16. ANIN

15.4K 993 17
                                    

Re-post : Minggu 06.Juni.2021

Selamat membaca...

Devan mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata rata.

Kruuuuk...

Suara perutnya membuat Devan mengehentikan Motornya.

"Gile lagi keren kerennya bawa motor Eh.. perut minta di isi, untung nggak boncengan sama bidadari ku." ujar Devan.

Devan menatap sekeliling tempat dia memberhentikan motornya, matanya berbinar ketika melihat sebuah tempat Warung Makan Kecil yang buka 24 jam, dan dengan segera Devan membawa motorntmya mendekat kearah Warung tersebut.

"BUGH"

sebuah pukulan tiba tiba dari Arah belakang Devan membuat Devan tersungkur ke depan.

Devan mencoba untuk bangun membalas pukulan seseorang tersebut Namun karna Lelah serta tubuhnya lemah karna belum di isi makan dari siang membuat Devan tak bisa melawan.

"BUGH"

"BUGH"

"BUGH"

Pukulan Demi pukulan Devan Dapatkan bukan hanya dari satu orang, melainkan lima orang dengan susah paya Devan mencoba Mencari tahu siapa saja si pemukul tersebut.

"Aryo" Batin Devan perlahan Devan kehilangan Kesadarannya

Aryo. Musu Devan segera pergi setelah puas mengeroyokki Devan secara membabi buta.

Tak berapa lama kepergia Aryo seorang pria keluar dari mobil mewahnya dan melangkah mendekat kearah Devan.

"Devan?" Gumam Pria itu.

Pria itu. Reyhan Ayah Devan.

"Astaga Ada apa dengan putraku..!!!" Panik Reyhan dengan susah paya Reyhan merangkul Bahu Devan di bantu oleh anak buahnya yang selalu mengikutinya kemana saja.

.
.
.

Sesampai di Mansion milik Reyhan, Devan Langsung di bawa masuk kedalam kamar yang dulu Devan pakai dan di baringkan di tempat tidurnya.

"CEPAT HUBUNGI DOKTER." Teriak Reyhan pada beberapa pelayan yang hanya dia menatapnya.

Para pelayan Dengan Cepat menghubungi dokter keluarga Reyhan, tak butuh waktu Lama sang dokter langsung memeriksa keadaan Devan

"Tuan muda Devan mengalami luka kecil"

"Jika tuan sudah bangun berikan makanan karna tubuhnya lemah dan perutnya belum terisi" ujar sang dokter memmbuat Reyhan mengangguk, tak berapa lama sang dokter pamit pulang

Reyhan Menatap sendu kearah putra satu satunya, malaikat kesayangannya yang dulunya begitu menyayanginya Namun sekarang membencinya.

"Siapa yang buat anak ayah jadi begini?" Ujar Reyhan sambil mengelus dahi Devan.

"Siapapun itu Aku akan membuat ia menderita" ucap Reyhan Lagi.

Reyhan teringat Akan Azka dan dengan cepat ia mengirim pesan pada Azka memberitahukan keberadaan Devan.

"Istirahat yang banyak anak ayah, malaikat kecil ayah yang kini sudah menjadi sosok malaikat besar, tapi ayah tetap menyayangimu meski kau membenci ayah"

Reyhan segera keluar dari kamar Devan, ia menatap datar kearah tangan kanannya yang selaku setia padanya.

"cari segera siapa yang membuat putraku tak sadarkan diri di jalan, setiap luka dan dan sakit yang di rasakan Devan harus mereka rasakan dan pastikan itu lebih sakit dari yang putraku rasakan" titah Reyhan membuat sang tangan kanan mengangguk. Lalu pamit pergi dari hadapan Reyhan.

***

Bersambung...

Tyop

Jangan lupa Voted And comentnya...

IG
Nuryunus_99

Byebye👋👋👋

Rabu : 11.04.2018

A N I N. (Re-post)Where stories live. Discover now