36. ANIN

15.5K 1K 84
                                    

Selamat membaca...

Anin menatap Malas pada Adinda yang sedang menyodorkan sebuah kertas padanya, "Din pils deh, ini baru aja mau istirahat. Lo main ngasih gue tugas di kertas ini" dumel Anin.

Anin, Adinda, Dan Natal sedang berjalan menuju Kantin sedangkan Aisyah?, Ia sibuk dengan Kegiatan Osis yang akan mempersiapkan pemilihan Osis Baru.

"Wis... berkumpul nih" ucap Devan yang kini berada di depan ketiga Sahabat perempuanya, Bersama Sahabatnya Reza yang menatap Adinda, Dan Beberapa Anggota gengnya.

"Iya dong, kitakan mau bikin arisan" jawab Adinda Asal.

"Napa muka Lo kucel Gitu Nin?" Tanya Devan.

"Nggak di kasih jajan yah?" Tanya Devan lagi.

Anin menatap Devan lalu menggelengkan kepalanya, "minggir Van, Gue mau makan lapar" ucap Anin sambil menyingkirkan Devan dengan tangannya dan berjalan meninggalkan Devan dan Lainnya.

"Ck" decak Devan. Devan mengikuti Anin, di ikuti Reza Dan lainnya.

"MANG BAKSONYA TIGA PORSI, YANG BAYAR DEVAN" teriak Anin di depan pintu Kantin membuat semua menatapnya.

"Ye, Lo udah jadi Anak orang kaya, masih aja minta di gratisan" ucap Devan.

"Diam Van, Anggap Aja lo traktir Anak Sholeha Kayak gue bisa dapat rejeki lo" ucap Anin

"Anak sholeha apanya?, yang sholeha itu kayak Icha" ucap Devan tanpa Sadar.

"Cie... cie...." ucap Anin dan Adinda Kompak

"Kalian Mau cie cie terus apa mau makan?" tanya Natal "udah lapar gue" lanjutnya seraya berdiri meninggalkan yang lainnya. Begitupun Teman Devan terkecuali Reza yang hanya diam berdiri menatap Adinda yang tertawa karna Devan.

"Ah stop, Gue laper, gue Ambilin makan buat lo Nin" ucap Adinda seraya berdiri dan meninggalkan Devan, Anin dan Reza.

"Gue juga" ucap Reza.

"Eh. Van" panggil Anin.

"Beberapa hari lalu gue ketemu Aryo sama si Penghianat dan si penggoda" ucap Anin membuat Devan menatapnya.

"Maksud lo, Fatan, Sama Keyla?" Tanya Devan, Anin mengangguk.

"Nggak usah natap gue ke gitu Van, Gue udah baik baik aja" ucap Anin ketika Devan menatapnya prihatin.

"Oh iya Nin" ucap Devan

"Esok SMA '45 akan kemari mau tanding basket sama tim basket putri sekolah kita, Lo hati hati, jangan sampe Aryo tahu tentang sahabat Lo" ucap Devan

"SMA '45?" Tanya Anin memastikan.

Devan mengangguk membuat Anin terdiam. SMA '45 adalah SMA Aryo dan Anin sebelum Anin pindah. Kalo Anak basket putri datang berarti anak Basket putra juga Akan datang dan berarti Aryo dan Fatan Akan datang bersama Dengan Keyla selaku Ketua Chers di SMA '45.

"Gue akan berusahan menghindari dulu sama yang lain esok, lagi pula Icha akan sibuk dengan Osis, Natal Dengan Basket dan soal Adinda dia pasti akan sibuk Liat anak Chers latihan.

Devan mengangguk "lo nggak papa 'kan? Beryemu dengan Fatan sama Key" ucap Devan.

Anin menggelengkan kepalanya dan tersenyum menatap Devan, "gue nggak papa Van" ucap Anin

"Ya iyalah nggak papa, lo 'kan udah punya pengganti" ucap Devan menggoda.

Anin menatap Devan dengan dahi menyerit "maksud lo?" Tanya Anin bingung

"Maksud Gue Abang gue" ucap Devan

"Abang Lo?" Bingung Anin.

"Abang gue. Arka si ketos Yang cipok lo dulu" ucap Devan dengan senyum sambil mengedipkan sebela matanya serta alisnya ia naik turunkan.

A N I N. (Re-post)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt