curhatan

2.8K 70 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu tepatnya hari latihanku, meskipun ada grup chat hari ini tidak latihan, akhirnya hari ini aku lega banyak waktuku habiskan untuk bermacam macam yang ingin kulakukan. karna sekarang dirumahku sudah punya seorang pembantu jadi aku ngak lagi bersihin rumah lagi, "okey..Aku ngapain yah hari ini, hmmm apa yah" dengan memikirkan sesuatu hal yang ingin ku lakukan "tring..Tring.." suara chat dari hp ku "dil..Kmu sibuk ngak?" ternyata chat dari agas "ngak," ucapku singkat "karna sekarang ngak latihan aku mau ngajakin kamu main" "maen kemana" "ada lah..Mau kan" "boleh,dimana" "di ramen deket jalan delima" "baiklah" .Beberapa menit kami pun tiba di tempat yang telah kami tentukan "kamu cantik banget hari ini dil" ucapnya yang memuji "hmm" ucapku lurus aja karna itu mungkin hanya sebuah pujian setan "beneran..Ehh mau makan apa?" ucapnya sambil memberikan Menu kepada dila, setelah kami memesan makanan kami pun mengobrol "dila?!" ucap kata sambil melihat dila "hmm..Apa" dengan mengunyah makanan "kamu tau penyakit aku.." ucapnya yang mengagetkan mataku "hmm..Ngak"ucap ku berbohong "jangan bohong, aku tau kok "hmm..ii..Iyah gas, aku tau kamu punya penyakit kanker" "sudah kuduga ayah ku selalu ngak bisa jaga pesan dariku" ucapnya marah "ayah kamu ngak salah gas, sebernya ayahmu memberitahuan kepada ku sama alfie dia sayang sama kamu, dan aku sebagai temanmu aku siap selalu terus kasih semangat dan ada untukmu gas" "aku bener bener bodohh, bodohh" dengn memukul keras kepalanya sendiri "gas..Kamu ngak bodoh, kamu malah memotivasi, aku tau kok kamu menyembunyikan penyakitmu dari semua orang karna kamu ingin orang yang ada disisimu melihatmu sehat dan ingin melihat orang orang yang ada di sisimu bahagia kan, kamu adalah temanku gas" "maafkan aku, aku bener bodoh" dengan tangisannya dila ngak tahan melihat keegoisan agas "gas..Kumohon, hentikan" berdiri tangan meraih ke meja dengan keras dan melangkahkan kakinya keluar berlari menuju jalan"dil..Tunggu" berlari mengejar dila, seketika itu agas memelukku di sisi jalan yang begitu ramai kendaraan dan orang orang yang berjalan "dil..Kumohon tunggu, sebenarnya dulu aku punya masalah dengan sahabatku dia sahabatku yang aku percayakan tapi dia malah licik, ternyata apa yang dia lakukan selama ini dalah hanya meanfaatkn harta ku, jadi pada saat itu aku marah dan aku menuju ke sebuah tempat aku pun meminum banyak bir, setelah itu aku kerumah dan berniat ingin bunuh diri banyak hal aku lakukan mengores tanganku dengan silet, aku trauma punya teman akhirnya kuputuskan mulai hidup baru ku kesekolah baru dil" dengan tangisan yang tersedu sedu agas keluarkan saat itu dila hanya terdiam dan ikut menangis akhirnya dila tau latar belakang tentang agas, pertama kalinya dila mempunyai teman yang seperti agas dihidupnya.

Cinta Dalam Diam Dan Doa (Selesai) √Where stories live. Discover now