Keguguran

3.7K 84 1
                                    

2 Bulan kehamilan, Dan Kami pun sudah tinggal di rumah baru kami beberapa minggu kemaren
.
.
.

Sebelum Agas beranjak untuk pergi kerja,  agas tidak lupa mencium perut dila yang sudah membesar hamil 2 Bulan ini

"Nak.. Jangan nakal-nakal di dalam yah,  kasian bundanya,  ayah harus berangkat kerja dulu"

"Mas" sambil mencium punggung tangan suami ketika Agas memberikan tanganya

"Mas pergi dulu, baik-baik yah, kalau butuh sesuatu telpon Mas"

"Iyah Mas"

Dila pun mengantarkan Suami sampe Pintu Luar rumah nya

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Agas pun masuk kedalam mobil nya

Kini ayah agas yang sedang ada pekerjaan luar negeri dalam beberapa bulan ini, jadi di rumah kami tinggal bertiga bersama bibi kami.

Suaminya yang baru saja pergi, dila pun langsung Membawa Sapu untuk membersihkan Rumah namun bibi ketika melihat itu langsung melarangnya, tapi dila tetap ingin, akhirnya bibi pun pasrah karna bagi dila pekerjaan rumah itu seharusnya Dirinya yang sebagai istri yang harus mengerjakan ini semua walau sedang hamil 2 bulan

Setelah selesai dila mulai merasa cape, akhirnya ia pun mengistirahatkan diri di kursi sambil menonton Tv

Jam sudah menunjukkan pukul 12:15 adzan yang sudah berkumandang beberapa menit lalu, dila pun bergegas menuju WC untuk ambil wudhu,  Namun ketika dila baru saja membuka pintu, perut dila mulai merasakan sakit pada perutnya "Bi.. Bi" ucap dila kesakitan

"Ya allah Nak" ucap bibi ketika melihat kondisi dila yang terjatuh dari lantai

Dila yang tidak bisa menahan rasa sakit itu, tiba-tiba ada sesuatu yang keluar.. "Astagfirullahalajim" ucap bibi ketika melihat cairan yang keluar  ternyata Air ketuban dila pecah

Dan langsung membawa dila kerumah sakit, ketika dila yang sedang di bawa ke ruang intensif

Dan Bibi pun langsung menelfon Agas

"Assalamualaikum Bi, ada apa"

"Nak agas cepet ke rumah sakit"

Agas yang mendengar kata "rumah sakit" langsung kaget

"Ada apa bi"

"Istri nak agas masuk rumah sakit, cepet nak"

"iyah yah bi agas segera kesana" agas yang sedang mengerjakan tugas kantor nya langsung meninggalkan begitu saja

Agas yang sedang berlarian menuju lif

"Mau kemana pak" ucap pekerja nya yang melihat agas berlarian

"Dod.. Untung ada loe, gue mau minta tolong loe gantiin gue dulu" agas yang tadi berlari langsung menghentikan dan berjalan mundur ke arah dodi

"Ada apa boyy.. "

"ini bukan saat nya bercanda dod, istri gue masuk rumah sakit.. Darurat nih"

"Astagfirullahalajim.. Iyah yah Gas, gue gantiin loe saat ini, gue doain moga istri loe ngak kenapa kenapa"

"baiklah.. Dod, makasih yah"

"santai aja"

Agas pun melanjutkan berlari menuju mobilnya dengan cepat

Ketika sampe di rumah sakit agas pun masih berlari tanpa memperhatikan lalu lalang orang di sekitarnya

"Bi.. Apa yang terjadi dengan dila bi"

"Bibi ngak tahu pastinya, tapi pas tadi di rumah air ketuban dila pecah"

"Astagfirullahh" duduk di kursi dan menutup sedih dengan kedua tangannya

"Moga itu bukan apa apa nak, kita berdoa saja"

Dokter pun keluar dari ruangan

"dok apa yang terjadi dengan istri saya" langsung menghampiri dokter

"Saya minta maaf tidak bisa memberikan yang terbaik tapi kami sudah berusaha semampu kami pak, tapi tetep hasilnya Istri bapak keguguran, Bapak yang sabar untuk ini"

"astagfirullahalajim ya allah.. "

Agas pun langsung menemui istrinya yang sedang terbaring di ruangan dengan bersedih

"Sayang.. "

"Mas"

Saling memeluk satu sama lain

"Mas maafin dila.. Ngak bisa jagain anak kita baik baik,hiks hiks.. " masih memeluk satu sama lain

"Ngak papa sayang, udah jangan nangis"

"mungkin allah belum memberikan keturunan dulu, Kita tetep bersyukur dan Berikhtiar saja sayang"

"iyab Mas, tapi dila masih Tetep sedih bila saja tadi dila nurutin apa kata bibi"

"emangnga kamu ngapain"

"Aku tadi beres beres rumah Mas, mungkin kecapean jadi gini.. Mas maafin dila," ucap dila menangis

"Bi" memeluk bibi

"Maafin dila yah, dila ngak nurut sama bibi tadi"

"ngak usah minta maaf, itu bukan karna kesalahan dila beres rumah, Mungkin ini jalan allah belum bisa ngasih"

.
.
.

Kami pun pulang kerumah, walau suasana hati kami masih sedang berduka

"hiks.. Hiks" tangisan dila yang sedang duduk di Ranjang

"Sayang kamu masih nangis"

Agas pun menghampiri dila dan memeluk istrinya

"sudah.. Kita masih bisa bikin lagi"

"Bikin.. Apa maksud mas bikin,  emang nya Gampang, Aku lagi keguguran gini, gak gampang gitu aja Mas"

"Astagfirullahalajim.. Sayang maafin Mas, Maksud mas bukan gitu, kita tetep pasrahkan atas keputusan allah sayang, Dan kita hanya bisa berikhtiar untuk ini yah"

"Iyah Mas, Maafin dila, dila terbawa suasana"

"ngak papa, sudah tidurin aja sayang,  Mas mau sholat dulu"

Istrinya yang masih pendaharan jadi ngak bisa ikut sholat

Agas yang baru selesai sholat dan melihat istrinya yang sedang tidur pulas, agas pun ikut tidur dan mencium kening istrinya "Sayang kamu adalah istri Mas yang sangat berkorban, walaupun kamu Sedang keguguran, tapi Mas yakin allah akan menggantikan itu dengan yang lebih baik sayang"

Agas pun tidur sambil memeluk Dila hangat

Cinta Dalam Diam Dan Doa (Selesai) √Where stories live. Discover now