"hmm..Aku"
.
.
.suara dila yang terbata bata itu, jani langsung menyeret tubuh dila ke tembok
"aku apa hah.."
"loe..Tau ngak gue tuh Pacarnya, tapi mungkin dia bilang gue temennya...karna gue sama agas berpisah karna agas pindah rumah, bukan karna gue sama agas putus..Jadi loe mulai sekarang ngak usah deket deket lagi sama pacar gue.. Gue takut loe merebut hak milik gue" sentak ucap lanjut jani
"prakk.."ditamparnya pipi dila saat itu
"Ahhh.."suara kesakitan pipi dila di tampar
Dila hanya melihat dan mendengarkan ucapan jani kepadanya, dila mungkin diam tapi hatinya mungkin sedih dan sakit hati dengan ucapan jani dengan tamparanya itu, jani pun meninggalkan dila sendiri
Dila yang sedang bersenderan di tembok lalu duduk perlahan sambil memegang tembok, ngak tertahan dengan kesedihannya, air mata dila pun lolos keluar begitu saja dari matanya
"hikss..Hikss" hisakkan tangisan dila yang tidak tertahankan
dila pun mengusap air matanya karna ia tidak ingin larut dalam kesedihan, dila pun berdiri dan melangkahkan kakinya untuk pulang kerumah
Di tempat lain...
jani yang baru meninggalkan dila sendirian dan berinisiatif untuk ke kamar rawat agas lagi
Lalu jani ingin membalikkan cerita yang ada, agar agas bisa menjauhi Dila
"prakk" ditampar nya pipi jani sendiri
lalu melangkahkan kakinya ke tempat ruangan rawat agas, Langkahan hak sepatunya terdengar dari balik pintu kamar rawat agas, agas yang sedang memainkan ponsel nya tiba-tiba mendengar suara sepatu jani
"brakk" suara pintu ditutup keras oleh jani, jani pun langsung berlari menuju agas
ditariknya kursi agar berdekatan dengan agas "Agass..Hikss..Hikss" hisakan tangisan buaya jani pun keluar
"janii..kamu kenapa nangis" menyimpan ponsel nya di meja lalu memegang tangan jani
"akk..Ku.." yang terbata bata
"kenapa??" ucap agas khawatir
"tadi pas aku mau balik bareng sama dila..Dila sempet menyeretku ke toilet dan menyeretku di tembok, dila bilang aku merebutmu, aku tahu aku mantanmu gas..Tapi..Hikss hikss" jani yang sedang berbicara dan terhentikan dengan tangisannya itu
"ak..Ku, cuman jadi temanmu, dan kata dila aku ngak boleh ngedeketin kamu lagi, lihatt ini ..Aku ditampar olehnya...Hiks hikss.." sambil menunjukkan bekas tamparan
"Ngak mungkin..Dila bukan orang yang kaya gitu, aku tahu dila, janii" ucap agas ngak yakin
"sedekat dekatnya kamu sama dila..Pasti ada sifat sama kelakuannya yang belum kamu ketahui..Hikss hikss Gas lihat aku, aku kesakitan.." ucap jani mengelus pipi tamparanya itu
"udah dong kamu jangan nangis..Iyah kamu bener juga jani, kenapa dila ngelakuin hal seronoh ini pada temanku..Dila memang keterlaluan"ucap agas terpincut oleh kata kata jani, sambil mengusap pipi jani
matanya pun berbalik arah ke kiri dengan senyuman licik nya itu "hah..Kena juga" batin jani
di tempat lain..
Dila yang sedang menangis di kamarnya, dengan mengigat kejadian perlakuan jani kepadanya
"aku pikir, dengan sisi wajahnya yang imut kecil itu dia orangnya baik, tapi kenapa di sisi lain ia hanya kecil hatinya.."batin dila
YOU ARE READING
Cinta Dalam Diam Dan Doa (Selesai) √
SpiritualRank # 02 cinta dalam diam&Doa#(31-05-18) Adelia Adalah seorang Akhwat yang belum pernah merasakan yang namanya cinta, Selama ini dirinya tidak pernah memikirkan hal itu Ikhwat itu bernama Muhammad Bagas berpindah sekolah dan sekelas dengan Dila, su...