dendam masa lalu?

2.6K 117 0
                                    

"Ser lu udah ngerjain pr mtk?" Tanya Bintang saat Sera tengah mendudukan tubuhnya di kursi.

"udah, kenapa?" jawab Sera seraya membenarkan dasinya.

"gapapa nanya aja, kalo belumnya bisa nyontek gua" Bintang menyombongkan dirinya.

Sera menatap Bintang sinis. "sombong banget lu"

Bintang tertawa. "hahahaha ga gitu maksudnya"

"iya iya gue ngerti" Sera mengangguk-anggukan kepalnya.

"hmm oiya Ser, Jessica udah gapernah ngebully lu lagi ya?" ucap Bintang tiba-tiba.

"huh, ya gitu deh. tapi tetep aja gue waspada, takut dia tiba-tiba nyerang lagi kan repot haha", "oiya tapi ya Tang, ucapan lu yang waktu itu kelewatan si sebenernya" lanjut Sera.

Bintang mengerutkan alisnya. "kelewatan gimana?"

"yaa harusnya ga usah sampe lu katain dia sampah juga dan ngancem dia. jadi kesannya kita sama aja dong sama dia?" jawab Sera tenang.

"tapi Ser, orang kayak gitu tuh ga bisa didiemin aja. dia bakalan ngelunjak" terdengar sedikit nada kesal di ucapan Bintang.

"iya gue tau, tapi gue takutnya dia sakit hati terus ngelakuin hal yang lebih parah dan itu ga ke gue aja kalo lu juga gimana?"

"ya semoga aja engga" Bintang melihat raut khawatir diwajah Sera. "udah ga usah di pikirin" Bintang mengusap puncuk kepala Sera.

"ih Tang malu! dikelas ini! banyak yang liat!" ucap Sera marah.

"iya iya maaf" Bintang menyengir tanpa dosa.

*************

"gue ga balik bareng lu ya hari ini" ucap Sera saat mereka tengah berjalan menuju parkiran sekolah.

"kenapa? tiba-tiba banget" Bintang bingung.

"gapapa lagi kepengen aja naik bus" Sera senyum meyakinkan.

Bintang terdiam, menimbang-nimbang ucapan Sera. "yaudah deh, gua juga ga bisa maksa. tapi nanti pas sampe di rumah langsung kabarin gua ya? atau kalo ada apa-apa telfon gua ya?"

"iyaaa" Sera mengangguk.

"inget ya Ser" ucap Bintang lagi.

Sera memutar bola matanya malas"iya Bintang"

"yaudah gua pulang ya?" ucap Bintang tak rela.

"iyaaa sanaa cepetaann. hati-hati yaaa" Sera mendorong tubuh Bintang untuk segera naik kemotornya.

ada raut tak rela di wajah Bintang. "hati-hati ya Ser"

"iyaa siapp tenang aja"

Bintang naik kemotornya kemudian mulai menancapkan gas dengan pelan. Menunggu Sera takut-takut ia berubah pikiran. Namun sayangnya tidak. "perasaan gua kok ga enak ya?" Batin Bintang.

"daaaahhhhhhh!!!!!!!" teriak Sera saat melihat Bintang sudah mulai menjauh dari dirinya.

"bentar deh, kayak ada yang lupa." Sera mengingat-ngingat sesuatu. "oiya novel!" Sera langsung berlari menuju kelasnya.

"semoga belum dikunci, semoga belum dikunci" Sera terus mengucapkan kata-kata ini selama berlari.

"syukurlah belum" Sera bernafas lega.

Ia langsung berjalan cepat menuju mejanya. "nah ini dia!" Ia mengambil novel tersebut lalu menaruh kedalam tas pemberian Bintang.  Sera menatap tas itu. "makasih ya Tang" Sera tersenyum.

Alone.Where stories live. Discover now