14. ANIN

15.1K 1K 38
                                    

Re-post  Sabtu, 05 Juni. 2021

Selamat membaca...


Sudah hampir seharian Anin pingsan dan sekarang masih belum sadar juga, membuat para sahabat Anin cemas termasuk devan.

Devan bahkan tidak pulang ke rumahnya dan tidak pula memberikan kabar pada orang rumah, ke tidak sadaran Anin membuat ia kalut apalagi ketika melihat Anin jatuh tadi.

Dan kini devan Natal serta natal berada di kamar anin menatap anin yang masih belum sadarkan diri.

"Van" panggil Aisyah membuat Devan yang duduk dia menatap Anin berahli menatap kearah aisyah.

Aisyah masuk melangkah kearah devan, "Van.. ada orang, nyariin Anin." Ucap Aisyah membuat Devan menyeritkan dahinya.

"Siapa?" Tanya Devan

"Katanya ayahnya Anin." ucapan Aisyah

Devan menatap kaget kearah Aisyah Begitupun Natal dan Adinda

"Ayah anin?" Tanya Devan membuat Aisyah mengangguk

"Lo serius cha??" Tanya Devan Dan Adinda tak percaya, Sedangkan Natal hanya terdiam

Aisyah kembali mengangguk "Iya Van"

"Bukankah Anin nggak ada ayah?" Celutuk Adinda membuat semua menatap datar padanya, karna menurut mereka ucapan Adinda tidak baik.

"Aku serius, di luar ada yang pria memaksa masuk bersama anak buahnya" ujar Aisyah.

"Kalaupun dia memang Ayahnya Anin, kita harsu bersyukur, karna masih ada keluarga Anin yang akan merawat Anin." Ucap Natal yang sedari tadi diam.

Semua sahabat Natal menatap padanya mereka semua setuju dengan ucapan Natal, kalau Ayah Anin masih ada, otomatis Anin tidak akan sendirian, masih ada yang akan menemani dan merawat Anin, meski mereka siap menemani Anin.
.
.
.

"Biarkan aku masuk" suara dingin dari seorang pria membuat Devan segera keluar dari kamar Anin, bersama dengan lainnya meninggalkan anin yang mulai sadar.

"Om.. Given!!!" Kaget Devan membuat Given yang menatap datar kearah orangtua Aisyah menatap kearah Devan

"Nak Devan kenal sama pria ini?" Tanya umi aisyah membuat devan mengangguk.

Karna Devan memang kenal Given, Given adalah sahabat ayah Devan. Reyhan. dan pamannya. Azka.

"Om Given, sahabat ayahnya Devan, Umi" jawab Devan

"Biarkan aku masuk" ucap Given yang kesekian kalian, Karna sedari tadi ia ingin masuk namun selalu di tahan oleh orangtua Aisyah dan lainnya, mereka tidak percaya kalau dirinya Ayah Dari Anin.

"Om, ada apa kesini?" Tanya Devan

"Dan kenapa maksa masuk?"

"Aku ingin bertemu dengan anak ku" jawab Given membuat Devan terdiam.

"Anak Ku?" Gumam Devan.

"Yah. Anakku." Jawab Given yang mendengar gumaman Devan.

Devan menatap Given secara intens, ia baru sadar kalau Anin persisi dengan Given, dari Warna mata, Hingga Warna rambut milik Anin.

"Jadi? Om Given Adalah Ayah Anin?" Batin Devan.

"Siapa yang kau sebut anakmu?"

Suara datar seseorang serta serak membuat semua menatap kearah seseorang tersebut

"BUGH...."

"ANIN...!!!" Teriak semuanya.

***

Bersambung...

Panjangkan....??? 😅😅😅

Jangan lupa voted and coment.. yah.. 😄😄😄

Byebye👋👋👋

Selasa : 10.04.2018

A N I N. (Re-post)Where stories live. Discover now