pengumuman!!

3K 81 1
                                    

Setelah 3 hari ini sekolah kami telah mengadakan acara perlombaan, Hari ini dimana untuk mengumumumkan peserta yang menang dalam setiap lomba nya, dan setelah diumumkan pada malam harinya diadakan acara kebersamaan seperti halnya nyanyi, dance, bakar bakaran, dan diakhiri melihat kembang api bersama.

kami pun di haruskan menonton acara pengumuman tersebut, tidak ada yang di kelas.

"hmm..Alfie kemana yah kok ngak kelihatan" ucapku sambil melirik lirik "ehh itu ada vino, apa aku coba aja tanya sama vino yah, tapi..Soalnya aku jarang deket sama cowok sekelasku kecuali agas sama alfie, ngak papa deh coba aku tanya" ucapku bicara sendiri " assalamualaikum vino, kamu lihat alfie dimana ngak vin?" " walaikumsalam, alfie? hmm..Kayanya ngak deh, soalnya aku ngak lagi sama alfie coba aja nanya sama nadia kan dia yang pegang agenda kelas, tuh nadia"ucap vino sambil menunjukan tanganya kehadapan nadia "hmm..Kalau gitu makasih yah vin" "ok, sama-sama" "nadia, alfie sekolah ngak nad" "alfie?! hmm..Coba aku liat dulu agenda, aa..Hmm..Ngak dil" ucapnya sambil membuka buka buku agenda "alesannya kenapa" " alfa dil ngak ada keterangan" "apa!! tumben tumbenya tuh anak alfa" ucapku dalam hati "kalau gitu terimakasih nad" "sip, sama-sama". Setelah ku mendengar alfie alfa akupun termenung dengan rasa kecewa, disaatku termenung tiba tiba Ada seseorang datang dari belakang seperti orang jail yang mengagetkanku bukan siapa lagi kalau bukan Agas "darr..Hhaha, kamu kaget makanya jangan melamun" ucap agas tertawa "Heheh..Ngak kok, lagian ngak ada kerjaan sih aku jadi kaget tau" ucapku malu "udah..Ayo kita ke lapang nonton pengumuman lombanya" ucapnya seperti biasa selalu menarik tanganku, setelah kami kelapang dan sudah menonton beberapa pengumuman pemenang lomba, akhirnya pengumuman terakhir ialah perlombaan pasangan, dan seluruh siswa pun bersorak.

"oke, sekarang umumkan pemenang lomba pasangan dimohon peserta lomba pasangan diharap naik ke panggung" ucap panitia " ayo dil.." ucap agas sambil menarik tanganku naik ke panggung, seluruh peserta lomba pun sudah naik diatas panggung, kelas demi kelas masing masing saling mendukung temannya yang ikut lomba pasanganya tersebut " semangat kelas 10-A" "yo..Yo yo the best 10-E" " Bismillah allahuakbar kelas 10-X " suporter dari kelas kami pun mendukung. sebelum mengumumkan pemenangnya setiap peserta lomba pasangan dikasih pertanyaan dan bisa menjawab dengan benar dan terampil akan di nilai oleh juri masing masingnya

pertanyaan demi pertanyaan yang telah diberikan oleh juri, saatnya kami mengambil pertanyaan "baiklah dari kelas 10-X pilih kertas nomer berapa dari tangan ibu Rina ada nomer 1 dan 2 kalian harus memilih salah satu nomer dan menjawabnya dalam 30 detik" ucap panitia " lakukan yang terbaik, kita pasti bisa dil..Bismillah" ucap agas meyakinkan ku " baiklah, bismillah" secara berbarengan kami memiih nomer 1 "oke, nomer 1..Dengar baik baik yah, apa yang kalian lakukan jika pacar kalian sakit keras saat dia sakit keras kita tidak mengetahuinya dan pada akhirnya ia meninggalkan kekasihnya" ucap bu rini sambil membaca dari sekertas yang dipilih kelas 10-X. entah kenapa pertanyaan seperti itu, aku sama sekali tidak mengerti, mungkin karna lomba pasangan jadi pertanyaanya seperti yang ngak pernah aku inginkan, aku tidak tau soal seperti itu apalah arti "Cinta" bagiku, sedangkan aku merasakannya juga belum pernah. "baiklah waktu kalian hanyalah 30 detik, dimulai dari sekarang"  ucap panitia yang sambil mengasih mic ke dila tapi tiba tiba agas merebutkan, mungkin dia mengerti persaanku yang ngak akan tau jawabanya tentang pertanyaan itu, tapi aku cemas..Pertanyaanya seperti nyata kepadanya, aku berharap itu tidak nyata baginya "Assalamualikum wr.Wb saya Muhammad bagas dari kelas 10-X, baiklah menurut saya jika seorang kekasih yang sedang sakit keras dan akan segera mendatangi mautnya dan meninggalkan kekasihnya, kalau saya tau tentang sakitnya mungkin aku akan selalu menjaganya separah parahnya penyakitnya akan sembuh juga atas izin allah dan kita yang menjaganya seperti halnya menjenguknya menyuapi makan dan membantunya saat ia membutuhkan sesuatu, pada saat ia sudah tiada aku akan selalu ziarah ke makam nya dan mendoakanya, dan mengenangnya selama hayatku jiwa ragaku masih ada" ucap agas tegas tapi keadaanya sedih seperti ia memikirkan penyakitnya dirinya sendiri itu " baiklah, bagus. Terimakasih" ucap bu rini "prok prok prok..." siswa pun berdiri dan bertepuk tangan, ada yang menangis, terharu, sedih, diam bermacam macam yang mereka eksperikan setelah mendengar jawaban dari agas "wahh.." ucap tanganku menempel di bibir seperti ekspresi orang yang tidak menyangka " bagas..Kamu lihat mereka, mereka bertepuk tangan untukmu" ucapku melirik kearah agas akan tetapi agas tunduk, aku melihat dia tunduk menjatuhkan air matanya " agas..Kamu kenapa" ucapku sambil melihat agas yang tunduk itu "ahh tidak kok dil.." ucapnya "mata kamu.." ucapku nunjuk ke matanya "ahh..Mataku? itu cuman kelilipan dil dari tadi aku gugup aku kalau gugup ngak bisa mau kedip dil..Hhehe" ucapnya berbohong agar menyembunyikan kebenaranya " beneran.." "bener, udah yu kita kebelakang lagi, udah mau dilanjut lagi sama kelas lainnya yang menjawab" setelah kelas demi kelas sudah menjawab akhirnya pengumumannya di mulai.

