28. Bagas & Joy Time

1K 29 2
                                    







   Saat ini adalah hari ulang tahunnya Bagas, Joy yang sedang mempersiapkan diri karena Bagas datang untuk menjemputnya, sekarang
Joy sudah siap dengan dress berwarna hitam selutut, dengan rambutnya yang digerai, tak lupa memoleskan sedikit bedak dan liptint pada wajah dan bibirnya. Tampak elegant ia mengenakan pakaian itu, dan membawa tas berwarna putih, dan flatshoes berwarna hitam senada dengan  dress - nya.


    Tak lama datanglah Bagas dengan Mobilnya berwarna putih. Sudah siap dengan kemeja hitamnya. Langsung saja dia turun untuk menemui pujaan hatinya. Setelah menjemput Joy. Langsung saja mereka berangkat ke tempat yang ingin mereka kunjungi.








Joy Pov


*di mobil*

"Ini kita mau kemana yank?" Tanyaku.

"Kita mau dinner, sama keluarga aku." Jawab Bagas, sambil menyetir mobilnya.

"Apa? Berarti aku ketemu keluarga kamu dong?" Aku kaget mendengar jawaban dari Bagas. Ini pertama kalinya aku bertemu dengan keluarganya Bagas. Aku takut keluarganya tidak bisa menerimaku dengan baik.

"Iya, kan ini hari ulang tahunku, makanya kamu aku ajak dinner sekalian ketemu sama keluarga aku." Sahut Bagas. Sumpah aku benar - benar takut untuk bertemu dengan keluarganya.

"Haduh, aku malu tau."

"Ngapain malu? Biasain aja, kamu itu perempuan pertama yang aku kenalin ke Keluarga aku." Ucap Bagas. Memang benar Joy - lah perempuan pertama yang diajak bertemu dengan keluarganya.

"Iya tapi aku kan gak kenal siapa - siapa!"

"Kan ada aku, ya nanti.kenalanlah sama keluargaku. Ngapain takut coba mereka gak.makan orang kok, kalo keluarga aku makan orang udah lama aku makan kamu." Kata Bagas memberitahu agar ia bisa mengerti.

"Ini keluarga kecilmu aja kan?" Tanyaku.

"Kayaknya dateng semua deh, ada Nenek aku, Om, Tante, sama Sepupu aku juga." Kata Bagas.

"Hadeh aku takut."

"Ayok turun, udah nyampek." Ajak Joy. Setelah Bagas keluar ia langsung membukakan pintu untukku. Di gandengnya tanganku dan keringat dingin mulai bercucuran.

"Ini kenapa dingin gini tangan kamu? Keringatmu juga bercucuran, nahan pup?" ledek Bagas.

"Iihhh... Tau gak? Aku itu gerogi!!" Kata Joy kesal karna diledek oleh Bagas. Bagas hanya cekikikan saja.


   Masuklah ke dalam dan mencari meja dimana keluarga Bagas berada, aetelah menemukannya kami langsung saja berjalan kesana. Sampai disana, akunmasih berada di sebelahnya Bagas.

"Kenalin Ma, ini pacarnya Bagas, yang sering Bagas certain itu." Kata Bagas.

'What?? Dia sering cerita ke mamanya tentang Gue? Pasti dah yang jelek - jelek ini.' BatinKu.

"Ohh yang ini Gas? Cantik banget." Puji Mamanya Bagas.

"Makasih tante." Sahutku sambil tersenyum.

"Eh iya cantik." kata Mamanya Bagas karena aku sudah menyalami keluarganya satu persatu bersamaan dengan Bagas.

"Sini Joy, duduk sama Tante." Ajak Mamanya Bagas setelah aku selesai menyalami keluarga besarnya Bagas. Langsung saja aku duduk disebelah Mamanya Bagas.

"Ihh.. Apasih Ma? Aku kan mau duduk sebelahan sama Kaka Cantik." Kata Seorang perempuan. Dari sudut pandangku sih, ini perempuan baru kelas 10 deh.

"Iya sini sama Mama juga." Sahut Mamanya.

"Iya, aku mau kenalan dulu." Kata perempuan itu.

"Ehh iya nama kamu siapa?" Tanyaku lembut.

"Nama Aku Vina kak, aku adeknya Kak Bagas." Kata perempuan ini manja.

"Ohh, adiknya Bagas, soalnya bagas gak pernah cerita sama Kakak kalo punya dik perempuan, kelas berapa dek?" Kataku.

"Wae? Jahat sekali dia, aku masih kelas 10 kak." Teriak Vina kaget karna Bagas tidak pernah cerita jika memiliki adik perempuan.

"Jangan teriak - teriak dong, kalo kamu teriak - teriak gamau lagi dia main sama kamu!" Kata Mama memberitahu Vina.

"Apasih itu? Mama sama adik sama aja gak diem - diem." Seorang laki - laki angkat bicara. Mama dan Vina pun hanya cengengesan saja.

"Oh ya, om mau tanya, sudah berapa lama kalian pacaran?" Tanya Papanya Bagas.

"Sudah 2 tahun Om." Sahutku sambil tersenyum.

"Ohh.. Udah lama ya?" Kata Papanya.

"Iya Pa." Sahut Bagas saat ini.

"Yaudah makan dulu." Perintah Papanya Bagas.




    Setelah selesai makan, Bagas yang masih sibuk berbicara dengan sepupu laki - lakinya dan aku sedang beradaptasi dengan keluarganya Bagas.

"Gimana Si Bagas suka nyusahin kamu ya?" Tanya Mamanya Bagas.

"Engga kok Te, Aku malah yang suka nyusahin dia Te."

"Kalo perempuan mah gapapa, sudah kewajibannya laki - laki direpotkan." Kata Mamanya.

"Iya te."

"Kaka, nanti main - main kerumah ya!" Kata Vina.

"Iya nanti kalau ada waktu Aku kesana." Sahutku.

"Kak, Kaka tau gak Kak bagas tuh gimana orangnya?" Tanya Vina. Aku hanya menggelengkan kepala saja.

"Vinaaa..." Panggil Bagas untuk memperingati Vina.


 
  Setelah selesai dan sudah larut malam akhirnya aku pulang diantar oleh Bagas.



























































Sekian ya💞💞💞💞💞

Still On Your Side (Completed)Where stories live. Discover now