spy(?)

2K 117 0
                                    

"Kalau nyatanya jujur menyakitkan ku, lebih baik ku mengetahui kebohongannya"

Hari ini Bintang memutuskan untuk membongkar semuanya, mencari tahu tentang orang tua Sera. Menggali semua kebenaran yang mereka tutupi.

Setelah kejadian dua hari yang lalu, Sera di perlakukan kasar oleh ayahnya dan bertemu ibunya untuk bercerita tentang kejadian yang telah Sera alam.

Bintang menemukan fakta baru, pertama Ayah Sera memang tak berubah sejak 4 tahun yang lalu, masih suka berlaku kasar kepada Sera tanpa Sebab yang pasti.

Dan yang kedua, Ibu Sera tak bekerja di kafe itu.

Jadi sebenarnya apa pekerjaan kedua orang tua Sera, khususnya sang Ibu?

Dimana kedua orang tua Sera tinggal?

Mengapa mereka tak mau kembali ke rumah mereka, alias rumah Sera sekarang.

Terlalu banyak hal-hal yang ingin Bintang pecahkan, ini terlalu rumit, namun Bintang suka.

"halo bro, udah lama ya, gimana kabar? baik-baik, bisa ketemu? gua punya bisnis, tenang aja itu urusan gampang"

******

"Tang, nanti mau ga nemenin aku?" Tanya Sera saat jam makan siang.

"kayaknya gabisa yang, aku udah ada janji sama temen aku, gapapa ya?" jawab Bintang dengan rasa bersalah.

"ohh gituu yaudahh gapapa" Sera tersenyum.

Bintang mencubit pipi Sera. "lain kali ya sayangg, jangan marah"

"iyaaa gapapa kokk, aku gamarah Tangg" ucap Sera jujur.

Setelah jam kantor berakhir, Bintang meminta maaf kepada Sera karna ia tak bisa mengantar Sera pulang.

"Ser, aku ga bisa nganterin pulang hari ini, maaf ya?" ucap Bintang dengan menggenggam kedua tangan Sera.

"its okay, aku bisa pulang naik taksi kok" Sera tersenyum.

"nanti kalau ada apa-apa langsung hubungi aku ya? terus juga kalau udah sampai rumah kabarin aku" ucap Bintang.

"siap bos" Sera langsung menghormat kepada Bintang.

"ah ga tega" ucap Bintang sedih, seraya menarik Sera kedalam pelukannya.

"maaf ya sayang, aku ngelakuin ini semua karna aku sayang kamu" batin Bintang.

"iya iya gapapa kok" Sera membalas pelukan Bintang, dan menepuk-nepuk punggung Bintang.

Bintang melepaskan pelukan mereka. "hati-hati ya"

"iyaaa, aku pulang yaaaa, dahhh" Sera pun pergi dari hadapan Bintang.

Setelah memastikan bahwa Sera sudah pulang, Bintang langsung bergegas ketempat dimana ia akan bertemu dengan 'seseorang' yang akan membantunya untuk melancarkan aksinya.

Bintang sudah sampai di tempat yang sudah mereka putuskan untuk bertemu.

"halo dimana? oh oke oke gua kesana, gua udah di depan"

"Va, disini" ucap 'seseorang' dengan memanggil nama belakang Bintang, Alvarezi.

Bintang pun langsung mendekati lelaki itu.

"eh Rey, gimana kabar?" Bintang menjabat tangan seseorang di depannya, yang ia panggil 'Rey'.

"baik-baik, duduk Va" saut Rey.

Bintang langsung duduk di hadapan Rey.

"jadi ada bisnis apa?" tanya Rey to the point.

"Wets, hold on dude, gua pesen minum dulu, ok?" ucap Bintang yang diakhiri dengan tawa ringan.

"Mas, minta menunya ya" Bintang mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan.

Dengan sigap, pelayan tersebut langsung menghampiri Bintang dengan buku menu di tangannya."Silahkan"

Bintang melihat buku menu dengan serius."Caramel Mochaccino dingin aja satu" putus Bintang.

"Ada lagi pak?" Tanya pelayan.

"engga, itu dulu aja" jawab Bintang.

"Baik, ditunggu ya pak" pelayan pun pergi meninggalkan meja Bintang.

Bintang tersenyum sopan. Setelah pelayan tadi pergi, Bintang langsung menumpukan kedua sikunya di pinggiran meja."oke, jadi gini,...." Bintang menceritakan semua masalahnya kepada Rey.

"Oke, i got it. Setelah gua dapet informasi, gua bakalan langsung kabarin ke lu" ucap Rey mengerti.

Bintang mengangguk. "Oiya satu lagi, jangan sampai Sera tau Rey" ucap Bintang.

"Tenang, urusan gampang" Saut Rey dengan kepala mengangguk.

"Oiya dan urusan uang, lu tenang aja, setelah lu kabarin informasi ke gua, langsung gua transfer sesuai dengan kesepakatan kita" ucap Bintang.

Rey mengangguk. "Oke, kalau gitu gua cabut dulu" Rey menjabat tangan Bintang. "Senang berbisnis dengan anda" setelah itu pergi meninggalkan Bintang.

"Sepandai-dainya tupai melompat, pasti akan jatuh jua"

*******

Sesampainya dirumah, Sera langsung menghubungi Bintang.

(Sera)
Tang, aku udah sampai rumah.

(Bintang)
Oke sayang

"Bintang mau ketemuan sama siapa ya? Perempuan atau laki-laki? Gamungkin kan Bintang selingkuh? Ahh mikir apa si lu Ser, udah jelas-jelas Bintang sayangnya sama lu doang. Gausah negatif thinking!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Semoga suka sama part ini!

Jangan lupa pencet Bintangnya ya! Eh bukan Bintangnya Sera, tapi bintang yg ada si pojok kiri bawah situ.

Dan jugaa maaf beut, jangan komen minta next buru buru yawwww. Karna kalau ada yg ngomen gt rasanya kayak si buru-buruin, jadi kasihlah waktu aku 2-3 hari.ok?

OIYA MAKASIY YAW 7,2k view. W so very happy:"""

(Ingat! Mohon maaf apabila ada kesalahan tulisan, yang dikarenakan ketypoan yang tidak ketulungan. Karna manusia tidak luput dari salah dan dosa)

Aturnuhun.

Bubay.

Love, afra.

Alone.Where stories live. Discover now