"sudah ada hasilnya untuk pemenang kali ini, saya minta kalian maju ke depan, dan baiklah kita umumkan juara ke 3 adalah......Kelas.....10..10-B Selamat, dan juara di menangkan oleh 10-F dan juara ke satu...10..10-X selamat untuk para pemenang" ucap panitia, dan para siswa yang menonton pun bersorak "ahhh..Alhamdulilah" ucapku ngak sangka sangka. Setelah kami mendapatkan juara 1 kami pun pulang untuk nanti malam mempersiapkan diri untuk kebersamaan di sekolah.

"dilaaa...Selamat yah" ucap ismia, nadia, crista, "bagass..Yehh kita menang, kamu hebat banget sihh, aku sempat nangis loh tadi, kamu belajar dari siapa sihh, luar biasa yah..Hhah" ucap xiumin, Armin, kakeru, sambil menepuk pundak agas, mereka adalah sahabat kami. "idihhh..Xiumin cengeng, seorang xiumin yang tegas, so bijaksana itu yang ngak pernah cengeng.ternyata cengeng juga, Uhhh dasar cengeng" ucap crista meledek "oihhh..Apa maksudmu, aku cengeng cuman ..lah sudahlah" ucapnya tertawa sambil mengejar crista yang meledek itu "ahh..Ampun Xiu..ismia, nad tolong dong" ucap crista tertawa " ahh..Bukan urusanku," ucap ismi dan nadia, mereka yang sedang pada saling sibuk dengan ledekan satu sama lain. kami akhirnya jadi berdua, "hmmm..Sela " "sela.." ucap kami yang ngak sengaja berbarengan "kamu dulu.." ucap agas malu " kamu aja dulu.." ucapku malu "selamat yah" ucap agas sambil menjabatkan tangan " iyah, aku juga ucapkan selamat yah gas, kamu hebat banget loh, maaf yah aku ngak bantu kamu jawab, jadi kamu yang tanggung semuanya, aku cuman bantu doa aja, hehe.." ucapku membalas jabatan tanganya itu " ngkpapa kok, aku ngerti, lagian itu pertanyaan mudah kok jadi aku yang rebut mic dari kamu, soalnya aku pernah nonton film genre romantis sedih gitu udah sering, tapi makasih loh udah ngedoain.Hehe" ucap agas "ahh ternyata..Aku pikir dia tau perasaan aku ngak tau soal itu dan  ternyata memang dia pernah nonton film gitu aku pikir karna suasananya dirinya sendiri, astaga..Aku sudah di bohongi sama diriku sendiri" ucapku dalam hati "hmm..Apa sih geer, aku doain cuman agar kamu ngak macem macem jawabnya, gitu"  "akuin aja lah dil kenapa sih selalu mengelak segala" "ahh udahlah, ayo pulang.." ucapku sambil membuang muka karna malu "yu..Tungguin dong maen tinggal aja" " bukan ninggalin, kamunya lambat" "kok aku..Bukannya setiap kamu yang selalu aku tarik tangannya" "aduhh..Malu lagi nihh aku..Kenapa aku nanya gitu sih jadi malu sendiri kan" ucapku dalam hati dengan tunduk malu

Cinta Dalam Diam Dan Doa (Selesai) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang