68. ANIN

12.6K 977 57
                                    


Re-up

Rabu. 20.April.2022



Jangan lupa vote dan komennya.


Selamat membaca

Anin tersenyum senang ketika Dokter sudah membolekannya pulang Hari ini

"Kelihatannya Putri Ayah sedang senang" ucap Given sambil mengelus rambut Anin

Anin tersenyum menatap Given "Anin senang. Akhirnya bisa pulang" ucap Anin

Given tersenyum mendengar ucapan Anin. Sebenarnya ia belum mau Anin keluar dari Rumah sakit. Ia ingin Anin di rawat sampai luka di punggung Anin benar benar sembuh begitupun di bagian lainnya.

Tapi karna Anin yang terus terusan merengek minta pulang akhirnya ia menyutujui keinginan Putri satu satunya itu.

"Ayo" ajak Given

"Kok Kak Adit sama Kak Bintang Nggak Jemput Anin?" Tanya Anin

"Mereka sedang sibuk" jawab Giveb sambil tersenyum

Anin mengangguk mengerti kedua kakaknya itu sangat sibuk. Apalagi beberapa hari ini mereka selalu datang menjaganya dan itu pasti membuat pekerjaan mereka menumpuk.

"Terus Liven?" Tanya Anin

"Kak Liven Anin bukan Liven" ucap Given. Putrinya ini selalu saja menyebut Liven tanpa Embelan Kakak.

"Iya. Iya. Maksudnya Ka Liven" ucap Anin

"Kan pergi sekolah Nin" ucap Given

"Oh..." jawab Anin

"Pa Kita ke Ruangan Devan dulu deh" ucap Anin Membuat Given mengangguk

"Hai Van" sapa Anin ketika masuk kedalam ruangan Devan.

Semua orang menatap Anin termasuk Nafiza yang sedang menemani Devan sarapan.

"El?" Ucap Nafiza

"Wah.. Bunda Nafi" Ucap Anin sambil memeluk Nafiza

Nafiza tersenyum lalu mengusap kepala Anin dengan sayang membuat Anin menutup mata menikmati usapan Dari tangan Nafiza

"Nyaman kaya dulu" batin Anin

"Bunda Nafi baru sadar. Kalo yang nolongin Vira di taman Waktu itu adalah Kamu El" ucap Nafiza sambil melepaskan pelukkannya

Anin tersenyum mendengar ucapa  Nafiza "kamu Mau ketemu Devan?" Tanya Nafiza

"Iya Bun. Anin mau besuk Devan" jawab Anin

Nafiza menganggu lalu membiarkan Anin berdiri di pinggur ranjang Devan

"Apa?" Ketus Devan

"Gue udah mau pulang ke Rumah" ucap Anin

"Lo baik baik yah. Di sini. Temenin suster ngesot dan para arwa mayat di rumah sakit" ucap Anin lagi membuat Devan mendengus

"Gue juga udah boleh pulang kali. Tapi entar sore gue pulang" ucap Devan

"Ck" decak Anin

"Nggak Mempan kali Van" ucap Anin ketika Devan menatapnya Tajam padanya

"Hm" ucap Devan

"Yaudah Van Gue pulang dulu" ucap Anin

"Bunda Nafi Anin pulang dulu" pamit Anin pada Nafiza

"Salam Buat Si kembar Ya" ucap Anin

"Iya. Cuman si kembar? abang si kembar nggak mau di kirim salam?" Goda Nafiza

A N I N. (Re-post)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora