29. ANIN

15.8K 1K 62
                                    

RE-POST 21.07.21

Selamat membaca...

"BUGH"

Devan memukul Vi dan Sandy tanpa Ampun. para murid yang melihatnya hanya bisa meringis melihat Vi serta Sandy.

"BUGH"

Pukul Devan kuat.

"Lo apain sahabat Gue..!!!?" Marah Devan.

Lain Dengan Devan Natal, Aisyah serta Adinda kini berhadapan dengan Angel sang Ratu bully SMA BHAKTI

"PLAK"

Suara tamparan berasal dari Natal menggemah di lapangan di isi dengan suara pukulan Devan terhadap Dua kacung Angel.

"Lo apain sahabat gue?" Pertanyaan Yang sama kini Natal ucapkan pada Angel.

Natal maju dan dengan kasar Natal menarik seragam Angel membuat kancing Seragam Angel terbuka sama seperti Anin tadi.

Tapi dalaman yang Angel pakai Tangtop putih yang tipis sehingga memperlihatkan bagian dalam milik Angel.

Angel yang sudah menangis mencoba menutup dadanya dengan kedua tangannya sambil menunduk, tidak lupa rambut panjangnya sudah berantakan.

"Napa lo tutupi?"

"Malu?"

"Nggak usah sok suci Lo, Sok gaul pakai baju kekecilan lo nggak malu baru di buka bagian itu aja udah nangis" sinis Natal.

"Icha Lo tangani Devan biar gue yang tangani Natal, mereka bisa dalam masalah besar kalau di biarkan" ucap Adinda

Aisyah mengangguk meski takut ia melangkah mendekat kearah Devan yang masih asik memukul Vi dan Sandy.

"Van" suara lembut dari Aisyah membuat Devan terdiam

Aisyah memegang kepalan tangan Devan dengan kedua tangannya yang bergetar hebat serta berkeringat karena takut Akan kemarahan Devan saat ini.

"Udah Van" lirih Aisyah

Devan menghentikan Aksinya dan menatap Aisyah yang sudah menunduk takut padanya. "Jangan takut cha" ucap Devan.

Devan menghembuskan Nafasnya untuk meredahkan emosinya ia tak suka seseorang yang berarti baginya ketakutan melihat dirinya.

"KALIAN IKUT SAYA KE KANTOR" teriak sang kepala sekolah yang belum sempat pulang.

"Panggil orangtua kalian" sambungnya.

Devan menatap Reza "hubungi Om Given, supaya mereka tahu siapa seorang Shakiela Anindiya" ucap Devan, Ia menarik pelan tangan Aisyah supaya mengikutinya, karna ia tidak ingin jauh dari Aisyah.

Setelah Devan Dan Aisyah pergi Natal dan Adinda mengikuti mereka sedangkan Reza menghubungi Given. Sebenarnya ia tak perlu menghubungi Given karena anak buah dari Given sudah menghubungi Given ketika Anin bertengkar tadi.

***

Arka menatap Anin dengan lembut tangannya sibuk mengobati bagian kepala Anin yang terluka, beruntung luka di Kepala Anin tidak parah.

"Jangan terluka lagi El" ucap Arka seraya mengecup dahi Anin.

Ia begitu khawatir serta takut dengan keadaan Anin apalagi melihat kepala Anin yanh berdarah tadi.

"Permisi" ucap seorang siswi yang berada di ambang pintu UKS.

"Maaf mengganggu Ka, Ka Anin di suru ke ruangan kepalah Sekolah" ucap siswi itu. Setelah mengucapkan itu siswi itu segera pamit pergi meninggalkan Arka dan Anin.

A N I N. (Re-post)Where stories live. Discover now