BAGIAN 24-Kembali

2.7K 151 0
                                    

⭐ Tekan ini sebelum membaca
💬 Tekan ini setelah membaca

Happy Reading...
__________________________________

Author Pov~~

Dua tahun telah berlalu yang ia tempuh dengan banyak tantangan dan ujian tentunya. Selama dua tahun itu pula ia tak pernah bertemu dengan keluarga dan sahabat sahabatnya. Hidup dengan penuh kesederhanaan selama ini tak sia sia, sekarang ia telah menjadi seorang yang berguna.

Di tempat ini ia telah menempuh banyak pengalaman. Dulu ia tak pernah berfikir akan menjadi sosok seperti ini, bahkan niat nya pun tak ada dulu. Tapi lihat lah sekarang?? Ia telah berubah, ia telah berubah menjadi sosok yang lebih baik.

"Dino kita bakalan kangen" Ucap mereka dan menghambur memeluk Dino dengan erat. Bahkan diantara mereka banyak yang meneteskan air matanya. Siapa yang tak sedih jika seorang yang kita anggap saudara akan pergi?? Bahkan mereka tak akan berjumpa lagi setelah ini.

Dino tersenyum haru melihat betapa mereka semua tak ingin ia meninggalkan tempat ini. Tapi mau bagaimana pun ia harus kembali ke tempat asalnya kan??

"Aku juga bakal kangen sama kalian" Tak sadar air matanya telah menetes. Ia telah nyaman dengan mereka, ia telah menyayangi mereka layaknya saudara. Dua tahun terasa cepat baginya.

"Jangan lupain kita ya Din" Ucap Saad dan si balas dengan senyuman Dino.

"Pasti" Ucap nya dengan mantap. Ia menengok ke samping saat mendengar langkah kaki mendekat dan disanalah Ustadz Rasyid yang tersenyum kearahnya.

Perlahan Dino melepaskan pelukan dari temannya dan berjalan cepat ke arah Ustadz Rasyid dan dengan cepat ia memeluk pria yang tengah berjasa di hidupnya. Pria yang tengah menuntunnya dengan sabar.

"Terimakasih Abi" Lirih Dino dalam pelukan itu, bahkan saat ini isakan kecil telah terdengar dari mulutnya. Ya! Dino menangis. Ustadz Rasyid tersenyum dan melepaskan pelukannya kemudian memegang bahu Dino dan menatapnya.

"Kamu telah berubah nak. Saya bangga padamu" Ucap Ustadz Rasyid dan mengusap punngung Dino pelan. Perlahan Dino melepaskan pelukan itu dan tersenyum kearah nya. Ia beruntung dapat mengenal orang yang ada di sini.

Setelah hampir 30 menit mereka berbincang-bincang, terdengar suara mobil memasuki pintu gerbang asrama yang membuat mereka semua menoleh.

"Bang Fadli" Panggil Dino pada sepupunya yang baru saja turun dari mobil. Fadli tersenyum kearah Dino dan melangkah kearahnya kemudian ia memeluk Dino yang selama dua tahun ini tak ia temui. Rindu?? Ya mereka berdua sangat rindu.

Fadli melepas pelukan itu dan tersenyum kearah nya.

"Abang bangga dek" Ucap nya pelan. Ia senang melihat sepupunya ini.

"Sudah mau berangkat?" Dino dan Fafli menengok kearah sumber suara dan menemukan Ustadz Rasyid berjalan kearahnya. Fadli melangkah mendekat dan menyalami pria paruh baya itu.

"Iya Bi, soalnya kalau kesorean nanti sampainya malam" Ucap Fadli setelah menyalami Ustadz Rasyid.

"Hati hati di jalan ya nak, dan sesekali jalan jalan kesini" Ucap Ustadz Rasyid tersenyum kearah mereka berdua yang di balas dengan senyuman oleh Dino dan Fadli.

"Insyaa Allah"

Setelah mengobrol ringan dengan pembimbing di asrama ini, Fadli dan Dino berjalan kearah kamar asrama Dino untuk mengambil barang-barang miliknya.

"Gimana dek" Dino menoleh kearah Fadli yang sedang menarik koper miliknya kearah mobil.

"Apa nya?" Tanya Dino dengan bingung.

CINTA?? (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang