10). BROKEN

20.9K 1K 17
                                    

PLAYING NOW | KEPASTIAN - ROSSA

"Rumah harus menjadi jangkar, pelabuhan dalam badai, tempat berlindung, tempat yang menyenangkan untuk tinggal, tempat di mana kita dicintai dan di mana kita bisa mencintai."
~Sandra

UDAH FOLLOW INSTAGRAM
@wattpad.monicall belum?!!

***


"ADA APA INI?!APA YANG TERJADI?!!"teriak seseorang yang baru masuk ke dalam rumah dengan perasaan yang sangat kaget.

"P..paa kamu udah pulang?"ucap Kinan, kini suaranya begitu lembut berbeda ketika dia sedang memarahi Sandra, tadi. Benar benar berubah total.

"Papa pulang?! Rei kangen banget sama papa!" teriak Reina dengan raut wajah yang berubah menjadi polos dan ceria, ketika di depan Papa nya.

Sementara Bara, lelaki itu mengalihkan pandangannya ke arah Reina, lalu mengusap puncak kepala Reina dengan lembut.

Lalu matanya pun terarah kepada Kinan, lagi."Kinan! apa yang telah terjadi?!" tanya Bara tajam.

"Anak gak tau diri ini buat ulah lagi! Kalau seperti ini aku capek hadepin tingkah laku anak itu!" ucap Kinan kesal sambil mendorong bahu Sandra kebelakang, otomatis Sandra yang kehilangan keseimbangan pun jatuh terjungkal kebelakang.

"Ulah? Buat masalah apa lagi Sandra?" tanya Bara dengan dingin.

"Kamu tahu? Anak itu telah melanggar aturan yang kita beri. Dia sudah berpacaran dengan cowok asing, kedua kalinya dia melanggar aturan kita." ucap Kinan memandang tajam ke arah Sandra. Sial membuat Sandra teringat akan Jerry!

"I..tu gak bener Pa! Mama salah paham sama Sandra!"Ucap Sandra menahan air matanya yang akan pecah, tetapi ia sedang membela dirinya, bahwa dia itu tidak salah. Apa yang dikatakan mamanya benar benar sangat melenceng. Walaupun Elvano menganggap Sandra pacarnya, tetapi Sandra tidak peduli. Dia bukan siapa2 bagi Sandra. Ini semua paksaan.

"Mau jadi jalang lo Kak? Di kasih aturan tuh di jalanin! Bukan malah lo acuhin! Gak bisa jadi kakak yang baik lo?" ucap Reina sambil menunjuk muka Sandra.

Aish! Adiknya benar benar tidak berkaca, jelas-jelas dia sendiri melanggar aturan tersebut, bahkan pacar Reina pun sempat menjadikan Sandra bahan taruhan.

"Jaga ucapan kamu didepan Papa, Reina!" ucap Bara membentak Reina, Bara tidak suka jika anak nya mengucapkan kata yang tidak pantas didepan dirinya. Sekali lagi, dia tidak bermaksud untuk membela Sandra.

"Rei minta maaf Pa!" ucap Reina menundukan kepalanya sambil merutuki kebodohan pada dirinya mengapa ia bisa keceplosan seperti itu didepan Papanya.

"Sandra! Semua ucapan Mama kamu itu benar?!" ucap Bara melempar koper kecil yang ia tenteng tadi lalu membuang koper itu ke sembarang arah dan medekati Sandra dengan emosi yang benar benar sangat membludak.

"Ti-tidak Paa, mereka, sa-salah pah-----"Ucap Sandra dengan gugup karena papanya sedang di ambang kemarahan yang sangat besar.

"Gak usah membela diri kamu Sandra!! " ucap Kinan dengan amarahnya lalu menjambak rambut Sandra lagi.

"Arghhh stop ma! sakit kepala Sandra!"ucap Sandra memelas karena Kinan tidak berhenti menjambak  kepalanya, sedangkan Bara?dia hanya diam dan tidak peduli disaat Sandra dilukai oleh Kinan.

"Cukup Kinan!"sergah Bara, alhasil Kinan langsung menurunkan tangannya dari rambut Sandra.

"Mas! Tapi kan dia sal---" ucap Kinan terpotong.

ALESSANDRA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang