangguk dan siap untuk menangis lagi.

"A-aku juga, aku egois Tang. Maafin aku, harusnya aku denger penjelasan kamu dulu, terus ga ilang tanpa kabar sampe bikin kamu kepiran dan sakit" Ucap Sera disela-sela tangisannya, lagi.

"Aku rela sakit buat kamu, kalo sakitnya aku bisa bikin kamu keluar dari persembunyian mu" Bintang masih setia mengelus rambut Sera, berharap dapat menenangkan kekasihnya.

Mereka semakin mengeratkan pelukan satu sama lain, masih belum berniat untuk melepaskannya. Berharap waktu berhenti sekejap.

"Oiya, tadi aku ketemu mama kamu" ucap Sera tiba-tiba.

Bintang otomatis melepaskan pelukan mereka.

"Mama aku?" Tanya Bintang memastikan.

"Iyaa sama Shilla juga" lanjut Sera.

"Terus sekarang mereka kemana?" Tanya Bintang.

"Pulang" jawab Sera singkat.

"Pulang?" Tanya Bintang bingung.

"Iyaa pulang, pas aku dateng mereka pulang, terus nitipin kamu ke aku" jawab Sera menjelaskan.

"Emang ya bener-bener tu Shilla" Bintang menggeleng-gelengkan kepalanya, heran dengan sikap adiknya.

Sera tekekeh.

"Oiya terus-terus gimana ketemu mama aku?" Tanya Bintang penasaran.

"Hmm gimana ya..." jawab Sera menggantung untuk membuat Bintang penasaran.

"Serius sayang" Bintang mencubit pipi Sera gemas.

"Ihhh sakit Bintang" ucap Sera seraya melepaskan tangan Bintang di pipinya.

"Teruss gimana Seraaaa"tanya Bintang sekali lagi.

"asik kok mama kamu, hmm tapi maaf nih yaa kok aku liat-liat ga mirip kamu atau Shilla ya?" Ucap Sera polos.

Bintang terdiam, mungkin ini sudah saatnya. Lalu memasang senyum manisnya.

"Iyaa, itu mama tiri aku"

******

Nihh buat yang nanya
"thor kan mamanya Bintang udah meninggal kok ada lagi?"

Kan di part mana gitu, Bintang kayak flashback gitu kan kangen ibunya. Terus pas beberapa part selanjutnya tiba-tiba ada ngokapnya.

Nah jadi ceritanyaa beberapa bulan dari si bintang kangen nyokapnya gt, itu bokapnya nikah lagi, nah jadilah mama tiri Bintang sekarang.

Next part aku jelasin oke? Kudu oke.

Yaudah semoga suka sama part ini, ku rela mengetik malem-malem terus hingga mataku sakit dan berair hanya demi kalian semuan.

Jangan lupa di vote dan kalo mau komen, komen bae aku rapopo, asal jangan komen gua baru update belom ada sejam terus lau minta next, mau w bom rumah ente? Wakakakka canda deng.

Yaudah ya segitu aja cingcong dari q.

Dan juga,

(Ingat! Mohon maaf apabila ada kesalahan tulisan. Yang dikarenakan typo yang tidak ketulungan. Karna sesungguhnya, manusia tak pernah luput dari salah dan dosa)

Sekian dan terimakasih.

Bubay.

Love, afra❤️

Alone.Where stories live. Discover now