Cinta Dalam Diam Dan Doa (Selesai) √

Ngebuburit

14:15

"Mas dah pulang, ganti baju dulu Mas, aku dah siap" mencium punggung tangan suaminya yang baru pulang

"buru buru amat, Ya udah Mas Mandi dulu yah, gerah"

"Ngak sabar Mas, hehe.. Iyah mas"

Setelah beberapa menit pun kami berangkat memakai mobil menuju bukit

"Mas aku tadi simpen roda bayi buat nanti di bukit aku Dorong shila di sana yah"

"iyah sayang"

"Alhamdulilah, nyampe juga, aaahh seger banget disini udaranya" setiba kami di bukit

"aahhh iyah, Mas jadi rileks"

.
.
.

Dila yang sedang melihat lihat foto tadi bersama dengan Suami dan shila dari ponsel nya, Agas yang sedang bercanda tawa dengan shila di bawah bukit yang luamayan ngak jauh darinya

Setelah dilihat, ponselnya di simpan di saku gamis nya dan melihat lihat pemandangan di sekililingnya dengan tersenyum ria, dan dila pun turun dari bukit untuk menghampiri suami dan shila, baru saja kakinya mau turun sepatunya serasa menginjak sesuatu dilihat nya ternyata Sebuah kotak kecil dan di buka ternyata itu cincin, dila kaget ngak karuan soalnya itu cincin berlian

Tapi ada secarik kertas kecil di dalam kotak itu, ketika dila mau membuka kertas itu agas tiba tiba menyahutnya dila pun langsung menyembunyikan di belakang badanya

"Ada apa sayang kenapa berdiri mematung disini" ucap agas yang menghampirinya

"ahh.. A-anu, ngak kok Mas"

"Ayok pulang, sekarang udah setengah 5, kamu harus masak kan"

"A-ah iyah Mas"

.
.
.

"Allahuakbar2"

"Alhamdulilah adzan"

Agas pun membatalkan puasanya dengan air putih lalu sholat berjamaah bersama istrinya, setelah itu dilanjutkan buka puasanya

Agas yang sedang membatalkan puasanya, Saat ini lah dila langsung menuju ke kamar dan melihat secarik kertas itu

Dila hari ini, aku ingin melamar mu
Maukah kamu jadi istriKu
Aku kerja sambilan untuk Ini dil
Semoga kamu terima ini yah'(*∩_∩*)′

Alfie akbar alvarizi

"Alfie" dengan menutup mulutnya dengan satu tanganya dengan rasa tidak sangka

"Sayang" ucap agas di bawah lantai yang sedang menaiki tangga

Dila pun langsung menyembunyikanya di bawah kasurnya

"aah iyah Mas"

"Kamu sedang apa di atas"

"Ngak kok"

"Mas" ucap dila menghampiri agas di bawah

"hmm"